Rabu, Oktober 9, 2024

57% Sinetron Indonesia Mengandung Pornografi

Ilustrasi poster sosialisasi tayangan televisi di kantor KPID NTB, Mataram/ANTARA
Ilustrasi poster sosialisasi tayangan televisi di kantor KPID NTB, Mataram/ANTARA

Kepala Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial, Tati Nugrahati mengatakan 57% produk sinetron Indonesia mengandung pornografi. “Selain dari sinetron, sebanyak 23% komik mengandung konten pornografi,” ujarnya di Bogor, Sabtu (4/7). Konten pornografi yang banyak ditampilkan dalam adegan sinetron yaitu adegan berpacaran, berpelukan serta ciuman.

Kekuatan televisi membuat konten sinetron tersebut mudah memengaruhi anak-anak. Yayasan Kita dan Buah Hati, lembaga masyarakat di bidang anak menyebutkan satu dari setiap dua anak dapat menonton pornografi di rumah. Hal tersebut disebabkan akses televisi yang sudah merata di seluruh daerah. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencatat sebanyak 95% masyarakat Indonesia memiliki televisi.

Konten televisi sangat berpengaruh pada anak mengingat lama waktu seorang anak menonton televisi. Indonesia merupakan negara peringkat pertama di ASEAN dalam urusan menonton televisi. Rata-rata anak Indonesia menonton televisi selama 5 jam setiap hari. Sementara rata-rata di ASEAN, anak-anak hanya menonton televisi selama 2 hingga 3 jam setiap hari.

Riset KPI pada 2012 menunjukkan sebanyak 75% anak-anak Indonesia selalu menonton sinetron dan tayangan hiburan saat menonton. Hanya 25% yang menikmati tayangan untuk anak atau tayangan informatif lainnya. Padahal menurut riset tersebut sebanyak 65% anak-anak sangat terpengaruh oleh apa yang ditonton.

Selain banyaknya konten pornografi, anak-anak kekurangan tayangan yang bermanfaat. KPI mencatat hanya 4,5% tayangan televisi yang memiliki unsur pendidikan bagi anak-anak. Hal tersebut membuat anak-anak lebih senang menonton acara lain seperti sinetron dan infotainment.

Banyaknya jumlah penonton tayangan sinetron dan program hiburan tidak sebanding dengan kualitas yang ditampilkan. Survei KPI pada Juni 2015 menunjukkan program sinetron Indonesia tidak berkualitas dengan indeks 2,5 hingga 3,0. Indeks tersebut jauh di bawah standar yang ditetapkan KPI yakni 4,0.[*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.