Jumat, Maret 29, 2024

Tips untuk Jemaah Haji Indonesia

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama RI mengimbau calon jemaah haji (CJH) Indonesia memperhatikan beberapa hal selama menjalankan ibadah di tanah suci. “Cuaca yang cukup ekstrime dan beberapa aturan dari kerajaan Arab Saudi harus jadi perhatian utama,” kata Tim PPIH Pusat, Syarif Rahman, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Menurut Syarif, setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para CJH yakni:

1. Taat Masker

Saat ini pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan baru pengetatan penggunaan masker. Sehingga, CJH harus membiasakan diri menggunakan masker dalam kondisi apapun. “Ini aturan baru, bila pemerintah Saudi mewajibkan pakai masker di ruangan tertutup, termasuk di Masjid Nabawi,” kata Syarif.

2. Minum Sebelum Haus

Cuaca panas yang ekstrime di Arab Saudi juga harus menjadi perhatian. Apalagi pemerintah Arab Saudi memberlakukan status Siaga 1. “Imbauan kami, perbanyak minum. Minumlah sebelum haus. Kalau kurang minum akan dehidrasi. Padahal dehidrasi ini awal jamaah akan mengalami sakit,” kata Syarif.

3. Hindari Minum Dingin

Minum dingin memang menyenangkan. Namun jika dilakukan saat cuaca panas tentu akan membuat efek samping bagi jemaah. “Ada beberapa jemaah yang mimisan karena cuaca panas dan maksa minum dingin,” ujar Syarif.

4. Taat Waktu Makan

Tahun ini, Kementerian Agama memberikan tiga kali makan bagi jemaah. Ini tentu berbeda dengan tahun lalu yang hanya dua kali makan. Terkait hal ini, Syarif mengimbau para jemaah bisa taat dalam mengetahui jam makan. Jangan sampai makan pagi dimakan sore hari apalagi dimakan malam hari. Setiap makanan yang diberikan Kemenag di Tanah Suci, punya jam kadaluwarsa. Sarapan pagi misalnya, hanya bisa dikonsumsi sampai pukul 11 siang. Makan siang bisa dikonsumsi sampai sore, dan makan malam tidak boleh dikonsumsi di atas pukul 23.00 waktu setempat. “Banyak jamaah ini pergi ibadah, enggak makan. Lalu makan siang disimpan dan dikonsumsi malam. Karena nggak patuh ini, akhirnya jadi masalah kesehatan,” ingat Syarif.

5. Bawa Pembungkus Sandal

Saat masuk ke Masjid Nabawi juga Masjidil Haram, jangan lupa bawa tas kresek pembungkus sandal. Jangan sampai saat keluar masjid kehilangan sandal sehingga harus jalan kaki di jalanan tidak beralas kaki dan membuat kaki melepuh. Ingat rangkaian ibadah haji masih panjang. “Wukufnya masih panjang, tapi sekarang sudah sakit kakinya. Jamaah harus bijak menjaga kondisi,” kata Syarif.

6. Selalu Jaga Kondisi Kesehatan

Syarif mengingatkan, 74 persen kematian jemaah haji Indonesia bukan karena sakit, tapi karena kelelahan. Hal ini menjadi pengingat, jemaah haji agar bijak dalam menjaga kondisi di Tanah Suci. Menurut Syarif, sejumlah imbauan ini diberikan dengan melihat kondisi jemaah haji Indonesia yang saat ini sudah tiba di Tanah Suci. Ia berharap, para CJH yang belum berangkat, bisa menjadikannya sebagai pelajaran dan pengingat. (MCH 2022)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.