Tiba-tiba saya teringat “Akademi Ilmu Berkuasa”, kolom yang dimuat di edisi perdana majalah “Astaga” (1975), majalah humor terbaik Indonesia yang hanya terbit setahunan (sampai 1976).
Rasanya kolom itu merupakan saduran Ashadi Siregar, yang sebelumnya (1972) dimuat di majalah “Sendi” Yogyakarta yang dikelola Ashadi.
Akademi Ilmu Berkuasa adalah sekolah baru yang sangat menarik. Seorang wartawan tertarik meliputnya. Ia mengunjungi kampus sekolah itu dan mewawancarai direkturnya.
Pak Direktur menerangkan macam-macam mata kuliah yang diajarkan di AIB. Lalu, jika mahasiswa lulus dari situ, akan kerja di manakah mereka?
“Berbagai macam jabatan pemerintahan bisa diisi oleh alumni AIB”, kata Pak Direktur.
“Jabatan apa saja?”
“Alumni kami bisa jadi camat, bupati, gubernur atau menteri. Bahkan bisa jadi presiden.”
Si wartawan pulang, menuliskan hasil kunjungan itu dan tulisan segera dimuat di korannya.
Beberapa hari kemudian ia mendengar direktur Akademi Ilmu Berkuasa ditangkap.
Kesalahannya: menyebut presiden di urutan ke-5.