Jumat, April 19, 2024

Stop Propaganda Anti Syiah, Bersatulah Sunni dan Syiah

Wildan Arvinda
Wildan Arvinda
Suka beropini

Apabila kita search dengan kata kunci Syiah, entah itu di youtube, google, instagram, dan lain sebagainya. Kita pasti akan menemui berbagai gambar atau video tentang kesesatan Syiah. Mulai dari tata cara sholatnya yang agak berbeda dengan kita, atau video yang berisi tentang imam mereka yaang melaknat para sahabat nabi kecuali Ali bin Abi Thalib, menyiksa tubuhnya sendiri dengan tangan dan senjata tajam.

Perlu diketahui bahwa video dan gambar tersebut tidak sepenuhnya benar, melainkan itu hanya dilakukan oleh segelintir aliran syiah tertentu, tetapi syiah yang mainstream yang berada di Iraq dan Iran, dipimpin oleh dua ulama besar.

Di Iran dipimpin oleh seorang sayyid Ali Al Khameini, sementara di Iran dipimpin oleh Sayyid ali al djistami. Mereka mengeluarkan fatwa resmi, jangankan melaknat sahabat sahabat tertentu. Mengusik kehormatan tokoh sunni diharamkan.

Bahakan Sayyid Ali Al Djistami tegas mengatakan bahwa ahlusunnah bukan hanya saudara kita, tapi juga jiwa kita. Dan dibuktikan dengan fatwa beliau ketika menyelamatkan masyarakat ahlussunnah dan umat kristiani di Iraq yang diserang oleh kelompok ISIS, yang membentengi mereka adalah pemuda pemuda syiah.

Ada pun begitu memang ada kelompom syiah yang melaknat seperti itu. Dan kelompok ini memang sengaja dibuat oleh para penjajah untuk mengadu domba umat islam. Memang para penjajah membuat sekte sekte syiah dan pusatnya di London. Jadi jika kita melihat TV Fadar, itu mewakili Syiah yang memang dibuat oleh agen musuh islam untuk memecah belah umat islam.

Ada juga Hasan allah juri di Amerika. Jadi jika kita melihat tayangan setiap kali bersyahadat melaknat tokoh besar Ahlussunnah ini adalah kelompok syiah yang hanya masyarakatnya disebuah channel TV. Tetapi yang mainstream yaitu Syiah yang mengharamkan umatnya untuk melaknat tokoh Ahlussunnah Wal Jamaah.

Propaganda anti syiah tidak lepas  dari campur tangan politik. Bila kita tinjau dari aspek geopolitik global. Tidak jauh jauh dari konflik Arab Sausi dan Iran demi mendapatkan dominasi di wilayah Timur Tengah. Perseteruan yang telah terjadi puluhan tahun ini, diperparah oleh perbedaan sekte diantara mereka. Sebagian besar Iran adalah Muslim Syiah, sementara Arab Saudi dengan Muslim Sunni, Wahabinya juga ada walaupun pemerintah Saudi tidak mengakuinya karena namanya sudah terlalu jelek dimata dunia Islam, kerena ideologinya yang ultra konservatif, dan puritan.

Berbeda dengan  ideologi saudi yang lebih konservatif, Syiah lebih terbuka terhadap Ilmu Filsafat, penggunaan akal dan ilmu pengetahuan. Filsafat yang oleh sebagai Islam lainnya mungkin diharamkan, dilarang namun tak sedikit juga yang menganjurkan dan mengajarkannya. Inilah yang membuat Iran menjadi kekuatan super power, tidak seperti Arab Saudi yang hanya mengandalkan minyaknya.

Lihatlah juga konfrontasi antara Iran dengan Amerika dan Israel, bagaimana Iran mampu bangkit dalam berbagai bidang dari embargo pihak barat pasca revolusinya. Mulai dari pembangunan, ekonomi, pendidikan dan tentunya perkembangan IPTEKnya. Adanya revolusi Islam Iran menjadi semangat baru umat islam guna  mengangkat kembali masa kejayan Islam telah lama terkubur oleh feodalisme dan kolonialisme.

Iran merupakan Negara di dunia yang merupakan Republik Islam. Masyarakat muslim disana mencapai 99 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Iran, dan hampir semua bermadzhab Syiah. Kita tentu sering melihat banyak organisasi yang mengatasnamakan islam, namun gerakan mereka tidak berhasil..? Seperti Ikhwanul Muslimin bentukan Syekh Al-Bana yang berdiri tahun 1928, Hizbut Tahrir  bentukan Taqiyyuddin An-Nabhani yang berdiri tahun 1953, dan lain lain. Mereka semua gagal dan malah menimbulkan konfilk berkepanjangan yang tak selesai hingga sekarang.

Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin sudah lebih dulu ketimbang Republik Islam Iran. Mereka sangat berambisi untuk mendirikan negara  islam, namun selalu gagal. Ketika Iran Akhirnya berhasil melakukan revolusi. Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin berusaha membendung keberhasilan Iran. Karena Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin sudah tidak berdaya lagi di Timur Tengah untuk mewujudkan impian mereka. Pun kehadiran mereka di Timur Tengah juga tidak memberikan sumbangsih apapun, malah justru berkontribusi buruk.

Amerika disini juga takut jika umat Islam bersatu, jika bersatu umat islam akan menjadi kuat. Amerika juga menggelontorkan dana yang besar, untuk mempropagandakan kesesatan Syiah. Amerika juga lebih suka untuk berkoalisi  dengan negara-negara yang menganut aliran Sunni karena, secara idelogis aliran tersebut tidak menuntu kekuasaan dan tidak berhasrat membentuk kekuatan wilayah. Sementara itu, AS menilai Iran sebagai ancaman sehingga enggan untuk bekerja sama dengan kedua negara tersebut. Selain itu, Iran mempunyai  ideologi politik, ideologi kekuasaan. Amerika dan Barat tidak bisa masuk ke Iran.

Salah satu cara untuk melemahkan spirit kebangkitan islam iran adalah dengan mempropagandakan kesesatan Syiah. Ketika mereka berhasil mempropagandakan itu, maka spirit kebangkitan islam akan mudak dilemahkan. Tetapi spirit kebangkitan Islam Iran ini nampaknya tidak sanggup untuk mereka bendung. Karena mulai muncul tokoh islam di berbagai negara yang cinta akan tanah airnya.

Sebagai publik kita memang harus cermat dan kritis dalam mencerna suatu informasi. Jangan sampai kita terjebak dalam pengaruh propaganda kelompok tertentu yang ingin melemahkan kekuatan islam. Mau itu yang melemahkan dari kaum muslimin yang ideologinya gagal, seperti Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin. Atau dari negara Barat seperti Amerika Serikat dan sekutunya. Kebangkitan Islam  hanya bisa dicapai dengan persatuan, yaitu antara Islam Sunni dan Syiah.

Wildan Arvinda
Wildan Arvinda
Suka beropini
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.