Greenpeace merupakan salah satu organisasi internasional non-pemerintahan yang berfokus pada isu-isu lingkungan dan sosial masyarakat dalam lingkup global. Dengan misi untuk memastikan bumi terpelihara demikian pula kehidupan dan segala keberagaman di dalamnya, yang berarti Melindungi keanekaragaman hayati dalam semua bentuknya. Mencegah polusi dan penyalahgunaan lautan, daratan, udara, dan air tawar bumi. Mempromosikan perdamaian dan non-kekerasan.
Greenpeace kerap hadir ketika muncul isu-isu lingkungan atau isu-isu sosial di tengah masyakat dan membantu masyarakat dalam menyuarakan aspirasi, namun bagaimana Greenpeace dapat membantu masyarakat dalam isu-isu tersebut? Apa posisi tawar yang dimiliki Greenpeace?
Nah, jadi Greenpeace merupakan organisasi internasional yang independent, tidak menerima dana dari pemerintah, perusahaan atau partai politik, melainkan donasi individu yang menanggung kampanye Greenpeace. Greenpeace menawarkan solusi yang dalam menghadapi isu-isu yang terjadi, Greenpeace merancang, melakukan riset dan juga melakukan kampanye tentang langkah-langkah nyata demi terwujudnya solusi masa depan yang hijau dan damai bagi kita semua.
Kampanye yang diadakan Greenpeace khususnya di Indonesia berfokus pada perubahan iklim, deforestasi, kebakaran hutan, ketergantungan bahan bakar fosil dan eksploitasi alam yang berlebihan. Pada Tahun 2022 tepat nya 05 Juni 2022 yang merupakan hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Sepeda Sedunia Aktivis Greenpeace Indonesia membentangkan spanduk bertuliskan “This Machine Fights Climate Change” di Jakarta, ribuan pesepeda dari komunitas bike to work bergabung dalam aksi tersebut.
Aksi yang mengampanyekan penggunaan sepeda sebagai kendaraan yang ramah lingkungan dan membantu mengurangi emisi dan dampak perubahan iklim. Selain itu ada juga isu deforestasi yang dialami Suku Awyu yang merupakan satu dari ratusan suku bangsa di Papua. Masyarakat adat suku Awyu mendiami beberapa wilayah di Kabupaten Mappi dan Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.
Tanah Adat yang dimiliki suku awyu terancam dengan adanya sejumlah perusahaan sawit yang akan beroperasi di wilayah Boven Digoel, hal ini membuat masyarakat adat protes dan Pejuang lingkungan hidup dari suku Awyu, Hendrikus Woro, juga beberapa kali mendatangi sejumlah dinas di Kabupaten Boven Digoel dan Provinsi Papua untuk meminta penjelasan. Hingga Sebuah gugatan dilayangkan pada PT IAL oleh Hendrikus Woro selaku Pejuang lingkungan hidup dari suku Awyu di Papua.
Perjuangan suku awyu dalam mempertahankan wilayah adat mereka memperoleh banyak dukungan publik hingga diadakan petisi penolakan pembangunan perusahaan sawit di wilayah adat dan Greenpeace Indonesia yang selaku anggota Koalisi Selamatkan Hutan Papua, mengirimkan dukungan dalam bentuk amicus curiae (sahabat peradilan) yang dikirimkan sejumlah pihak ke PTUN Jayapura.
Pada bulan November 2024, Mahkamah Agung mengeluarkan menolak permohonan kasasi suku Awyu terkait dengan gugatan mereka terhadap PT IAL. Keputusan tersebut berarti suku Awyu tidak berhasil mendapatkan kembali tanah adat mereka dan izin operasional perusahaan sawit tetap berlaku. Hutan indonesia menjadi saksi akan oligarki yang terjadi mulai dari hutan sumatra sampai dengan hutan papua. Hutan yang di eksploitasi dan dampaknya yang merugikan negara. Membuat banyak masyakat yang terkena langsung dampaknya, seperti Tanah Adat yang dimiliki Suku Awyu.
Seperti yang telah dijelaskan tentang bagaimana Greenpeace khususnya di Indonesia mendorong solusi keberlanjutan mengenai isu-isu lokal. Greenpeace indonesia memilki posisi tawar yang kuat dalam isu lingkungan dan sosial. Faktor yang Mempengaruhi Posisi Tawar Greenpeace yakni, dengan melakukan kampanye melawan deforestasi dan perubahan iklim, yang dilakukan dengan Keterlibatan masyarakat, dapat membangun dukungan luas yang memperkuat posisi Greenpeace dalam advokasi kebijakan.
Independensi Greenpeace Indonesia sebagai Organisasi non-pemerintahan juga faktor penting bagi posisi tawar Greenpeace di Indonesia. Posisi tawar yang dimiliki Greenpeace memungkinkan untuk bernegosiasi dengan pemerintah dan perusahaan untuk mengimplementasikan kebijakan yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Seperti pada tahapan pemilu 2024 kampanye ‘Monster Oligarki’ yang dilakukan aktivis Greenpeace di Indonesia, hal tersebut dilakukan untuk mengajak publik untuk mewaspadai oligarki yang menyelinap di belakang para kandidat pemilu 2024. Pengaruh Greenpeace dalam meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu lingkungan, yang dapat mempengaruhi opini masyarakat dan mendorong perubahan perilaku.
Posisi Tawar Greenpeace Indonesia adalah sebagai Organisasi yang peduli dan berfokus pada isu-isu lingkungan dan sosial, juga sebagai organisasi Independen yang memiliki jaringan luas dapat memanfaatkan dukungan publik untuk memperkuat posisinya dalam isu-isu lokal yang dihadapi.
Singkatnya, Greenpeace indonesia berperan aktif dalam mengadvokasi perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia dan mempengaruhi kebijakan publik melalui kampanye dan kolaborasi dengan komunitas lokal.
