Sabtu, November 9, 2024

Urgensi PKn, Berpikir Kritis dalam Menyaring Budaya Asing

Vivin Aulia
Vivin Aulia
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
- Advertisement -

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi muda, terutama dalam hal berpikir kritis dalam menyaring budaya asing. Pada era globalisasi dan modern seperti sekarang perkembangan teknologi dapat berpengaruh dalam kegiatan sehari hari.

Kemajuan teknologi yang semakin pesat tentunya memiliki 2 pengaruh, yakni pengaruh negatif dan pengaruh positif, salah satunya dalam bidang kebudayaan. Indonesia yang memiliki beragam budaya yang dapat tergeser eksistensinya oleh budaya asing yang mulai merambah di Indonesia.

Banyaknya pengaruh budaya asing sangat berperngaruh terhadap budaya asli yang ada di Indonesia, sudah banyak budaya asli yang mulai dilupakan oleh generasi muda. Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan, karena jika dibiarkan maka generasi selanjutnya tidak bisa melihat budaya asli yang ada di Indonesia yang tentunya sangat beragam.

Disinilah urgensi PKn muncul sebagai salah satu upaya untuk menjaga identitas kebangsaan sekaligus membekali generasi muda dengan keterampilan berpikir kritis. Pertama PKn memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, seperti Pancasila, Bhineka tunggal Ika, dan semangat nasionalisme.

Tanpa bekal pemahaman yang baik, generasi muda berisiko kehilangan jati diri dan cenderung mengikuti arus global tapa mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin timbul. Mata pelajaran PKn menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib ada dari bangku sekolah dasar bahkan sampai kuliah.

Karena pentingnya peran PKn untuk membentuk generasi muda yang tidak lupa dengan budaya asli dari Indonesia. PKn juga berfungsi sebagai benteng melawan ancaman disintegrasi sosial yang mungkin muncul akibat derasnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

Pentingnya menciptakan rasa cinta tanah air harus ditanamkan dalam jiwa generasi muda agar mereka dapat menyaring budaya asing yang tentu dapat membahayakan bagi generasi penerus bangsa, karena banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan ideologi negara dan budaya asli Indonesia.

Dari opini diatas kita dapat menyimpulkan bahwa urgensi PKn tidak bisa diabaikan. PKn memegang peran penting dalam pembentukan karakter mahasiswa agar selalu berpedoman pada Pancasila, sehingga dapat membedakan budaya yang menyimpang dan budaya yang sesuai dengan karakter bangsa agar generasi muda tidak kehilangan arah.

Dengan pendidikan yang kuat dalam kewarganegaraan, mereka dapat menghadapi arus globalisasi, mampu menyaring pengaruh budaya asing dengan berpikir kritis, serta tetap menjaga identitas dan nilai-nilai kebangsaan.

Vivin Aulia
Vivin Aulia
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.