Desain grafis, mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan hal tersebut. Terlebih dalam kehidupan sehari-hari pun kita tidak lepas dari hasil karya desain grafis, seperti yang sering kita temui dijalanan mulai dari poster, pamflet, banner, iklan dan handphone yang sering dipakai terdapat banyak sekali desain grafis yang tersimpan didalamnya.
Produk-produk makanan dan minuman yang setiap hari kita beli, uang yang kita gunakan untuk membeli produk-produk tersebut, itu semua adalah hasil karya desain grafis. Tapi, apakah kita menyadari dan mengenali seberapa jauh peran desain grafis mampu membawa perubahan sosial kita?
Desain grafis sendiri adalah seni dan praktik menciptakan visual dan konten untuk mengkomunikasikan pesan kepada masyarakat. Desain grafis melibatkan penggunaan elemen seperti gambar, teks, warna, dan bentuk untuk menciptakan desain yang menarik dan efektif. Desain grafis dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mempromosikan produk atau layanan, menyampaikan informasi, dan mendorong perubahan sosial.
Zaman saat ini sudah berkembang pesat, Artificial Intelligence (AI) sendiri kini sudah sangat berkembang dan semakin canggih. Tidak heran jika dunia desain grafis juga ikut berkembang karena didukung oleh AI. Teknologi media berkembang pesat mengikuti zaman, maka orang-orang akan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk membuat suatu karya desain grafis guna memenuhi kebutuhan mereka yang lebih efektif dan menarik.
Sebagai contoh platform media sosial seperti Instagram telah memungkinkan para desainer grafis untuk memamerkan karyanya pada khalayak umum secara daring. Terkait hal tersebut, apakah semua orang dapat dikatakan sebagai seorang desainer? Jawabannya, Ya. Semua orang dapat dikatakan sebagai seorang desainer tapi tidak semua orang pandai, mahir dalam desain grafis itu sendiri.
Karena akan berbeda dengan desainer profesional yang berpendidikan, memiliki pelatihan dan pengalaman yang relevan dalam bidang desain grafis. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan desain untuk berbagai alasan, seperti mengekspresikan identitas, memenuhi kebutuhan praktis, mendorong perubahan sosial melalui pesan visual yang kuat juga meningkatkan pemahaman dan komunikasi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Sadar atau tidak, desain grafis sudah menjadi bagian terpenting dan memang sudah melekat dalam kehidupan kita. Karena desain grafis sendiri tidak hanya berbicara mengenai estetika, tetapi mampu berkontribusi pada perubahan sosial. Diantara peran seni grafis yang mendorong perubahan sosial yaitu :
- Sebagai media untuk menyampaikan pesan dan ide-ide yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
- Sebagai cara untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial yang diangkat.
- Sebagai sarana untuk memperkuat gerakan sosial.
- Sebagai bentuk ekspresi kreatif yang dapat memotivasi dan menginspirasi orang untuk berbuat lebih banyak untuk perubahan sosial.
Sebagai contoh, desain grafis mampu menuangkan ide atau perasaan seseorang yang ingin disampaikan kepada khalayak umum, melalui sebuah karya seperti poster yang memberikan motivasi.
Selain itu juga desain grafis dapat mengkampanyekan isu-isu sosial seperti kejahatan, kesehatan dan kesetaraan gender. Dan dapat mempromosikan suatu produk yang mendorong masyarakat berinisiatif atau tertarik dari apa yang dipromosikan atau disajikan pada karya desain grafis itu sendiri.
Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa desain grafis bertanggung jawab untuk menciptakan karya yang memotivasi untuk bertindak dan mampu membawa perubahan positif pada masyarakat luas. Dengan itu desain grafis memiliki tujuan dimana menyampaikan pesan kepada khalayak umum, menarik perhatian, dan dapat menciptakan pengalaman visual yang memukau.
Sebagai gambaran dari peran seni grafis mendorong perubahan sosial ada satu hasil karya desain grafis yang tidak asing bagi kita yaitu poster “We Can Do It!” yang dibuat pada tahun 1943 diproduksi oleh J. Howard Miller di Amerika Serikat pada Perang Dunia II.
Dimana poster ini menampilkan gambar seorang perempuan pekerja pabrik yang mengenakan baju biru dengan lengan mengepal dan terangkat. Poster ini bertujuan untuk memotivasi para pekerja wanita untuk terus bekerja keras dan mendukung perang. Poster ini juga memperlihatkan bahwa wanita juga dapat berkontribusi dalam perang dan pekerjaan pabrik. Poster “We Can Do It!” menjadi sangat populer dan ikonik, dan terbukti hingga kini masih sering digunakan sebagai simbol perjuangan dan kesetaraan gender.
Dari contoh yang ada, dapat dikatakan bahwa desain grafis tentu terdapat unsur-unsur dan prinsip desain grafis guna menciptakan suatu karya yang menarik dan dapat menyalurkan pesan yang ingin disampaikan. Maka dari itu bagaimana desain grafis dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu sosial yang diangkat?
- Menggunakan gambar dan teks yang kuat dan bermakna untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
- Memilih warna dan elemen desain yang tepat untuk menciptakan suasana yang sesuai.
- Menampilkan gambar atau karakter yang mudah diidentifikasi oleh masyarakat dan dapat memotivasi mereka untuk bertindak.
- Menggunakan seni grafis untuk memperlihatkan sisi kemanusiaan dari isu sosial yang diangkat, sehingga masyarakat dapat lebih mudah empati dan memahami isu tersebut.
Disamping itu, pasti akan ada sebuah tantangan yang dihadapi oleh para desainer dalam menggunakan desain grafis untuk mendorong perubahan sosial. Mulai dari kesulitan dalam menemukan dana untuk membiayai proyek desain grafis yang bertujuan sosial. Adanya tantangan dalam menemukan platform atau media yang tepat untuk menampilkan seni grafis tersebut kepada masyarakat juga tantangan dalam menciptakan desain yang menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan sosial.
Maka dari itu akan adanya peran media dan pemerintah dalam memfasilitasi penggunaan desain grafis untuk mendorong perubahan sosial dengan cara media dapat membantu mempromosikan desain grafis sosial dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas. Pemerintah juga dapat memberikan dukungan dan dana untuk proyek desain grafis yang bertujuan sosial dan pemerintah juga dapat bekerja sama dengan seniman dan organisasi sosial untuk membangun kampanye sosial yang lebih efektif menggunakan desain grafis.
Dapat disimpulkan bahwa peran desain grafis mendorong perubahan sosial itu sangat penting, karena desain grafis sendiri dapat menyampaikan pesan sosial dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahaami oleh khalayak umum.
Selain itu, desain grafis juga dapat memotivasi dan menginspirasi masyarakat untuk bertindak dan berpartisipasi dalam gerakan sosial. Dengan menggunakan desain grafis, para desainer dapat memperlihatkan sisi kemanusiaan dari isu sosial yang diangkat dan membangun kesadaran masyarakat terhadap isu tersebut. Selain itu diharapkan kepada para desainer grafis untuk selalu berperan aktif guna menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat luas.