Rabu, November 6, 2024

Seluk Beluk Jurusan Perbandingan Mazhab, Apa yang Didapat?

Shintia Putri
Shintia Putri
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Advertisement -

Menentukan pilihan dalam mengambil jurusan untuk melanjutkan pendidikan, tentu menjadi sebuah problematika yang sulit dan membingungkan untuk calon mahasiswa yang belum mengetahui dan mengenal bakat serta kemampuannya sendiri.

Berangkat dari hal tersebut, pernahkah terpikirkan oleh kalian untuk melanjutkan pendidikan di jurusan Perbandingan Mazhab? Atau, jangankan terpikirkan, mendengar nama jurusannya saja baru-baru ini, makanya memilih untuk mencari tahu di sini? Jika memang begitu adanya, anda datang pada tempat yang tepat!

Pada tulisan kali ini, akan diulas secara sederhana sekaligus mengenalkan jurusan atau program studi Perbandingan Mazhab tersebut.Mengenal Perbandingan MazhabProgram Studi Perbandingan Mazhab merupakan sebuah jurusan yang hanya ada di Universitas Islam atau PTKIN, seperti UIN,  STAIN, dan IAIN.Berdasarkan namanya, Perbandingan Mazhab merupakan jurusan yang berfokus pada membandingan pendapat tiap mazhab.

Pada jurusan ini, akan diajarkan lebih mendalam mengenai hukum-hukum Islam dan perbandingan perdapat para ulamanya. Tidak hanya itu, dalam jurusan perbandingan mazhab juga diajarkan mengenai Hukum Positif yang berlaku di Indonesia, bahkan dunia, seperti: Hukum Perdata dan Hukum Pidana.

Disamping diajarkan Hukum Islam.Lantas, apa tujuan mempelajari dan memperbandingkan pendapat para ulama? Tidak bisa dipungkiri, perbedaan adalah sebuah keniscayaan dan hal yang tidak bisa dihindari, mulai dari hal yang natural seperti warna kulit hingga pemikiran yang berbeda. Begitu pun dalam sejarah Hukum Islam.Seiring berjalannya waktu, semenjak Rasulullah wafat, terdapat perbedaan dan perselisihan pendapat mengenai hukum Islam.

Sampai akhirnya terlahir para Imam Mazhab yang satu sama lain memiliki pendapat dan pemikirannya masing-masing, hingga munculah keberagaman hukum Islam. Dalam Jurusan Perbandingan Mazhab, bukan berarti kita mencari tahu Mazhab mana yang benar dan Mazhab mana yang salah, bukan. Melainkan untuk memahami keberagaman hukum Islam tersebut agar mampu bersikap toleran dan bijak dalam menghadapi keberagaman itu. Berdasarkan hal tersebut, bisa disimpulkan bahwa tujuan mempelajari Perbandingan Mazhab ini diantaranya yaitu:

  1. Untuk mengetahui pendapat setiap mazhab dan memahami apa yang menjadi faktor penyebab perbedaannya.
  2. Untuk menghindari kepicikan dalam menerapkan hukum Islam karena hanya terikat pada satu madzhab dan tidak memahami alasan pendapat yang berbeda.
  3. Mengetahui istimbat hukum dan cara penalaran para Imam Mazhab dalam menggali hukum Islam dan mengetahui sumbernya.
  4. Agar memiliki pemikiran yang luas dalam menangkap pendapat para ulama, dan masih banyak lagi.

Empat poin tersebut hanya inti dari tujuan mempelajari Perbandingan Mazhab. Selain dari keempat poin tersebut, tentu masih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan dari jurusan tersebut.Seperti misalnya, mahasiswa Perbandingan Mazhab akan diajarkan Ilmu falak hingga dapat membuat mahasiswa perbandingan Mazhab mampu menghitung dan menentukan awal waktu shalat, awal bulan hijriyah, dan menentukan arah kiblat.

Dalam jurusan ini juga akan diajarkan mengenai hukum warisan, hingga mahasiswa Perbandingan Mazhab akan mampu menyelesaikan problematika dalam masyarakat yang berkenaan dengan warisan.

Selain kedua mata kuliah tersebut, tentunya masih banyak lagi mata kuliah di jurusan Perbandingan Mazhab yang bisa dirasakan manfaatnya dalam kehidupan bermasyarakat. Prospek Kerja Jurusan Perbandingan  gelar yang didapat setelah lulus dari jurusan Perbandingan Mazhab adalah S.H. tentu prospek kerjanya yaitu hal-hal yang berhubungan dengan dunia Hukum, baik itu hukum Islam mau pun hukum positif.

Jurusan perbandingan Hukum memprioritaskan lulusannya agar menjadi seorang mufti, seorang ulama, dan sejenisnya. Namun, selain itu, lulusan Perbandingan Mazhab juga berkesempatan bekerja di Pengadilan Agama untuk menjadi seorang Hakim, Advokat, Jaksa, Panitera Pengadilan, dan sebagainya. Dengan catatan, Mahasiswa harus bisa memaksimalkan belajarnya di bidang hukum positif.

Shintia Putri
Shintia Putri
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.