Jumat, November 8, 2024

Airasia Bantah Isu Pembekuan Izin

- Advertisement -
CEO AirAsia Tony Fernandes (kanan) bergegas seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/4). Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Tony Fernandes tersebut guna membahas target pemerintah untuk meningkatkan jumlah kedatangan turis ke Indonesia. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
CEO AirAsia Tony Fernandes (kanan) bergegas seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/4). Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Tony Fernandes tersebut guna membahas target pemerintah untuk meningkatkan jumlah kedatangan turis ke Indonesia. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat, AirAsia Indonesia membantah izin operasionalnya dibekukan oleh pemerintah. Operator penerbangan tersebut memastikan kinerja finansial perusahaannya dalam kondisi sehat.

“Situasi itu karena kami mendapat dukungan pendanaan penuh dari pemegang saham,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko di Surabaya, Kamis.

Sejak berdiri tahun 2004 hingga kini kegiatan operasional AirAsia Indonesia tetap berjalan normal. Sementara, tingkat ekuitas tidak pernah menjadi sebuah isu mengingat perusahaan mendapatkan pendanaan penuh dari berbagai sumber.

Di sisi lain, pihaknya akan terus melakukan komunikasi aktif dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk memastikan arahan kebijakan terpenuhi.

“AirAsia Berhad sebagai pemegang saham kami telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan modal saham AirAsia Indonesia. Misal dengan melakukan penjualan saham perdana dalam rangka memenuhi rencana pertumbuhan di Indonesia,” katanya.(ANTARA)

Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.