Sabtu, April 20, 2024

Radical Grace = Hypergrace (3)

Pdt. Musa Haisoo
Pdt. Musa Haisoo
El Roi Israel Sipahelut I Know God And Make Him Known

Saat Ia digantung pada kayu salip sekitar 2.000 tahun yang lalu. Ia  berseru dengan suara nyaring, Sudah selesai ! Segala sesuatu yang anda  dan saya perlu untuk berkuasa dalam hidup kita sudah dicapai Yesus di  kayu salib demi kita. Itulah sebabnya mengapa kita menyebut apa yang  Yesus lakukan dikayu salib “ Karya-Nya yang Sempurna !” Ia  menyelesaikannya. Ia melengkapinya. Itu sudah diselesaikan !(DTR,  hal.5).

 Memang benar bahwa segala berkat kita datangnya dari Tuhan dan itu  merupakan kasih karunia, tetapi pesan salib yang utama adalah untuk  keselamatan itu sendiri, bukan untuk hal praktis dalam kehidupan orang  percaya. Keselamatan tidak ada kontribusi manusia, sedangkan mencapai  keberhasilan, dan berkat-berkat-Nya kita harus beriman dan bekerja.  Sudah selesai itu berbicara esensi yaitu keselamatan, dosamu sudah  dibayar lunas.

 2.Kasih karunia bukan pribadi. Kasih karunia adalah  bagian dari sifat Allah, bukan pribadi atau Tuhan Yesus sendiri. Tuhan  Yesus bisa dikatakan wujud atau ungkapan dari kasih karunia Allah untuk  menebus dosa manusia. Ciri-ciri dari pribadi diantaranya memiliki  pengetahuan,perasaan, bisa berbicara atau berkomunikasi, kasih karunia  tidak bisa seperti itu.Alkitab tidak pernah sama sekali menunjukkan secara tertulis atau pun  tidak tertulis bahwa kasih karunia itu pribadi. Alkitab tidak pernah  mengajarkan untuk menyembah, memuji dan meninggikan kasih karunia. Kalau  mempercayai kasih karunia untuk keselamatan dan hidup di dalam kasih  karunia itu semua tidak terlepas sebagai kasih karunia Allah Tritunggal.  Allah Tritunggal-lah sebagai pribadi yang kita sembah dan percayai yang  memberikan kasih karunia-Nya kepada setiap orang yang percaya  kepadanya.

 3.Kasih karunia itu dimulai ketika Kristus datang ke dunia.Ketika  Kristus datang ke dalam dunia dan mengajarkan kebenaran, sesungguhnya  Tuhan sudah memberikan kasih karunia keselamatan. Siapa yang percaya  kepada-Nya mereka akan diselamatkan, mereka diselamatkan bukan karena  perbuatan baik mereka tetapi karena mereka percaya. Dia berkuasa  mengampuni dosa (Mrk 2:10). Karena imannya orang lumpuh diampuni dosanya  (Mat_9:2). Karena imannya salah satu penjahat yang disalib bersama  Yesus diselamatkan (Luk 23:43). Semua terjadi sebelum peristiwa salib.Salib sendiri merupakan peristiwa demonstrasi kasih Allah kepada  manusia, bahwa Anak Domba harus mati menumpahkan darah-Nya bagi  penebusan dosa manusia. Pada saat Tuhan Yesus disalib maka penggenapan  Perjanjian Lama terjadi. Segala bentuk ritual, kehidupan agamawi dan  masa hukum Taurat diganti dengan era baru dengan zaman kasih karunia.  Melalui salib, Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi dan  memproklamirkan kemenangan Kristus atas dosa dan kuasa iblis.

 4. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Tuhan.Alkitab  menyatakan dengan jelas di dalam 2 Timotius 3:15-16 “ Ingatlah juga  bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi  hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada  Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat  untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan  dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. Bahwa semua yang tertulis di  dalam Kitab Suci merupakan ilham Allah, sehinga mulai dari Perjanjian  Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah. Memisahkan Firman Tuhan dengan Firman Kristus, menunjukkan ketidak-  pahaman tentang Firman Tuhan dan suatu bentuk penyimpangan. Memang benar  bahwa seluruh isi Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu harus dilihat  dalam terang kasih karunia Kristus, namun bahwa semua yang kita lakukan  tidak menyelamatkan kita, karena kita diselamatkan oleh anugerah Allah.  Bahwa hidup kita harus terus di dalam kasih karunia Allah, yaitu di  dalam terang Firman Allah.

 5.Baik tidak selalu enak dan nyaman.Berpikir positif  baik, tetapi yang tidak baik bukan berarti tidak positif. Berpikir bahwa  Allah itu baik maka yang keluar dari yang baik itu tidak selalu yang  enak. Orang minum jamu, disuntik, menjalankan segala bentuk terapi,  dididik, dilatih itu semua tidak enak, tetapi itu semua positif dan baik  karena menghasilkan sesuatu yang baik.Begitu juga yang terjadi dalam karya kasih karunia Kristus, begitu juga  yang terjadi bagi orang percaya dalam mengikut Kristus. Menjalankan  Firman Tuhan itu tidak selalu enak, memberitakan Firman Tuhan itu tidak  selalu enak, menjadi orang Kristen itu tidak selalu enak. Murid-murid  Tuhan Yesus banyak yang harus jadi martir.

Tuhan juga mengijinkan pencobaan-pencobaan supaya kita tahan uji, iman  kita menjadi murni, dan lain-lain. Yak 1:12 “Berbahagialah orang yang  bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan  menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang  mengasihi Dia”.

 Mengikut Kristus bukan enak tidak enak, tetapi apakah semuanya sesuai  dengan kehendak-Nya, sesuai dengan kasih karunia-Nya. Matius 16:24 Lalu  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut  Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

 RADICAL GRACE BUKAN CALVINIS DAN SEBALIKNYA. Ada  kecenderungan menghubungkan ajaran “Radical Grace” dengan pemahaman  Calvinis. Perlu digaris-bawahi bahwa dua ajaran ini sangat berbeda,  tidak sama dan tidak berhubungan. Pemikiran dasar yang melatar  belakangi, metode penafsiran, melihat Alkitab dan teologi yang dibangun  juga sangat berbeda. Jadi “Radical Grace” bukan bagian dari Calvinis  demikian juga sebaliknya. 

Pdt. Musa Haisoo
Pdt. Musa Haisoo
El Roi Israel Sipahelut I Know God And Make Him Known
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.