Jumat, Desember 13, 2024

Elnino, Ancaman Menahun

- Advertisement -
Ilustrasi: waduk yang mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan/El Nino/ANTARA FOTO
Ilustrasi: waduk yang mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan/El Nino/ANTARA FOTO

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Timur Yohanis Tay Ruba mengatakan para petani di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini, sudah terbiasa dengan ancaman El Nino. Ancaman menahun itu membuat para petani tidak lagi panik dalam menghadapi musim kering yang berkepanjangan.

“Para petani kita sudah terbiasa dengan ancaman kekeringan, sehingga sudah bisa mengatasi persoalannya sendiri untuk keluar dari kemelut tersebut,” katanya di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu terkait prediksi BMKG dan Lapan tentang ancaman El Nino terhadap sektor pertanian dan irigasi di sejumlah provinsi di Indonesia, termasuk di antaranya NTT. Menurut dia, dari 22 kabupaten dan satu kota di NTT, kemungkinan hanya 17 kabupaten yang berpotensi menerima ancaman gelombang panas atau El Nino.

Kabupaten-kabupaten di NTT yang terkena ancaman El Nino tersebut antara lain Kabupaten Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Alor, Sumba Timur, Sumba Tengah, Kupang, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka dan Rote Ndao. “Mereka sudah tahu caranya untuk keluar dari lingkaran kekeringan itu,” katanya.

Jika kekeringan sudah datang melanda, kata dia, langkah yang diambil para petani adalah memanfaat sumber-sumber air kali dengan sistem pompanisasi untuk menghidupkan tanamannya.(ANTARA)

Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.