Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Sulawesi Tengah Abdul Gani mengatakan, jumlah petani yang menjual beras langsung kepada Bulog di daerah itu kini meningkat dibanding sebelumnya.
“Sebelumnya, sebagin besar petani menjual beras kepada pedagang, tetapi sekarang ini langsung ke Bulog,” kata Abdul di Palu, Jumat (31/7).
Dia menjelaskan meningkatnya jumlah petani di kabupaten dan kota Sulawesi Tengah yang menjual beras ke Bulog karena satgas serta unit penggilingan padi dan gabah turun langsung ke sawah untuk melakukan pembelian.
Tahun sebelumnya, kata Abdul, peran swasta cukup besar dalam membeli produksi petani. Pada musim panen 2015, Bulog mulai mengurangi peran swasta dalam kegiatan pengadaan beras dan gabah.
“Kami genjot satgas dan unit penggilingan padi dan gabah untuk turun ke sawah. Itu dilakukan untuk membeli beras dan gabah petani sesuai standar harga yang ditetapkan pemerintah,” katanya seperti dikutip Antara.
Selain melakukan pembelian, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Bulog melakukan sosialisasi kepada para petani di kabupaten dan kota terkait tugas pokok Perum Bulog, terutama menjaga stabilitas harga gabah dan beras di tingkat petani.
Gani juga mengatakan bahwa sebagian besar petani belum mengetahui peran dan tugas Bulog di setiap daerah, termasuk di Sulteng. Karena itu, dalam setiap kesempatan, pihaknya melakukan sosialisasi sehingga petani bisa mengetahui peran dan tugas yang diemban Bulog dalam hal penyediaan dan penyaluran beras kepada masyarakat miskin.
Satgas dan UPGB Bulog terus genjar melakukan pembelian dan hingga kini realisasi pengadaan sudah mencapai 21.000 ton dari target ditetapkan selama MP 2015 ini sebanyak 40.000 ton.[*]