Setiap orang pastinya ingin memiliki pekerjaan yang baik dan layak bagi diri sendiri. Kebanyakan dari masyarakat yang mencari kerja adalah ia yang sudah lulus sekolah dan pastinya sudah memiliki gelar sarjana, supaya lebih banyak lowongan kerja yang bisa menerima orang-orang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun tidak semudah yang kita bayangkan, karena lowongan kerja di Indonesia saat ini semakin aneh yang bisa membuat kita berpikir bahwa tidak semua yang memiliki gelar sarjana akan mendapatkan pekerjaan yang layak. A
khir-akhir ini banyak keluhan dari masyarakat tentang persyaratan kerja di Indonesia yang semakin tahunnya semakin susah, dan banyaknya pengangguran karena tersandung dengan syarat lowongan kerja yang tidak masuk akal ataupun aneh. Tidak hanya di tahun 2025 sekarang ini, namun dari tahun-tahun sebelumnya pun sudah banyak keluhan tentang syarat masuk kerja yang tidak masuk akal tersebut. Fenomena lowongan kerja karena terhalang syarat bukan hal biasa bagi masyarakat Indonesia saat ini, sehingga mereka pun tak heran lagi.
Terhalangnya Syarat Aneh
Persyaratan yang menghalangi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sangat merugikan mereka yang ingin bekerja. Mengutip dari berita #Kompasiana, salah satu syarat yang sering ditemui dalam lowongan pekerjaan di Indonesia adalah tuntutan pengalaman kerja yang sangat tinggi, bahkan untuk posisi junior atau entry-level.
Sebagai contoh, banyak perusahaan yang mencari “fresh graduate” dengan pengalaman kerja minimal dua hingga tiga tahun. Padahal, jika dilihat dari definisinya, fresh graduate adalah individu yang baru saja lulus dan belum memiliki banyak pengalaman kerja. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 450.000 lulusan jenjang sarjana dingga doktor masih banyak yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena syarat-syarat yang membuat kita terheran. Maka dari itu tak heran lagi jika pasar lowongan kerja selalu penuh oleh pencari kerja.
Berbagai persyaratan seperti pendidikan, pengalaman, usia, hingga tinggi badan seringkali menjadi tantangan bagi sebagian pencari kerja di Indonesia. Tingginya angka pengangguran di Indonesia tercermin dari jumlah lulusan perguruan tinggi yang masih menganggur, yang mencapai 452.713 orang menurut data BPS tahun 2023.
Salah satu penyebab utama dari banyaknya pengangguran di Indonesia adalah terbatasnya seseorang untuk mendapatkan kesempatan berkarir di negeri sendiri serta persyaratan kerja di Indonesia yang terbilang tidak masuk akal. “Berita tentang sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia bukan hal baru. Ini sudah lama menjadi polemik yang tak kunjung selesai. Kalau ini terus berlanjut, ekonomi tidak akan berkembang,” ujar artis Bunda Corla yang dikutip dari dikutip Jum’at (21/2/2025).
Di banyak negara lain, lowongan kerja lebih fokus pada skill dan pengalaman.
Tapi di sini?
“Harus fresh graduate, tapi wajib punya pengalaman segudang”
“Harus lulusan universitas top, padahal skill lebih penting dari ijazah”
Ungkap seorang masyarakat yang berkomentar tentang syarat kerja di Indonesia yang tidak masuk akal.
Gagal Seleksi Karena Tinggi Badan
Nama Tri Cahyaningsih yang bekerja sebagai buruh pabrik asal Boyolali ini sempat viral di media sosial dan berita televisi karena meraih skor tertinggi dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kemenkumham pada 24 Oktober 2024. Meskipun berhasil mendapatkan skor tertinggi, Tri tidak lolos pada tahap tes kesehatan. Tinggi badannya kurang 0,5 cm dari syarat minimal yang ditetapkan, yaitu 158 cm.
“Saya langsung syok. Biasanya tidak segitu. Pulang langsung nangis sepanjang jalan,” ungkap Tri saat dihubungi #Kompas.com melalui telepon, Kamis (20/2/2025). Kisahnya tersebut menjadi banyak sorotan dari netizen tentang persyaratan lowongan kerja di Indonesia yang semakin nyeleneh atau tidak masuk akal. Meskipun dirinya gagal lolos tes seleksi CPNS namun ia tetap tabah dan lapang dada.
Penampilan Fisik Bukan Hal Utama
Banyaknya pemohon lowongan kerja yang mengatakan bahwasannya Pasal 1 angka 3 UU HAM telah melanggengkan diskriminasi usia pada lowongan pekerjaan dan telah mencederai hak konstitusi setiap warga negara.
Para pemohon juga mengungkapkan batasan usia dalam lowongan pekerjaan seringkali didasarkan pada stereotip negatif terhadap kemampuan individu yang lebih tua. Adapun syarat yang seringkali menjadi sorotan karena sangat menghalangi para pencari kerja yaitu tentang kriteria fisik yang tidak masuk akal seperti tinggi badan, berat badan, dan penampilan fisik yang seharusnya syarat-syarat tersebut bukan lagi menjadi ukuran utama rekrutmen, kecuali untuk pekerjaan yang memang memandang penampilan fisik, berat badan, dan tinggi badan seperti kerja pramugari, polisi, TNI, dan lainnya.
Persyaratan lain yang kerap membuat bingung pencari kerja adalah tuntutan keterampilan yang terlalu spesifik, bahkan untuk pekerjaan yang tidak memerlukannya. Contohnya, seorang desainer grafis mungkin diminta untuk menguasai berbagai bahasa pemrograman, padahal tanggung jawab utamanya adalah mendesain visual. Memasukkan syarat-syarat semacam ini hanya akan mempersempit peluang bagi pencari kerja.
Merangkul Kata Sikap Adil Untuk Dunia Kerja
Dalam dunia pekerjaan, seharusnya perusahaan atau tempat kerja lebih memandang keterampilan yang benar-benar relevan dengan para pelamar kerja. Bagaimana negara kita ingin berkembang jika banyak sekali persyaratan aneh yang sangat menghalangi para pencari kerja yang ingin sukses dengan keterampilan dan kepintarannya masing-masing.
Adapun kemungkinan jika perusahaan mereka sedang dimasa hampir bangkrut pastinya banyak dari karyawan kerja yang dipecat atau di PHK oleh perusahaan. Apakah untuk bekerja harus memiliki fisik sempurna? Seperti good looking, langsing, serta berat badan yang sesuai?
Namun itu semua tidak akan berguna jika para pekerjanya tidak memiliki akal pintar dalam akademiknya. Beberapa pelamar kerja bisa mendapatkan pekerjaan yang layak bisa jadi adanya ‘orang dalam’, padahal hal itu bisa membuat situasi pencari kerja menjadi buruk. Hal itulah yang membuat Indonesia semakin naik angka penganggurannya. Maka dari itu haruslah kita sesama manusia memiliki sikap adil.