Program mudik gratis bagi pemudik sepeda motor dianggap belum maksimal. Pasalnya kuota yang disanggupi pemerintah masih kurang. Menurut Kementerian Perhubungan, pada tahun 2015 diprediksi jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik Lebaran mencapai 2,022 juta unit.
Jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik setiap tahunnya tercatat naik dan turun. Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, pada tahun 2013, jumlah unit sepeda motor yang digunakan untuk mudik tercatat 2,043 juta unit. Pada tahun 2014, jumlah sepeda motor yang digunakan mengalami penurunan sampai 1,876 juta unit. Akan tetapi, pada tahun 2015 kembali naik menjadi 2,022 juta unit.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memiliki program mudik gratis bagi pemudik pengguna sepeda motor. Menurut situs Kementerian Perhubungan, pemerintah menyiapkan program mudik gratis untuk mengurangi potensi kecelakaan pada mudik Lebaran, khususnya bagi pemudik sepeda motor. Pemerintah menyediakan pendaftaran bagi para calon pemudik, baik dalam jaringan (daring) maupun secara langsung di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Pemerintah menentukan tujuan mudik bagi para pemudik gratis. Pemudik sepeda motor yang memilih menggunakan bus dapat mencapai beberapa tujuan di Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Magelang, atau Yogyakarta. Untuk pemudik yang hendak menggunakan kereta, tersedia beberapa stasiun tujuan, seperti Stasiun Tegal, Stasiun Lempuyangan, atau Stasiun Tawang Semarang.
Hanya saja program mudik gratis ini belum bisa mengurangi pemudik pengguna sepeda motor dengan maksimal. Pengamat Transportasi Universitas Atma Jaya, Djoko Setijowarno berpendapat kesanggupan pemerintah mengangkut 17.275 unit kendaraan pemudik dari total 2,022 juta pemudik sepeda motor, belum dapat mengurangi keinginan masyarakat menggunakan sepeda motor. Menurut Djoko, idealnya pemudik sepeda motor tidak perlu ada. “Riskan terhadap kecelakaan”, kata Djoko.
Di sisi lain, Djoko menambahkan, pemberian subsidi bagi pengguna moda transportasi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) perlu dilakukan. Menurut Djoko, masyarakat masih enggan menggunakan AKAP karena ongkos yang tidak terjangkau masyarakat.
Djoko pun berharap agar kuota mudik gratis bagi pemudik motor lebih ditingkatkan. “Kalau ngga ada angkutannya, mau naik apa?” kata Djoko.