Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan hari. Umat Islam tentu sibuk mempersiapkan segalanya. Terlebih saat menyajikan makanan yang akan jadi santapan di hari suci tersebut.
Makanan bersantan dan lemak seperti sayur ketupat, opor ayam, dan rendang sudah menjadi tradisi. Hidangan kue-kue manis juga menjadi pelengkap. Padahal kita tahu, makanan-makanan tersebut dapat memicu berbagai penyakit seperti kolesterol.
Untuk mencegahnya, ada beberapa tips makanan sehat saat Idul Fitri, yaitu:
1. Mengganti santan dengan susu tanpa lemak
Santan memang ciri khas dalam penyajian makanan berat saat lebaran. Namun, mengonsumsi santan dengan jumlah banyak akan meningkatkan kolesterol. Susu rendah lemak dapat menjadi pengganti santan. Cita rasanya tidak akan jauh berbeda dengan santan asli.
2. Menyajikan menu bakar atau menu sehat lebaran
Ayam bakar dapat menjadi pelengkap ketupat menggantikan makanan bersantan dan berminyak. Selain itu, makanan tradisional seperti gado-gado juga tak kalah enak untuk dijadikan menu lebaran.
3. Makan dengan porsi secukupnya
Saat puasa hampir 13 jam tubuh tidak diberi asupan. Hal itu berlangsung selama satu bulan. Tapi bukan berarti lebaran adalah kesempatan untuk balas dendam setelah berpuasa. Kita harus tetap bisa mengontrol diri agar makan dengan porsi sehari-hari saat lebaran. Meskipun banyak makanan yang disajikan di depan mata.
4. Mengganti gula dengan yang rendah kalori
Rasa manis pada kue biasanya mengandung gula yang tinggi atau pemanis buatan. Itulah yang dapat memicu naiknya kadar gula dalam darah atau diabetes. Oleh karenanya, madu atau gula rendah kalori dapat dijadikan pengganti dalam olahan kue.
5. Diimbangi dengan makan sayur dan buah
Konsumsi buah dan sayur dianjurkan untuk mengimbangi makanan yang cenderung berlemak saat Idul Fitri. Namun, hindari makan buah kalengan karena mengandung gula sehingga kadar kalorinya tinggi. Lebih baik makan buah segar dan diimbangi dengan olahraga ringan.