Jumat, April 19, 2024

Saya Percaya Monyet Darwin

Fikri Muhammad
Fikri Muhammad
Mahasiswa S1 Ilmu Politik Unpad 2013 Pemimpin Umum Dipanpers Angkatan 2
http://buku%20Darwin%20untuk%20pemula%20oleh%20Jonathan%20Miller

Mengapa kita perlu mencari tahu tentang evolusi atau Charles Darwin? Banyak orang tidak memahami bahkan enggan mendengarnya karena dianggap menyesatkan ajaran Tuhan. Walaupun  evolusi mempunyai bukti, mereka lebih mengagungkan bukti yang lebih kuat, yaitu Kitab Suci. Padahal, gagasan besar Darwin mengenai asal-usul manusia adalah ide penemuan paling kuat yang pernah ada dalam sejarah manusia. Teman Darwin, T.H. Huxley menyebutkan penemuan Darwin merupakan ide revolusioner. Setelah Ia membaca The Origin of Species pada 1859, Huxley berkata pada dirinya sendiri “betapa bodohnya saya tidak mengetahui hal itu sebelumnya!”

Ketika Charles Darwin lahir pada tahun 1809, para pelaut dan penjelajah mengirim pulang serangkaian spesimen yang penuh misteri (belum diketahui jenis asal-usulnya). Gagasan lama kala itu percaya bahwa segala alam semesta diciptakan dengan ajaib oleh Tuhan dan setiap binatang dibuat oleh Tuhan sesuai dengan rancangannya yang sempurna dan tidak berubah. Bentuk mahluk hidup akan tetap sama hingga kegenerasi yang akan datang. Adam telah menamai segala hewan dan tumbuhan dan hal itu tidak akan berubah. Keagungan pandangan akan Tuhan ini disebut sebagai kreasionisme yang sering dimaknai sebagai fundamentalis agama.

Masa remaja Darwin diwanari oleh gejolak. Saat sekolah di Shrewsbury pada 1818 ia tidak mendapatkan kualitas pendidikan yang baik. Disisilain, Darwin adalah seorang yang pemalas soal akademik, ia lebih tertarik mengumpulkan mineral, serangga, dan telur burung. Ayahnya yang seorang dokter pada mulanya menginginkan Darwin meneruskan pekerjaanya sebagai dokter, karena itu ia mengeluarkan Darwin dari sekolah. Lalu, pada 1825 sang ayah mengirimnya ke Universitas Edinburgh untuk belajar ilmu kedokteran. Darwin tidak menemukan hasrat dalam ilmu kedokteran lalu ia pindah 1827 ke Christ’s College Cambridge karena dintutut ayahnya untuk memperdalam rohani. Tetapi, remaja Darwin lebih tertarik untuk menembak dan memancing daripada kecakapan akademis bahkan merenungkan hidup menjadi pendeta negara. Selanjutnya, pada tahun 1831, sebagai pemuda berusia 22 tahun, berkat koneksi keluarga, Darwin mendapat undangan seumur hidup dalam pelayaran dunia di kapal survei, HMS Beagle.

Selama pelayaran Beagle, Darwin belum memikirkan tentang kemungkinan perubahan spesies. Dalam buku catatanya ia hanya mengamati pengamatan biologi dan sejarah alam, tidak ada terpikir untuk menciptakan suatu teori evolusi. Hingga pada suatu masa Darwin membenamkan dirinya dalam karya Charles Lyell. Lyell berpendapat bahwa pemandangan (gunung, pantai, padang pasir,dll) terbentuk oleh suatu aksi lamban dan bumi dibentuk melalui periode yang sangat lama hingga ribuan bahkan jutahan tahun. Darisitulah Darwin mulai bertanya-tanya, apakah hidup juga mengalami perubahan yang lamban? secara berangsur pemikiran Lyell terus membayangi benaknya dan memengaruhinya menjadi orang yang berpandangan bahwa alam semesta mempunyai suatu keteraturan. Sehingga, suatu peristiwa akan terulang kembali di masa berikutnya (uniformitarian).

Setelah itu, ia mencoba mendobrak pemikiran para kreasionis mengenai kepercayaan mereka tentang suatu spesies yang tidak berubah (imutabilitas spesies) dengan meringkas pengamatan bilogis yang ia dapatkan lalu menjabarkanya dalam tiga fakta. Pertama, penggantian jenis. Fakta ini ditemukan ketika Darwin menemukan adanya kemiripan antara fosil armadilos tertentu yang sudah punah dan kerangka spesies yang masih hidup. Bentuk yang sudah punah jauh lebih besar dibanding spesies yang masih bertahan, tetapi ada kemiripan diantara keduanya. Kesimpulanya, dalam pergantian spesies yang vertikal ini membuktikan adanya keturunan berkelanjutan yang termodifikasi di tiap generasi.

