Kamis, April 25, 2024

Pengalaman Mantan Pasien Wisma Atlet

Anisya Amanda
Anisya Amanda
BISMILLAH

Ibu Mawar ingin memberi cerita pengalamannya yang dialami ia dan keluarga dalam menghadapi karena mengidap Covid 19 yang sempat dirawat di Wisma Atlet serta ingin memberi tahu masyarakat apa yang dialaminya, berikut cerita lengkapnya:

“Kayaknya dari kluster keluarga ya, jadi yang awalnya sakit adalah ayah saya, ibu saya, kemudian saya dan terakhir kakak saya.” Ibu Mawar terinfeksi covid 19 dikarenakan kluster keluarga ujarnya.

Ternyata setelah terinfeksi Ibu Mawar memiliki gejala awal, “Gejala awal yang saya rasakan adalah pegal linu, badan rasanya sakit semua, lalu setiap malam demam, tapi tidak ada flu, kemudian juga ada rasa mual, dan puncaknya sempat kehilangan indra penciuman, tapi tidak lama, hanya sehari, karena saya melakukan terapi penciuman dengan menghirup aroma-aroma yang tajam”

Sebelum swab, ini yang dilakukan Ibu Mawar sekeluarga “Ketika kami sakit beruntun. Saya sudah mencurigai kami sekeluarga suspect covid, tapi waktu belum langsung swab, hanya saya memberi asupan banyak minum air hangat, menghirup dan mengoles minyak kayu putih, minuman vitamin c, habatusauda, berjemur dan minum obat-obat herbal lainnya” ujarnya.

Ibu Mawar akhirnya memutuskan swab untuk mengetahui apa yang terjadi ditubuhnya dan sekeluarga “Ketika akhirnya melakukan swab, dan positif lalu diputuskan harus karantina di wisma atlet, saya sudah tidak lagi bergejala”.

Ini dia pengalaman Ibu Mawar saat dikarantina di Wisma Atlit dengan tidak bergejala “Setelah dikarantina di sana, saya akhirnya sadar, banyak berita simpang siur yang tidak sesuai mengenai wisma atlet. Semua protokol kesehatan terlaksana dengan baik, pasien bergejala dan tidak bergejala dipisahkan tower/gedungnya. Kamar sangat nyaman, satu kamar berdua, fasilitas kamar sangat memadai, tersedia wifi per kamar, ada air hangat, dan kamar cukup luas. Makanan tersedia 3 kali sehari dengan lauk-pauk lengkap dan layak dan 1 kali snack. Para petugas medis maupun non medis sangat baik dan melayani dengan ramah. 10 hari dikarantina di sana, saya merasa nyaman. Kami juga diberi obat penambah daya tahan tubuh. Karena saya pasien tidak bergejala jadi dibebaskan untuk olahraga keluarga kamar. Untuk pasien bergejala, saya tidak mengetahui protokolnya. ”

Pasien yang ringan atau tidak bergejalapun tidak akan di kurung atau tidak dibebaskan “Seperti yg saya sebutkan sebelumnya, karena saya masuk wisma atlet sudah tidak bergejala, maka kami dibebaskan, tidak dikunci atau mendapat perawatan intensif. Saya tetap melakukan pekerjaan rutin saya selama disana, yaitu mengajar online, pagi hari biasanya saya akan melakukan olahraga ringan di sekitar taman gedung bersama pasien-pasien lain”

“Kami dibebaskan keluar kamar asal masih di dalam kompleks wisma atlet, tidak keluar dari wisma atlet” jadi jika terinfeksi atau bergejala jangan takutlah di swab atau karantina , jangan panik dan tetap semangat untuk menaikan imunitas kita agar Covid 19 cepat hilang.

Intinya jangan takut berlebihan pada covid 19, tapi bukan berarti juga meremehkan, karena virus ini belum ditemukan obatnya, dan diduga dapat memancing penyakit penyerta, walau banyak kasus yang ternyata tidak memancing penyakit penyerta, seperti ibu saya yang punya asma, tapi selama covid tidak kambuh.

Tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga kebersihan, saat ini virus sudah semakin menyebar luas dan kita bahkan tidak tahu akan terinfeksi oleh siapa.

Tetapi jika terinfeksi jangan panik, tapi juga jangan menutup diri. tidak perlu malu terkena covid, karena covid akan sembuh dan dilawan oleh daya tahan tubuh sendiri. Pahami gejalanya, dan saat merasa bergejala, jangan egois, lakukan isolasi mandiri, agar tidak menularkan orang lain dan langsung lakukan tes swab.

Terus jaga kesehatan, yang paling utama penuhi asupan tubuh dengan vitamin C, E, dan D. Banyak olahraga dan jangan lupa berjemur.

Dalam menanggapi situasi saat ini kita diperlukan untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus, tetap mengikuti protokol kesehatan dan dengan jangan panik tapi tetap waspada. Sayangi dirimu dan lingkungan sekitarmu! Dukung Pemerintah dan Tenaga Kesehatan untuk membasmi virus ini untuk Indonesia dan Bumi yang lebih sehat!

Anisya Amanda
Anisya Amanda
BISMILLAH
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.