Para dokter yang tergabung dalam Asosiasi Medis di Inggris (BMA) mendesak pemerintah setempat untuk memungut pajak 20 persen untuk makanan dan minuman bergula. Ini penting dilakukan untuk menanggulangi krisis obesitas.
Dalam sebuah laporan penting asosiasi tersebut menemukan bahwa asupan makanan yang buruk merugikan layanan kesehatan nasional enam milyar Poundsterling setahun dan merenggut 70.000 jiwa.
Untuk itu, asosiasi tersebut mengusulkan retribusi atas minuman bersoda dan jus-jus yang sarat gula akan membantu memberi subsidi penjualan buah dan sayur-mayur. Laporan tersebut akan menambah tekanan pada kementerian yang secara berulang menolak pajak gula.
Retribusi akan menaikkan harga satu liter botol minuman beraoda dari 1,50 pound menjadi 1,80 pound. Sekaleng Red Bull akan naik harganya dari 2 pound menjadi 2,40 pound. “Jika pajak setidaknya 20 persen diperkenalkan, itu akan mengurangi meratanya obesitas di Inggris sekitar 180.000 orang,” kata ketua tim pembuat laporan tersebut, Professor Sheila Hollins.
Sementara dekan fakultas kedokteran gigi Royal College of Surgeons Nigel Hunt mengatakan makanan dan minuman bergula seharusnya diberi gambar peringatan layaknya di bungkus rokok yang menyoroti risiko yang mereka sebabkan pada gigi anak-anak.(ANTARA)
