Sabtu, April 27, 2024

Susu dalam Cermin Budaya Politik

Berbicara susu skala nasional yang bernutrisi baik. Susu asli Boyolali mungkin adalah salah satu produk unggulan yang sering diperbincangkan oleh konsumen. Karena kadar susunya menciptakan kemurnian tersendiri bagi para penikmat. Boyolali patutlah menyandang gelar kota susu yang belum tertandingi dari berbagai daerah di Indonesia.

Meskipun Kabupaten Malang selalu mencapai target produksi susu segar dari pemerintah. Dengan kebutuhan susu segar secara nasional 40 persen tercukupi melalui Kabupaten Malang. Namun, produksi susu sapi Kabupaten Malang mungkin kuranglah meyakinkan bagi perusahaan susu terbesar di Indonesia saat bertaruh tentang kualitas.

Alternatif pilihan mungkin dapat diberikan kepada Kabupaten Bandung Barat sebagai kota susu di Indonesia. Karena satu kecamatan yakni Lembang dengan sebagian besar penduduk merupakan penghasil susu sapi yang segar. Ditambah pengalaman langsung saat berkegiatan dengan anak-anak mengkonsumsi susu sapi dari Lembang. Anak-anak terlihat puas meminum kesegaran susu sapi dari Bandung Barat itu. Faktanya gelar kota susu tak pernah singgah di wilayah pegunungan Parahyangan yang eksotik ini.

Informasi lain justru memberikan keterangan berbeda tentang kualitas susu sapi dari Boyolali. Tahun 2019 Kementerian Pertanian dan Frisian Flag dalam program Farmer 2 Farmer, telah memberikan penghargaan kepada koperasi peternakan sapi perah lokal yang berhasil menerapkan good diary farming practice.

Tercatat empat koperasi peternakan sapi perah lokal yang berhasil terpilih berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Empat koperasi itu adalah Koperasi Peternakan Sapi Bandung Selatan (KPSBS) Pangalengan, Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang di Jawa Barat, Koperasi Usaha Tani Ternak Suka Makmur dan Koperasi Bangun Lestari di Jawa Timur.

Tampak koperasi peternakan dari Kecamatan Musuk yang menyumbang produksi terbanyak di Boyolali tidak masuk kategori terbaik versi Kementan dan Frisian Flag. Bagi penikmat susu asli Boyolali informasi tersebut mungkin menyesatkan publik. Tapi tak perlu mengernyitkan dahi untuk warga kota susu yang terkenal ini. Sebab penikmat susu yang berasal dari Solo, Yogyakarta, bahkan Indonesia sekalipun akan lebih memilih susu asli Boyolali dibandingkan dengan susu segar daerah lain.

Cara seseorang memilih asli atau tidaknya mengkonsumsi susu segar dari Boyolali. Sekaligus jaminan keaslian Boyolali pada warung-warung susu segar di sekitar Yogyakarta dan Surakarta. Dan Kabupaten Boyolali mampu menyediakan identitas keaslian susu yang murni itu. Maka sesungguhnya budaya politik kita dapat tercermin dari pola konsumsi kita mengenai susu secara tidak langsung.

Status Quo

Bukan suatu kebetulan bila momentum Pilpres 2019 bermula dari kampanye Prabowo Subiato yang menghina tampang Boyolali. Kendati Prabowo menyetujui bahwa Boyolali merupakan daerah penghasil susu terbesar di Jawa Tengah. Namun akibat ucapannya tersebut ia semakin kalah telak di Boyolali dan sekitarnya.

Tampang Boyolali terbukti menjadi pendulang suara paling efektif bagi kubu Jokowi Se-eks Karesidenan Surakarta. Bahkan harus diakui karena penghinaan atas wajah Boyolali itu mampu menjadi trending topik Se-Indonesia. Kita jadi teringat dengan kasus Ahok yang merendahkan Q.S. Al-Maidah ayat 51 juga dimanfaatkan oleh kubu Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta.

Tampang Boyolali pada waktunya menemukan bentuk kala Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia akibat kanker paru-paru. Pejabat, tokoh publik, dan presiden pun ikut berduka dengan mengingat pengabdiannya di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tampang Boyolali itu setidaknya tersurat dari wajah Sutopo yang penuh dedikasi mengabdi bagi negara dan bangsa.

Serupa dengan kisah susu asli dan tampang Boyolali, kita juga dapat temukan pada buku Natures Perfect Food: How Milk Became America’s Drink (2002) karya E Melanie Du Puis. Cerita susu sebagai makanan sempurna Amerika Serikat baginya merupakan cita-cita utopis tentang hegemoni kesadaran palsu yang dibentuk oleh struktur ekonomi politik global.

Melalui kesempurnaan susu inilah, Du Puis menekankan tindakan kekuasaan adalah cara yang harus dikejar masyarakat sebagai tujuan, dan bagaimana orang harus menjalani hidup. Lewat Plato, ia menjelaskan sebuah masyarakat yang dikendalikan oleh pria bebas merupakan ketidaksempurnaan budak dan perempuan cenderung berlaku. Maka kesempurnaan susu menjadi cerita yang menjelaskan masa lalu sebagai proses dalam mengejar ide sempurna berupa kesehatan, kebahagiaan, atau seseuatu yang diinginkan lainnya.

Berbanding lurus dengan susu asli dan tampang Boyolali konteks Indonesia. Keaslian susu Boyolali merupakan ketidaksempurnaan wajah Boyolali. Cerita Prabowo dan Sutopo adalah proses melanggengkan status quo. Maka ide sempurna ini dapat berbentuk kepatuhan, kehormatan, atau kekeluargaan dalam budaya politik kita.

Kemungkinan besar, wajar saja jika Boyolali tetap menyandang kota susu dibanding dengan daerah lain. Meskipun faktor produksi tidak menjadi penentu keberhasilan Boyolali mempertahankan ikon kota. Karena warga kota susu sendiri kurang minat mengkonsumsi susu asli Boyolali. Maka tidak salah apabila susu dalam cermin budaya politik kita menjadi wacana politik mempertahankan kekuasaan di kemudian hari. Begitu.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.