Minggu, Juni 22, 2025

Pengaruh Kesenjangan Ekonomi pada Pilihan Judi atau Investasi

Latifah Nazwa
Latifah Nazwa
Mahasiswi Universitas Pamulang Program Studi Sarjana Akuntansi
- Advertisement -

Mengutip dari CNBC.Com, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa jumlah pemain judi online (Judol) di Indonesia telah mencapai 3,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, hampir 80% berasal dari kalangan menengah bawah. Kesenjangan ekonomi merupakan fenomena kerap kali menjadi sorotan dalam berbagai diskusi sosial dan ekonomi. Dalam konteks ini, kesenjangan ekonomi dapat mempengaruhi pilihan individu dalam mengelola keuangan mereka, termasuk dalam  judi dan investasi.

Pertama, mari kita lihat pilihan judi. Dalam masyarakat dengan kesenjangan ekonomi yang tinggi, individu dari lapisan bawah sering kali merasa terjebak dalam siklus kemiskinan. Dalam upaya untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka, beberapa orang mungkin beralih ke judi sebagai cara untuk mendapatkan uang dengan cepat.

Judi, yang sering kali dianggap sebagai bentuk hiburan, dapat menjadi pilihan yang berisiko tinggi, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup. Kemudahan akses perjudian, baik secara fisik maupun online, juga dapat mempengaruhi keputusan ini. Dalam banyak kasus, harapan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat dapat mendorong individu untuk mengambil risiko yang lebih besar.

Di sisi lain, investasi sering kali dianggap sebagai pilihan yang lebih bijaksana dan berkelanjutan. Namun, individu dari lapisan ekonomi yang lebih rendah mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap peluang investasi. Keterbatasan pendidikan finansial, kurangnya modal awal, dan ketidakpahaman tentang pasar dapat menghalangi mereka untuk berinvestasi. Selain itu, ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kesenjangan dapat membuat individu ragu untuk mengambil langkah menuju investasi, karena mereka lebih fokus pada kebutuhan sehari-hari daripada memikirkan masa depan.

Kesenjangan ekonomi juga dapat mempengaruhi persepsi risiko. Individu yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit mungkin lebih cenderung melihat judi sebagai satu-satunya jalan keluar dari kesulitan mereka, sementara mereka yang berada dalam posisi ekonomi yang lebih stabil mungkin lebih cenderung untuk berinvestasi dalam aset yang lebih aman dan berkelanjutan. Hal ini menciptakan siklus di mana individu dari lapisan bawah semakin terjebak dalam perjudian, sementara mereka yang lebih beruntung dapat membangun kekayaan melalui investasi.

Dalam kesimpulannya, kesenjangan ekonomi memiliki dampak yang signifikan terhadap pilihan individu dalam judi dan investasi. Sementara judi dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari cara cepat untuk mendapatkan uang, investasi menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan finansial dan akses yang lebih baik terhadap peluang investasi, sehingga individu dari semua lapisan ekonomi dapat membuat pilihan yang lebih bijak dan berkelanjutan dalam mengelola keuangan mereka.

Latifah Nazwa
Latifah Nazwa
Mahasiswi Universitas Pamulang Program Studi Sarjana Akuntansi
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.