Jumat, Maret 29, 2024

Pergeseran Media Cetak Menuju Media Online

A'isy Hanif Firdaus
A'isy Hanif Firdaus
Penulis Lepas

Disrupsi mengenai berbagai tatanan pola dan tingkah laku masyarakat di zaman sekarang perkembangan teknologinya sangat luar biasa berkembang dengan cepat. Aktivitas dalam kehidupan seharihari kita pun bahkan selalu dimanjakan, mulai dari bangun tidur sampai tertidur lagi. Ya, kecanggihan teknologi berkembang dengan pesat.

Sehari saja, kita akan bisa mendapatkan berbagai update tentang informasi yang sedang viral di belahan dunia, kita juga bisa mengaksesnya dengan mudah tanpa harus mengalami kesulitan. Kecanggihan ini diawali dengan adanya sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang bisa dibilang kurang maju atau kurang berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Tentunya dengan harapan akan bisa tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, unggul, dan makmur.

Kemunculan budaya modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sekarang hingga saat ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, baik yang berada di kota metropolitan ataupun bahkan sampai di pelosok desa-desa terpencil.

Kecanggihan arus teknologi inilah menjadikan tatanan global menjadi semakin meningkat dan banyak mengalami perbedaan. Terlebih dengan perkembangan media yang kian mengalami perkembangan.

Di Indonesia sebagai negara dengan sumber produktifitas sastra yang cukup tinggi karena banyak terdapat para sastrawan dan beberapa seniman yang konsentrasi terhadap dunia sastra seperti halnya puisi, cerpen, naskah drama dan beberapa hasil karya sastra yang lainnya.

Persoalan yang dihadapi pada derasnya media-media saat ini bahwa disruspi telah menggugurkan dan membuat peredaran koran (media cetak) mengalami daya yang rendah pada tingkat konsumen dan sulit untuk bersaing dengan berbagai media online yang dengan mudah mampu dengan cepat memberikan informasi secara cepat.

Dalam era digital seperti sekarang ini, membuat proses dan mekanisme komunikasi massa mengalami perubahan yang cukup besar, baik dari segi budaya sosial maupun ekonomi masyarakat. Dikutip dari Media Indonesia jurnalisme digital ada 4 aspek yang menjadi latar belakang acuan.

Pertama, informasi yang disajikan harus cepat, kedua informasi yang lebih variatif dan beragam, ketiga informasi yang disajikan lebih personal kepada pembaca sehingga punya preferensi yang berbeda, keempat pembaca menuntut media untuk lebih interaktifdengan berbagai pola informasi yang disebarkan sehingga lebih memicu pada peningkatan jumlah pembacanya.

Berdasarkan hasil riset dari Katadata dengan jumlah responden 1.600 banyak responden yang memilih akses informasi lebih dengan mudah didapatkan melalui kanal Youtube, Twitter, Instagram, dengan jumlah prosentase sebanyak 76%. Dengan melihat jumlah prosentase demikian maka presentase pembaca media cetak terus mengalami penurunan dan hanya ada 8% atau 4,5 juta orang dari seluruh pembaca yang mencapai 83. Sedangkan media televisi masih menjadi primadona mencapai 96 % atau 52,8 juta orang kemudian disusul radio 37 % atau 11,9 juta orang, dan media online sekitar 11 % atau 6 juta orang pembaca.

Dengan demikian, eksistensi media cetak mengalami penurunan yang cukup drastis beberapa orang memilih media online sebagai media yang mampu dengan mudah dan cepat mendapatkan berita ataupun informasi melalui ponsel pintarnya.

Jika ditinjau dari aspek kepraktisan memang dengan adanya kemunculan media online dapat lebih praktis dengan mudah kita dapat mengakses informasi atau hiburan dimana saja dan kapan saja. Namun jangan lupakan media cetak yang telah berjasa besar memberikan informasi dan berita jauh sebelum datangnya media online.

Besar harapan dengan adanya kemunculan media online akan terus memproduksi konten dan informasi yang bernarasi positif yang berbasis kepada informasi akurat dan terpercaya, ilmu pengetahuan dan mampu mengurai isuisu yang dapat memecah belah umat dan diharapkan generasi muda dapat terus menciptakan konten-konten yang dapat membuka mata dunia bahwa media di era digital membawa muatan yang mendidik serta memberi banyak manfaat kepada kebutuhan banyak orang.

A'isy Hanif Firdaus
A'isy Hanif Firdaus
Penulis Lepas
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.