Jumat, Maret 29, 2024

Ini Penilaian Danamon Soal Ekonomi Indonesia

Ilustrasi: Proyek pembangunan gedung di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (1/3). Foto: VIVAnews/Adri Irianto
Ilustrasi: Proyek pembangunan gedung di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (1/3).
Foto: VIVAnews/Adri Irianto

Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Hendranata menilai realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2015 sulit melebihi 5 persen. Kondisi ini mengingat sejumlah tendensi lemahnya daya beli masyarakat masih secara masif terjadi.

“Saya lihat indeks kepercayaan konsumen menurun, data impor juga lemah, padahal ini Ramadan. Mungkin bisa-bisa sama dengan Triwulan I ketika pertumbuhan 4,7 persen,” katanya di Jakarta.

Anton menilai andil konsumsi rumah tangga untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto pada Triwulan II tidak akan signifikan. Konsumsi rumah tangga merupakan kontributor terbesar terhadap pertumbuhan produk domestik bruto selain kontributor lain, seperti investasi, ekspor, dan pembentukan modal tetap bruto.

Ia menyoroti belum meningkatnya laju impor meskipun Indonesia sedang memasuki momentum Ramadan dan Lebaran yang notabene adalah momentum konsumsi tinggi. Kondisi itu, menurutnya, menjadi tendensi belum ada peningkatan produksi sektor usaha untuk memenuhi konsumsi dari masyarakat.

Anton menuturkan bahwa pemerintah juga harus melihat secara mendalam mengenai catatan laju inflasi hingga Juni. Inflasi Juni tercatat 0,54 persen, menurut dia, tidak sesuai dengan tren konsumsi saat menjelang Ramadan. “Ini menunjukkan indikasi penurunan daya beli masyarakat terus terjadi,” katanya.(ANTARA)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.