Program mudik gratis baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta dinilai hanya menampung 0,85 persen keinginan pemudik sepeda motor.
Pengamat Transportasi Universitas Katholik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan jumlah prakiraan pemudik pada Lebaran tahun ini dengan prakiraan pemudik sepeda motor rentangnya sangat jauh, yakni 2,02 juta pemudik dengan 17.275 kuota mudik gratis sepeda motor.
“Di samping itu, sepeda motor masih berpotensi rawan kecelakaan, sementara pengguna bus umum atau AKAP semakin menurun drastis karena mahal dan tidak terjangkau masyarakat golongan bawah,” katanya.
Belum lagi, lanjut dia, di kota tujuan layanan transportasi tidak memadai. “Padahal, 80 persen pemudik niatnya bersilaturahmi di mana untuk melakukan kegiatan tersebut, butuh kendaraan umum,” katanya.(ANTARA)