Sabtu, April 20, 2024

Upaya Pemerintah Menangani Eksternalitas Negatif: Sampah Plastik

prismanto atmaji
prismanto atmaji
Nama: Prismanto Atmaji Tempat/Tanggal Lahir: Sleman, 04-04-1998 Status/Pekerjaan: Pelajar

Pemerintah Indonesia saat ini sedang berupaya sekuat tenaga mencarikan solusi atas banyaknya eksternalitas negatif khususnya sampah plastik. Hal ini direfleksikan dengan rencana terbitnya berbagai peraturan-peraturan dan kebijakan yang melarang penggunaan kantong plastik di dalam aktivitas perekonomian.

Lebih lanjut, upaya pemerintah yang dilakukan diantaranya melalui rencana penerbitan peraturan Pergub tentang larangan penggunaan kantong plastik oleh Pemprov DKI Jakarta dan terbitnya Perwali nomor 61 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik oleh Pemkot Bogor.

Pemerintah Indonesia rupanya juga akan memberlakukan kebijakan cukai platik sebagai respond atas banyaknya sampah plastik yang menyebabkan lingkungan menjadi rusak. Sebagai tambahan, Mengutip Kompas.com kebijakan cukai plastik ini telah berhasil diterapkan di beberapa negara di dunia seperti: negara Amerika Serikat khususnya di kota Washington DC dan Australia.

Eksternalitas Negatif

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik ke laut terbesar nomor dua di dunia.  Berdasarkan data BPS, diduga bahwa setiap rumah tangga/penduduk di Indonesia dapat menghasilkan sampah sebanyak 0,52 kg/jiwa/hari (Jenna R. Jambeck, et al (2015)).

Tentu keadaan tersebut sangat miris pasalnya Indonesia dengan populasi penduduk sekitar 258,7 juta jiwa dan mempunyai pemandangan alam serta kekayaan alam yang sangat luar biasa sungguh menjadi ironi di negeri ini.

Sebagai tambahan, kondisi dukungan prasarana dan sarana pengelolaan sampah di ibu kota provinsi Indonesia sebagian besar cenderung stagnan. Hal ini berakibat pada timbulnya pencemaran udara, air, dan tanah yang mengganggu kesehatan dan sosial masyarakat sekitar. Maka, saat ini perlu adanya perhatian dan kerjasama antar semua pihak untuk menanggulangi permasalahan eksternalitas negatif ini.

Pemerintah tentu tidak tinggal diam melihat kondisi yang ada saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan sebagai respond atas kondisi yang sedang terjadi. Tindakan-tindakan atau keseriusan pemerintah secara nyata dibuktikan dengan kebijakan-kebijakan pro pencegahan kantong plastik diantaranya: kebijakan kantong plastik berbayar, penerbitan institusi-institusi pelarangan penggunaan kantong plastik serta rencana kebijakan cukai plastik yang menjadi kontroversial akhir-akhir ini.

Memang tidak mudah dalam menghadapi permasalahan eksternalitas negatif. Dibutuhkan adanya komitmen dan konsistensi antar semua lapisan masyarakat agar permasalahan ini dapat teratasi. Pemerintah sudah cukup baik untuk merespond kondisi pencemaran yang ada, namun seharusnya pemerintah perlu membawa keseriusannya pada tingkatan kebijakan regulasi yang lebih tinggi agar penegakan hukum dapat dilakukan secara optimal.

Solusi

Ditinjau dari teori, ada empat langkah untuk menekan dampak eskternalitas negatif (Jonathan M. Harris, et al (2018)). Pendekatan upaya menekan dampak eksternalitas negatif dapat dilakukan dengan cara yaitu pigovian tax, transferable (tradable) pollution permits, pollution standards, dan technology based regulations.

Sebagai tambahan, cara solusi alternatif tersebut dapat diterapkan sesuai dengan kondisi yang ada di daerah sehingga dapat menghasilkan hasil yang efektif dan efisien. Dimungkinkan untuk melakukan kombinasi antar keempat langkah tersebut demi mencapai hasil yang optimal.

Pengelolaan sampah modern dapat dilakukan melalui upaya 3R (Cunningham (2004)). Hal tersebut direflesikan dengan tindakan Reduce, Reuse, dan Recycle.  Lebih lanjut, langkah komprehensif melalui 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant) juga dapat dipakai untuk mengatasi eksternalitas negatif khususnya sampah plastik.  Secara konteks di lapangan, data Susenas 2014 menunjukkan bahwa perilaku 3R masih jarang dilakukan oleh rumah tangga. Pemerintah seharusnya terus mendorong dan mengupayakan program 3R dan 5R ini sebagai langkah preventif atas banyaknya sampah plastik yang ada.

Pada akhirnya, upaya pemerintah untuk mengatasi eksternalitas negatif haruslah dibarengi oleh kesadaran dan tindakan partisipatif warga negaranya sehingga harapannya sampah plastik yang mencemari lingkungan dapat diminimalisir sekecil mungkin.

prismanto atmaji
prismanto atmaji
Nama: Prismanto Atmaji Tempat/Tanggal Lahir: Sleman, 04-04-1998 Status/Pekerjaan: Pelajar
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.