Disiplin adalah suatu sikap yang taat kepada aturan, baik aturan yang dibuat oleh dirinya sendiri maupun aturan yang ada di masyarakat, secara tertulis, atau tidak tertulis. Disiplin muncul karena adanya rasa tanggung jawab kepada dirinya sendiri dan juga orang lain, dan atas inisiatif diri sendiri tanpa ada paksaan dari luar. Membangun budaya disiplin membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan juga dibangun dari sikap konsistensi dan keteraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional di masa depan, membudayakan disiplin sangatlah penting. Karena dengan menerapkan sikap disiplin, seorang tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga kualitas pelayanan yang diberikan akan meningkat. Selain itu, dengan membudayakan disiplin, dapat membantu mengurangi resiko kesalalahan dalam penanganan pasien yang dapat membahayakan nyawa, sehingga persentase keselamatan pasien akan meningkat.
Dalam lingkungan rumah sakit, sangat dibutuhkan disiplin dalam kerjasama tim. Karena di dalam rumah sakit tidak hanya ada dokter saja, namun ada juga perawat, apoteker, ahli gizi, dan pilar kesehatan lainnya. Untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesembuhan para pasien, para tenaga kesehatan ini haruslah saling bahu-membahu bekerja sama tanpa ada rasa “lebih baik” dari tenaga kesehatan lainnya sehingga tidak mau berkomunikasi dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya yang menyebabkan pelayanan kepada pasien tidak dapat maksimal.
Tenaga kesehatan yang memiliki sikap disiplin akan lebih bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya, sehingga ketika berbuat kesalahan, dia akan menerima kesalahannya dan juga belajar dari kesalahan tersebut agar tidak terulang kembali di masa depan.
Dengan memiliki sikap disiplin, akan memungkinkan bagi tenaga kesehatan untuk beradaptasi terhadap perubahan situasi, memprioritaskan tugas, dan mengelola stres, sehingga akan meningkatkan ketahanan dalam menghadapi tantangan. Dengan menumbuhkan sikap disiplin, tenaga kesehatan dapat memberikan layanan yang berkualitas tinggi, menjamin keselamatan pasien, dan menjaga kepercayaan pasien dan rekan seprofesinya.
Disiplin membantu tenaga kesehatan yang profesional untuk mempertahankan standar perawatan yang tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan pengetahuan medis terbaru.
Tenaga kesehatan yang tidak disiplin dapat memiliki akibat yang serius dan berpotensi membahayakan pasien. Tenaga kesehatan yang tidak disiplin dapat menyebabkan kualitas pelayanan yang buruk, seperti keterlambatan dalam memberikan tindakan perawatan, tidak memenuhi standar kebersihan, atau tidak memantau kondisi pasien dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan pasien merasa tidak puas dan kehilangan kepercayaan pada tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan yang tidak disiplin dapat juga menyebabkan biaya kesehatan membengkak, seperti biaya perawatan yang tidak perlu, biaya pengobatan yang tidak efektif, atau biaya kompensasi untuk pasien yang terluka. Hal ini dapat berdampak pada keuangan rumah sakit dan masyarakat luas.
Karena pastinya pemerintah memberikan bantuan keuangan untuk mengatasi permasalahan kesehatan, maka uang tersebut harus digunakan secara efisien, seorang pasien pun akan mengalami kesulitan finansial jika harus terus-menerus dirawat di rumah sakit, dan akan berpengaruh kepada keluarga pasien juga.
Ketika seorang tenaga kesehatan tidak disiplin, rekan kerja mereka mungkin harus mengambil alih tugas-tugas mereka, sehingga meningkatkan beban kerja dan stres.
Kurangnya disiplin dapat menghambat pengembangan profesional rekan kerja, karena mereka mungkin tidak memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang dalam lingkungan kerja yang toksik.
Maka kesimpulannya adalah, agar dapat menjadi tenaga kesehatan yang profesional, disiplin sangatlah penting untuk dilakukan agar dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan pasien, dan juga dapat mengurangi kemungkinan kematian pada pasien sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.