Petugas Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya menyatakan sampai dengan Jumat pagi, penerbangan Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya masih ditunda menyusul penutupan bandara itu, sebagai akibat debu vulkanik Gunung Raung.
Petugas Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda Liza Anindya di Sidoarjo dua penerbangan pada Jumat pagi yang ditunda yakni pesawat Citilink jurusan Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya dengan kode penerbangan QG 664 dan QG 665.
“Untuk pagi ini sementara masih dua penerbangan itu. Sementara dari maskapai lain kami masih belum menerima laporan,” katanya.
Pada Kamis malam tadi sampai dengan Jumat dini hari, juga ada beberapa pesawat dari Yogyakarta dengan tujuan Denpasar harus dialihkan menuju ke Surabaya karena Bandara Ngurah Rai sudah ditutup.
“Dan sampai dengan pagi ini masih belum ada perkembangan apakah Bandara Ngurah Rai sudah bisa dibuka apa belum, kami masih menunggu konfirmasi lagi,” katanya.
Ia mengatakan beberapa penerbangan sebelumnya, bahkan sampai dibatalkan, karena dampak abu vulkani Gunung Raung. Beberapa penerbangan yang dibatalkan itu, di antaranya pesawat Lion Air jurusan Surabaya-Lombok dan Surabaya-Denpasar.
Lima bandara ditutup akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur. Bandara tersebut masing-masing Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Lombok, Bandara Notohadinegoro, Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Ngurah Rai Bali. (Antara)