Sebanyak 70 persen generasi muda berusia 18-34 tahun telah melakukan transaksi pembelian secara pelaku antar pelaku bisnis atau B2B, berdasarkan hasil survei Google dan Millward Brown Digital. “Menurut data memang terus mengalami kenaikan dari tahun 2012 sampai 2014,” kata Peter, Pendiri Bisnis Bizzy.co.id di Jakarta, Jumat malam.
Data survei tersebut juga menunjukkan pada tahun 2014, sebanyak 46 persen dari para generasi muda adalah sebagai pengambil keputusan dalam pembelian konteks B2B tersebut. “Pada saat ini, generasi muda merupakan pemegang utama dalam membuat keputusan untuk pembelian barang,” katanya.
Pergantian generasi tersebut dapat diartikan bahwa mereka mengharapkan ketersediaan informasi yang sama seperti saat mereka membeli kebutuhan pribadi dengan saat mereka membeli kebutuhan bisnis.
Di Amerika Serikat, ecommerce B2B mempunyai peluang pasar sebesar US$ 1 triliun. “Sedangkan saat ini, pasar ecommerce B2B di Asia sudah mewakili angka yang besar dan terus berkembang dari total transaksi online,” katanya.
Sedangkan di Tiongkok, ecommerce B2B pada tahun 2020 diperkirakan akan memiliki potensi sebesar US$ 2,1 triliun. Sementara itu, Korea Selatan, 91 persen dari transaksi online adalah B2B, bukan langsung kepada konsumen pertama. Begitu juga di Thailand, B2B ecommerce mewakili lebih dari 50 persen total nilai transaksi online. “Tapi di Indonesia, pendapatan yang didapat hanya sekitar 11 persen,” katanya.(ANTARA)