Senin, Desember 9, 2024

Kapal Aktivis Tujuan Gaza Ditahan Israel

- Advertisement -
Kapal pro Palesina Marianne dikawal menuju pelabuhan Ashdod di wilayah selatan Israel setelah direbut angkatan laut Israel di Laut Mediterania, Senin (29/6). Pemerintah Israel mengatakan mereka memblokade sebuah kapal pemimpim rombongan empat perahu kecil berisi aktitivis asing yang akan melakukan aksi protes untuk memasuki Jalur Gaza dan memaksa perahu berlayar ke pelabuhan Israel. ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen
Kapal pro Palesina Marianne dikawal menuju pelabuhan Ashdod di wilayah selatan Israel setelah direbut angkatan laut Israel di Laut Mediterania, Senin (29/6). Pemerintah Israel mengatakan mereka memblokade sebuah kapal pemimpim rombongan empat perahu kecil berisi aktitivis asing yang akan melakukan aksi protes untuk memasuki Jalur Gaza dan memaksa perahu berlayar ke pelabuhan Israel. ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen

Tiga orang aktivis di sebuah kapal yang berusaha menuju jalur Gaza kepak ini diusir oleh Israel, Selasa kemarin.

Orang yang diusir adalah mantan presiden Tunisia Moncef Marzouki, anggota Parlemen Spanyol-Eropa Ana Miranda serta seorang mantan pegiat perdamaian Israel, juru bicara bagi penduduk Israel, demikian konfirmasi Lembaga Perbatasan dan Imigrasi Israel (PIBA) kepada kantor berita Xinhua, Selasa.

Kapal Marianne, yang berpusat di Swedia, bagian dari “armada kebebasan ketiga”, berlayar pekan lalu dengan membawa 18 pegiat menuju Jalur Gaza yang saat ini menghadapi blokade laut. Tujuan pegiat itu meningkatkan kesadaran mengenai krisis kemanusiaan di jalur tersebut yang diblokade Israel dan babak baru operasi, serta menyediakan bantuan kemanusiaan.

Kapal tersebut dicegat oleh Angkatan Laut Israel pada Senin dan dialihkan ke Pelabuhan Ashdod di Israel Selatan, tempat para pegiat ditahan. Tak ada laporan mengenai korban jiwa selama serangan Angkatan Laut Israel itu.

Di kapal tersebut terdapat anggota parlemen Arab-Israel Basel Ghattas yang sedang menunggu keputusan Komite Etik Knesset (Parlemen Israel) berkaitan dengan apakah hak istimewanya sebagai anggota parlemen akan dicabut, termasuk kekebalan dari hukuman.

Selain ketiga orang yang diusir dan Ghattas, pegiat lain di kapal Marianne saat ini ditahan di satu pusat tahanan di Israel Tengah. Penguasa Israel juga melarang awak berita Channel 2 naik ke kapal itu untuk meliput ekspedisi tersebut.

Ghattas pada Selasa kemarin mengatakan kepada Radio Israel berbagai upaya untuk mengecam dia bermotif pembalasan. Ia menambahkan Angkatan Laut Israel menculik anggota armada selama penyerbuan itu, sebab pencegatan dilakukan di perairan internasional, sekitar 100 mil laut dai pantai Jalur Gaza.

Selain Marianne, tiga kapal lain ikut dalam armada tersebut, namun mereka mundur saat kapal Marianne dicegat.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di dalam satu pernyataaan mengatakan penyerangan dan pencegatan itu berlangsung segera setelah semua pendekatan diplomatik macet dan berdasarkan instruksi dari pemerintah Israel, untuk mengalihkan kapal tersebut untuk mencegah pelanggaran terhadap blokade laut”.

Israel memberlakukan blokade atas Jalur Gaza pada 2007 sebagai cara memerangi penyelundupan senjata ke jalur itu, setelah HAMAS menguasai daerah kantung tersebut.

- Advertisement -

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang memuji Angkatan Laut Israel dan menyebut armada itu “pameran kemunafikan dan kebohongan” yang mendukung HAMAS, dan mengabaikan kekhawatiran regional.

Pada 2010, satu armada yang membawa pegiat pro-Palestina, kebanyakan warga negara Turki, yang berlayar menuju Jalur Gaza dicegat oleh Angkatan Laut Yahudi. Personel pasukan komando Israel menaiki armada tersebut dan bentrok dengan pegiat, sehingga sembilan pegiat tewas.

Selama percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 2013, Netanyahu meminta ma’af atas peristiwa itu.

Sejak itu, Israel tak bisa memperbaiki hubungannya dengan Turki. (Antara/ Xinhua-OANA)

Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.