Rabu, Oktober 16, 2024

Tingkatkan Soft Skill dan Pencegahan Bullying di SD

Fira Faqiha
Fira Faqiha
Mahasiswi S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang

Kegiatan Pengabdian Masyarakat, atau yang dikenal sebagai PMM, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Kami kelompok 65 gelombang 1 terdiri dari 5 mahasiswa dari Fakultas Agama Islam dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yaitu Ghulam Fahlevi, Ardianty Kartika, Viera Sandradiva, Fira Mufida, dan Regina Audi, dipandu oleh Bapak Ramli Ramadhan S.Hut, M.A. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) selama kurang lebih 30 hari, dimulai dari tanggal 19 Januari 2024 di SDN Donomulyo 03

Soft Skill merujuk pada keterampilan non-teknis seseorang, termasuk kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, kepemimpinan, integritas, dan banyak lagi. Biasanya, keterampilan ini jarang diajarkan secara formal di kelas, melainkan dipelajari melalui interaksi sosial, pengalaman, observasi, atau praktik.

Sementara itu, bullying merupakan perilaku agresif dan negatif yang sengaja dilakukan untuk menyakiti, mendominasi, atau merendahkan orang lain baik secara mental maupun fisik. Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), kasus bullying di lingkungan sekolah meningkat sebanyak 30 kasus sepanjang tahun 2023.

Kegiatan peningkatan soft skill yang dilakukan oleh siswa siswi SDN Donomulyo 03 meliputi kegiatan saving money atau menabung dan pelatihan public speaking melalui kegiatan pildacil atau da’i cilik. Kegiatan saving money melibatkan siswa dari kelas 1-3, dimana mereka diberikan materi dasar tentang pentingnya menabung dan langkah-langkah untuk mencapai kesuksesan dalam menabung melalui presentasi slide dan video edukatif.

Output dari kegiatan saving money ini, dapat menumbuhkan kecintaan dalam menabung dan mereka dapat membuat celengan dengan kreativitas mereka sendiri. Selain itu, dengan membuat celengan secara kreatif, siswa siswi juga bisa mengekspresikan imajinasi dan bakat mereka dalam seni dan kerajinan. Dengan cara ini, menabung tidak hanya menjadi tugas yang membosankan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi kreativitas dan mengasah keterampilan.

 

Pada pelatihan da’i cilik, siswa-siswi pilihan dilatih dengan penuh dedikasi. Materi yang diberikan disesuaikan dengan tema yang berbeda untuk setiap anak, mulai dari nilai-nilai betbakti kepada orang tua yang menciptakan kedewasaan emosional, hingga pentingnya hormat kepada guru sebagai bentuk penghormatan terhadap ilmu. Isra’ Mi’raj diajarkan untuk memperkuat keyakinan terhadap perjalanan spiritual, sementara Amar Ma’ruf Nahi Munkar ditekankan untuk mendorong keberanian dalam berbuat kebaikan dan menolak keburukan.

Selain penguasaan materi, pelatihan ini juga mencakup aspek penting lainnya, seperti ketrampilan berbicara di depan umum. Siswa-siswi dilatih untuk menjadi penceramah yang mampu memukau audien dengan kemahiran presentasi yang baik.

Output dari pelatihan da’i cilik ini, dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan public speaking. Siswa siswi  juga mengikuti perlombaan Isra’ Mi’raj yang dilakukan dilingkungan sekolah. Dengan mengikuti perlombaan Isra’ Mi’raj ini, para siswa dan siswi tidak hanya dapat meningkatkan kecakapan berbicara di depan umum, tetapi juga belajar untuk bersaing secara sehat dan kompetitif. Hal ini tentu akan membantu mereka dalam mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi mereka.

Dalam kegiatan mencegah bullying, siswa-siswi kelas 4-6 SD diberikan materi melalui presentasi slide PowerPoint dan penyelesaian kasus melalui video edukasi. Materi anti bullying mencakup pengertian, dampak, dan langkah pencegahan terhadap perilaku bullying.

Pada pertemuan selanjutnya, siswa siswi melakukan FGD (Forum Group Discussion) yang dimana mereka membentuk kelompok dan diberikan kuis yang harus dipecahkan secara berkelompok dan diberikan games yang dapat meningkatkan kerjasama dan kemampuan pemecahan masalah.

Selain itu, para siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam permainan peran yang dirancang khusus untuk meningkatkan empati dan pemahaman terhadap korban bullying. Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya menghormati perbedaan, bekerja sama, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua siswa. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang inklusif dan penuh dengan rasa saling menghargai di sekolah.

 

Output dari kegiatan anti bullying ini, siswa siswi membuat poster yang didalamnya mencakup pesan terhadap pencegahan bullying disekolah yang divisualisasikan berupa gambar maupun tulisan diatas kertas poster. Dengan demikian, pesan-pesan pencegahan bullying dapat disampaikan secara luas dan lebih mudah dipahami oleh seluruh anggota sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan bagi semua orang.

Saat acara penutupan PMM, siswa-siswi dilatih dalam musikalisasi puisi, bernyanyi, dan menyampaikan kesan pesan. Pada kesempatan ini, penghargaan diberikan kepada siswa-siswi terbaik oleh sekolah dan kelompok PMM.

Dalam kesempatan yang diberikan oleh kepala sekolah dan para guru SD Donomulyo 03 untuk meningkatkan soft skill dan mencegah bullying di lingkungan sekolah, kami berupaya mengoptimalkan kegiatan ini. Kami berharap agar siswa-siswi SDN Donomulyo 03 dapat terus mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan yang telah kami sampaikan.

Fira Faqiha
Fira Faqiha
Mahasiswi S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.