Kedua, jenis yang representatif. Saat mendarat di dataran tinggi Amerika Selatan, Darwin menghibur dirinya dengan mengejar  burung rhea (genus burung besar yang tidak bisa terbang). Tetapi dia bingung. Mengapa Tuhan repot-repot membuat dua jenis yang sangat mirip tapi sedikit berbeda? Apakah kelompok rhea asli terbelah dua, dan setelah dipisahkan, mulai berkembang dengan cara mereka sendiri?  Ia melihat kemiripan bentuk-bentuk burung unta ketika menyebrangi daratan Amerika Selatan. Tiap daerah memiliki bentuk representatif yang berbeda-beda. Akhirnya, Darwin melihat, ini bukan merupakan ciptaan Tuhan yang terpisah-pisah, melainkan akibat dari keterpisahan geografis karena migrasi. Sehingga, jenis burung unta yang terpisah ini sudah tidak bisa kawin silang karena sudah berbeda bentuknya.

http://buku%20Darwin%20untuk%20Pemula

Ketiga, bukti dari Ocean Islands. Darwin mendapat kesempatan mengujungi kepulauan Cape Verde, Afrika dan kepulauan Galapagos, Amerika Selatan. Ia melihat burung –burung di kedua benua yang berbeda namun sangat serupa. Tetapi, kemiripan penghuni Cape Verde dan Galapagos tidak terlalu mencolok dibandingkan kemiripan antara penghuni Cape Verde dengan daerah Afrika lain. Ia yakin, kemiripan antara burung Cape Verde dan Galpagos berasal dari keturunan umum. Lalu ketika menyebar di pulau lain penghuni tersebut menyesuaikan dengan udara, air, cara berkembang biak, cara berpopulasi dll. Sehingga, munculah spesies baru.

Setelah menemukan fakta selama 5 tahun perjalananya Darwin menyadari adanya evolusi dari hewan-hewan temuanya dan hal ini terus direnungkanya selama perjalanan pulang. Darwin sadar bahwa bola dunia telah mengalami perubahan dan bukan tidak mungkin bahwa kehidupan juga mengalami hal yang serupa (tanaman, hewan, gunung, dll). Darwin yakin bahwa mahluk hidup berevolusi dari pendahulunya yang ketinggalan zaman. Setiap spesies baru membentuk diri sebagai tunas baru yang bersemi dari pohon induk, lalu tunas ini pada akhirnya akan bercabang lagi. 

Sayangnya evolusi dari seleksi alam Darwin sering dikelirukan dan disalahgunakan bahkan hingga saat ini. Padahal, Darwin memperlihatkan bahwa silsilah dan perilaku manusia dapat  dirunut ketempat manusia itu berasal. Selayaknya sebuah pohon, tiap daun, cabang, buah, dan rantingnya pasti bersumber atau berpaku pada sesuatu, yaitu akar.

Kekeliruan yang sering terdengar biasanya mengenai manusia yang berasal dari kera. Kekeliruan ini terlalu mengarahkan bahwa kera suatu saat akan berubah wujud menjadi manusia. Sedangkan, yang ingin Darwin jelaskan ialah kera yang dimaksud adalah mahluk yang menyerupai manusia, dizaman purba atau bahkan lebih lama, yang mempunyai karakteristik serupa dengan manusia. Bahkan, jauh lebih dalam lagi Darwin ingin menunjukan kepada kita bahwa Tuhan sengaja menciptakan mahluk yang serupa dengan manusia agar dunia ini tidak kaget dengan kedatangan manusia. Walaupun Darwin tidak secara eksplisit menjelaskan mengenai evolusi manusia. 

Setiap bentuk mahluk hidup pasti mengalami perubahan, bisa menjadi spesies baru atau dalam bentukan yang tetap dengan sedikit perubahan. Darwin ingin agar kita membuka logika berpikir dan tidak terjebak dalam pemikiran kreasionis. Pada akhirnya, keyakinan akan teori Darwin merupakan sebuah fakta. Apa yang dicapai Darwin adalah penjelasan lengkap tentang kompleksitas kehidupan, tentang eksplorasi bagaimana manusia telah berjuang mencari asal-usulnya sendiri.

Fikri Muhammad
Fikri Muhammad
Mahasiswa S1 Ilmu Politik Unpad 2013 Pemimpin Umum Dipanpers Angkatan 2
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.