Kamis, Mei 2, 2024

Refleksi Hari Guru, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Rizki Ahmad Rifandi
Rizki Ahmad Rifandihttp://david
Akademisi dan Staf Pengajar

Jika matahari adalah cahaya maka bumi adalah tempat jikalau guru memberikan secercah harapan tanpa meminta imbalan maka pendidik adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Contoh silogisme hukum pada ranah pendidikan maka jika guru ada maka bangsa ini akan tersinari melihat bangsa indonesia yang maju dan bersaing dalam persaingan global.

Ada beberapa hal fundamental yang perlu menjadi perhatian serius, pertama karakter dalam etika dan estetika. Etika adalah semangat dalam hal mengetahui sesuatu dengan mendisiplinkan diri memiliki adab dan moralitas dalam adab kesopanan menuntut ilmu ,estetika adalah yaitu rasa senang, nyaman dan nikmat dalam belajar kedua hal yang demikian adalah pembentukan nilai nilai sebuah karakter bangsa yang berbudaya dan mempunyai jati diri bangsa yang berdasarkan nilai nilai luhur yang terkandung di dalamnya yang wajib dimiliki oleh murid/siswa sebagai generasi yang melanjutkan estafet kepemimpinan.

Hal demikian, pendidikan suatu bangsa harus lebih memperhatikan nilai-nilai budi pekerti dari bangsa yang majemukdan heterogen yang terdiri dari berbagai suku, ras,budaya dan bahasa sehingga harus menciptaksn sebuah pola pendidikan berdasarkan kebudayaan, saintifik, teknologi dan informasi Artificial Intelejensi (IA) yang berdasarkan nilai membentuk karakter bangsa indonesia sendiri

Menurut hemat penulis, pendidikan tanpa bangsa atau tanah air itu ” Mustahil” tetapi pendidikan harus memiliki tanah=tempat berpijak /berdiam untuk mengembalkan soft skill, life skill, dll, begitu juga air adalah hal yang sangat penting bagi arti sebuah pendidikan tersebut di terapkan karena tanpa tanah air semua sia-sia belaka, tidak perlu pendidikan itu di berikan.

Hal demikian, kurikulum yang diterapkan adalah bagaimana seorang pendidik menciptakan seorang siswa/murid me ngedepankan adab, karakter, kesopanan dan rasa ingin tahu yang tinggi dengan keselarasan saintifik,kebudayaan dan tanah air.

Guru sebagai tulang punggung otak indonesia

Bagi penulis tujuan dari diperingati hari guru adalah memberikan dukungan kepada semua guru indonesia untuk senantiasa berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Membaca, menulis, berhitung dan saintifik yang tidak mungkin di dapatkan kecuali peranan guru, tetapi setali tiga uang di era disrupsi cobaan dan tantangan guru lebih kompetitif.

Dahulu, beberapa kali di hukum guru karena melakukan sebuah kesalahan atau hal yang di luar dari etika dan adab, dirotan, disetrap di depan kelas. Sekarang, miris siswa/murid menjebloskan ke penjara atau menganiaya guru sungguh miris.

Guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik yang tidak di batasi oleh tempat ruang dan waktu yang menciptakan generasi yang memiliki moralitas ,mempunyai nilai nilai spiritualitas.

Nasib guru hari ini

Masih kita dengar di berbagai daerah dan wilayah masih ada pendidik yang di gaji hanya untuk pelepas dahaga dan pengganjal perut yang hanya di gaji 250.000 sebulan bahkan tragisnya tugas dan tanggung jawab yang begitu besar harus di emban sehingga seorang pendidik harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan supaya asap dapur dapat mengepul.

Hal demikian berbanding terbalik dengan instansi lain yang memiliki efek kecemburuan sosial seumpama profesi yang lainnya. Akan kan semua pihak abai akan hal demikian terutama pemerintah dalam menjalankan amanat UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Terima kasih bapak dan ibu guru bangsa yang telah mendarma baktiksn tugas mu yang mulia ,semoga pahala tercurahkan di balasi surga.

Rizki Ahmad Rifandi
Rizki Ahmad Rifandihttp://david
Akademisi dan Staf Pengajar
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.