Ini Sahur menjadi salah satu altenatif.
Seperti menjadi tradisi, setiap bulan Ramadan, berbagai stasiun televisi berlomba menayangkan acara seputar ibadah puasa. Beragam acara khusus disajikan menjelang sahur dan berbuka. Jam-jam tersebut menjadi prime time.
Pola pengemasan acara pun hampir sama: unsur hiburan yang cukup dominan, ada informasi inspiratif tentang kehidupan sehar-hari, siraman rohani dari tokoh agama, plus selipan kuis berhadiah.
NET TV mengunggulkan program “Ini Sahur” yang tayang secara langsung setiap hari dari pukul 02.30 hingga 04.30. Talk show ini berlatar kehidupan keluarga dan keseharian masyarakat.
Acara ini dipandu Sule Sutisna bersama Andre Taulany sebagai konsultan host. Tayangan ini merupakan perpanjangan “Ini Talkshow”, acara serupa yang tayang setiap Senin hingga Jumat pukul 19.00.
Tak banyak berbeda dari “Ini Talkshow”, latar lokasi dan cerita “Ini Sahur” disusun seperti suasana rumah yang akrab dengan sofa besar yang menjadi pusat seluruh aktivitas.Di sofa tersebut, Sule bersama Andre berbincang-bincang dengan para tamu, para tokoh publik. Tak hanya itu, penonton dihadirkan di studio untuk menghidupkan suasana.
Acara ini juga menghadirkan pemeran pendukung. Di antaranya Yurike Prastika sebagai ibunda Sule dan Angel Karamoy sebagai pembantu rumah tangga. Ada pula komedian Haji Bolot yang didapuk sebagai Pak RT. Ibu kos dan pemilik kantin diperankan Nunung, anak kos oleh Ananda Omesh, paman Sule oleh Saswi, dan keponakan Sule oleh Haruka JKT48.
Topik obrolan biasa berupa pengalaman seputar Ramadan para bintang tamu. Tentang pengalaman puasa mereka saat kecil, bersama pasangan, hingga keluarga. Pengalaman yang pasti dialami para penonton.
“Ini Sahur” juga menghadirkan Ustad Erick Yusuf yang memberikan wejangan seputar tema yang diangkat. Karena tayangan ini memang dikonsep sebagai hiburan sehat.
“Kami tidak ingin menampilkan hiburan komedi seperti cela-celaan yang banyak dilakukan di tayangan sahur lain. Kami ingin berbeda. Memberikan tayangan komedi sehat menemani sahur. Kami juga ingin memberikan informasi ringan dengan bahasa sehari-hari yang dekat dengan persoalan masyarakat. Mewakili kesehariaan mereka,” kata Rifki Arslan, produser acara ini.
“Ini Sahur” menjadi tayangan unik. Penggabungan tiga generasi artis dalam satu framesangat jarang ditemui di acara televisi lain.
Yurike Prastika, Nunung, Bolot mewakili generasi 1990-an. Sule dan Andre mewakili generasi pertengahan, meski dari segi penggemar keduanya merengkuh segala usia. Sedangkan Ananda Omesh, Haruka, dan Angel Karamoy mewakili generasi muda yang enerjik. Singkat kata, ini tayangan sahur yang komplet.
Sebagai hiburan ekonomis yang menjangkau hampir seluruh masyarakat, stasiun televisi dituntut menayangkan program yang tak sekadar berisi hiburan, tetapi juga edukatif dan taat norma kesopanan.
Jika dioptimalkan, televisi bisa menjadi sarana potensial untuk mencerdaskan masyarakat. Sayang sekali banyak sekali konten acara program televisi saat ini jauh dari harapan itu. Menjamurnya acara tak berkualitas berbuntut pada pembodohan masyarakat.
“Ini Sahur” bisa jadi alternatif tayangan yang tak hanya menghibur, tapi juga memberikan pengetahuan dan inspirasi melalui pengalaman para bintang tamu. Tausiah Ustad Erick Yusuf yang tak menggurui pun menyegarkan batin menjelang menjalani ibadah puasa.
Meski belum menjadi jawara acara sahur, menurut hasil riset AC Nielsen, rating “Ini Sahur” cukup baik, yakni 1,3, sedikit di bawah “Sahur Itu Indah”, tayangan Trans TV yang meraih rating 1,7. [*]
