Sabtu, Mei 4, 2024

Peluang Ronaldo Ke Bernabeu

Bayu Ilham
Bayu Ilham
Mahasiswa

Babak penyisihan grup Liga Champions telah usai dengan menyisakan enam belas tim yang akan berjuang di fase knock-out. Enam belas tim yang lolos ke fase knock-out tersebut semuanya berasal dari lima liga top eropa, yakni Premier League, Serie A, La Liga, Bundesliga dan Ligue 1.

Dari lima liga teratas tersebut, La Liga dan Premier League adalah penyumbang terbanyak dengan masing-masing mengirimkan empat tim. Serie A juga tak kalah top dengan menyumbangkan tiga tim termasuk tim andalannya, yakni Juventus.

Prestasi Juventus terbilang moncer di kancah Liga Champions selama beberapa tahun terakhir setelah beberapa kali masuk ke final, terakhir mereka dikalahkan oleh Real Madrid di final UCL pada tahun 2017. Saat itu, Gianluigi Buffon cs harus takluk dari Real Madrid setelah gawang mereka dibobol empat kali.

Pertemuan antara Juventus dan Real Madrid juga terjadi pada semifinal Liga Champions tahun 2018. Saat itu, Juventus kembali dipulangkan dengan cepat setelah kalah agregat dengan skor 4-3. Real Madrid memang kerap menjadi momok menakutkan bagi Juventus di kancah paling bergengsi di Eropa tersebut.

Di sisi lain, cemerlangnya prestasi Real Madrid dikancah Eropa tidak lepas dari peran Cristiano Ronaldo. Pria kelahiran Madeira, Portugal, 5 Februari 1985 tersebut menjadi mesin gol andalan tim berjuluk Los Blancos tersebut. Bagaimana tidak, ia berhasil menyabet empat gelar Liga Champions bersama Real Madrid dan tujuh kali menjadi top skorer di ajang yang sama.

Peran Ronaldo untuk di Real Madrid semakin terlihat setelah kepindahannya ke Juventus. Real Madrid harus terseok- seok di Liga Champions pasca kepindahan striker berkebangsaan Portugal tersebut. Kepindahan Ronaldo bukan tanpa alasan, ia mulai tak akur dengan presiden klub, Florentino Perez yang akhirnya membuatnya hijrah ke Turin.

Pada gelaran Liga Champions tahun ini, Ronaldo berhasil membawa Juventus keluar dari fase penyisihan sebagai juara grup dengan raihan enam belas poin. Nyonya tua berhasil menjadi juara grup dengan catatan lima kali kemanangan dan satu hasil seri, sebuah capaian yang memuaskan. Terakhir, Juventus memetik kemenangan di markas Bayern Leverkusen dengan skor 2-0.

Jika merujuk aturan UEFA, tim yang menjadi juara grup akan bertemu dengan runner up dari grup yang berbeda. Selain itu, satu tim tidak akan bisa bertemu dengan tim dari negara yang sama. Artinya, Juventus hanya berpeluang untuk berhadapan dengan lima tim di fase knock-out, yakni Real Madrid, Tottenham, Dortmund, Lyon dan Chelsea.

Dari kelima tim calon lawan Juventus, Real Madrid menjadi tim yang menarik jika saja bisa berhadapan dengan Juventus. Kedua tim memilki rivalitas yang cukup sengit lantaran beberapa kali kedua tim saling jegal di fase knock-out Liga Champions. Tak hanya itu, beberapa punggawa Juventus juga pernah bermain bersama Real Madrid, seperti Sami Khedira, Higuain dan Cristiano Ronaldo.

Dari ketiga pemain tersebut, adanya Cristiano Ronaldo di kubu Juventus menambah rivalitas kedua tim. Ronaldo yang sudah hampir sepuluh tahun membela Real Madrid tentunya tak mudah dilupakan begitu saja oleh fans Real Madrid. Ronaldo seakan- akan telah menjadi simbol keperkasaan Real Madrid.

Selain itu, duel Ronaldo dan Benzema akan menjadi momen yang sengit sebegai pembuktian kualitas keduanya. Semenjak pindahnya Ronaldo, Benzema telah menemukan performa terbaiknya di lini serang Real Madrid bersama Hazard dan Rodrygo. Pemain bernama lengkap Karim Mostafa Benzema tersebut kini telah mengoleksi empat gol dari enam pertandingan Liga Champions.

Di kubu lain, Ronaldo musim ini baru mengemas dua gol dari enam pertandingan Liga Champions. Posisi Ronaldo memang sedang tak aman di skuad Juventus, hal ini tak lepas dari pengaruh Dybala yang tampil apik di beberapa pertandingan terakhir. Naiknya performa Dybala membuat Maurizio Sarri tak mau bergantung kepada Ronaldo, hal ini terlihat ketika beberapa kali Ronaldo harus diganti oleh Dybala di tengah pertandingan.

Seburuk apapun performa Ronaldo musim ini tidak mengurangi kemungkinan tersajinya laga sengit antara Juventus kontra Real Madrid andai saja kedua tim bertemu di babak enam belas besar. Pengundian babak knock-out sendiri akan dilakukan pada senin 16 Desember di kota Nyon, Swiss.

Secara head to head, kedua tim sudah bertemu sebanyak delapan belas kali dengan masing-masing tim telah memenangkan delapan pertandingan, adapun dua pertandingan sisanya berakhir imbang. Meskipun memiliki catatan yang imbang, namun Real Madrid memiliki pengalaman yang lebih baik di Liga Champions ketimbang Juventus.

Real Madrid telah mengantongi tiga belas gelar Liga Champions sebagai bukti keperkasaan tim yang bermarkas di Kota Madrid tersebut. Sedangkan Juventus sendiri sejauh ini baru mengoleksi dua gelar juara yang mereka raih masing- masing pada tahun 1985 dan tahun 1986.

Bagaimanapun juga, duel antara dua tim raksasa eropa ini selalu dinantikan oleh para penggemar sepak bola.

Bayu Ilham
Bayu Ilham
Mahasiswa
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.