Sabtu, April 20, 2024

Teruntuk Kaum Rebahan

Apakah benar ketika teknologi semakin canggih dan sering memenuhi kebutuhan manusia, mereka akan bahagia?

Cuan bisa di dapat hanya dengan satu klikan saja. Tak perlu masak, makanan datang dengan sendirinya. Membeli bahan masakan bukan tren, cukup makan dengan makanan serba instan.

Healing tak harus ke pedesaan, cukup berkeliaran di jejaring sosial. Belajar tatap muka tidak memungkinkan, belajar daring jadi solusi plus dikhawatirkan dapat menghilangkan keberkahan ilmu. Streaming film atau short video disediakan secara terbuka, membuat waktu menghunuskan pedangnya.

Kebiasaan yang serba instan ini didukung oleh situasi pandemi selama kurang lebih 2 tahun setengah. Meskipun jumlah orang terjangkit mereda, kebiasaan serba instan masih menjadi cara favorit menjalani hidup karena kemudahan yang ditawarkan.

Memang benar, terlihat memudahkan, menyenangkan, irit waktu di awal.Namun, jika melihat akibat kebiasaan tersebut  bisa berabe urusannya. Dimulai dari urusan cuan yang belum tahu hukum halal haramnya. Awalnya niat membantu sesama manusia meningkatkan views, namun siapa tahu jika karena bantuan kita bisa menyebabkan seseorang mendzolimi diri sendiri.

Semua agama sepakat bahwa rezeki yang masuk ke perut harus halal. Karena apa? Karena makanan itu sangat berpengaruh pada akhlak seseorang. Jika akhlaknya buruk dengan emosi super tinggi, bisa-bisa berpengaruh pada kesehatan jasmani, rohani, dan mental.

Makanan cepat saji bisa membawa musibah penyakit di hari tuan nanti atau bahkan sudah mengetuk pintu di usia muda. Siapa yang tahu?

Memegang gadget atau alat elektronik lainnya melebihi batas normal dapat menyebabkan mental tak stabil, linglung, sakit pada mata, jari. Lalu tak lupa anggota tubuh yang terpapar radiasi bagaimana kabarnya?

Faktanya, memang pandemi berkontribusi besar dalam mendorong seseorang melakukan semua hal yang telah disebutkan di atas. Mulai bekerja dan belajar dari rumah, lebih tepatnya di kamar yang akhirnya menjadi sarang ikan pinang berjejer. Jika ada kasur rebahan pun jadi.

Iya, Rebahan tak apa, asal jangan keterusan.engala tak kau hiraukan nasib keluargamu, orang tua mu, kakak adikmu, calon suamimu, calon istrimu, calon anakmu. Ingat ini “apa yang kamu lakukan hari ini akan menjadi penentu masa depanmu dan kumpulan kenangan masa lalumu”. Sempurnakan masa mudamu dengan pengalaman-pengalaman luar biasa tuk dapat dijadikan cerita indah pada keturunanmu kelak.

Salam gerakan berubahMenuju masa depan tak terbayangkanDari pecinta perubahan menuju yang lebih baik.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.