Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat bahwa kasus kecelakaan kerja peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja tahun ini menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kasus di tahun sebelumnya yang mencapai 53.319 kasus, Sementara tahun ini berjumlah 50.089 kasus.
Menurut Ahmad Riyadi, Direktur Pelayanan dan Pengaduan BPJS di Bandung (10/7), penurunan kasus kecelakaan kerja dapat terjadi karena BPJS Ketenagakerjaan turut aktif dalam mengadakan safety training untuk para pekerja, khususnya untuk pekerja dengan risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Selain itu, Ahmad mengatakan pihaknya selalu mempromosikan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Ahmad juga turut mengatakan, selain program Jaminan Kecelakaan Kerja, penurunan kasus juga terjadi di program Jaminan Hari Tua yang tadinya berjumlah 510.087, per 30 Juni 2015 menjadi sebanyak 494.886 kasus. Namun, peningkatan terjadi di program Jaminan Kematian yang tadinya berjumlah 10.351 kasus, menjadi 11.406 kasus pada periode 30 Juni 2015.
Data dari International Labour Organization (ILO) juga turut mencatat, setiap hari terjadi sekitar 6.000 kecelakaan kerja fatal di dunia.Di Indonesia sendiri, terdapat kasus kecelakaan yang setiap harinya dialami para buruh dari setiap 100 ribu tenaga kerja dan 30% di antaranya terjadi di sektor konstruksi.
Chandra Kurniawan, Kasubdit Pengawasan Norma Konstruksi Bangunan, Listrik dan Penanggulangan Kebakaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Senin (29/6) mengatakan bahwa kecelakaan kerja di sektor konstruksi dapat terjadi karena kurangnya pengawasan yang mengakibatkan lemahnya perlindungan kerja. Padahal, jumlah tenaga kerja di sektor konstruksi saat ini telah mencapai 6 juta orang.
Sementara, pada Jumat (10/7) kecelakaan kerja terjadi di PT. Mandom Tbk, Bekasi. Kebakaran terjadi di pabrik tersebut dan mengakibatkan 6 orang meninggal dunia serta 53 orang lainnya mengalami luka bakar. Tidak hanya itu, kecelakaan juga terjadi di PT Shica Jaya Sentosa, Malang pada pertengahan Juni lalu. Salah satu mandor yang bekerja di bagian produksi, tertimpa besi pada mesin pencetak asbes. [*]