Alasan mengapa banyak pohon cenderung tumbuh begitu tinggi adalah hasil dari evolusi melalui seleksi alam. Misalnya, pohon akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan energi dari matahari, sehingga pohon yang tumbuh subur adalah pohon yang memiliki tinggi di atas pohon lain.
Hal itu terjadi karena pohon tersebut menerima lebih banyak sinar matahari dibandingkan pohon yang tidak terlalu tinggi. Pohon-pohon ini kemudian mewariskan gen mereka yang berhasil kepada keturunannya.
Seleksi alam juga terlihat dalam sebuah pertarungan antara predator dan mangsanya.
Misalnya dalam hal kecepatan: Predator berevolusi menjadi cepat untuk menangkap dan mengejar mangsanya, dan mangsa juga berevolusi menjadi lebih cepat agar bisa menghindari si predator tersebut. Ini dikenal dengan istilah perlombaan senjata evolusioner (Evolutionary arms race), yang akan menghasilkan predator cepat, seperti cheetah, dan mangsa yang cepat, seperti rusa.
Evolusi memang tidak selalu berjalan sempurna, di satu tempat bisa saja evolusi menyebabkan suatu masalah. Misalnya, kebutuhan kijang untuk bisa berlari lebih cepat dengan kaki yang lebih panjang, tentunya dapat menyebabkan kakinya lebih rentan patah dan cedera, sehingga membuat individu tersebut memiliki peluang untuk bertahan hidup nihil.
Untuk peluang bertahan hidup yang optimal, seorang individu harus memiliki keseimbangan antara kecepatan dan tubuh yang sehat serta kuat. Pada hewan di mana keseimbangannya itu bermasalah, peluang untuk bertahan hidup ya sangat terbatas.
“Perlombaan senjata” antar spesies ini sedang diperjuangkan terus-terusan dalam rentang waktu evolusi, di mana setiap spesies telah menghabiskan waktu jutaan tahun lamanya untuk bisa membangun persenjataan modernnya agar bisa bertahan hidup di panggung kehidupan ini, dengan gen yang paling sukses yang bisa diturunkan antar generasi.
Individu dengan gen yang menghasilkan tubuh terkuat dan yang paling bisa menyesuaikan dengan lingkungan bisa lebih bertahan dan berkembang biak di panggung kehidupan.
