LANDASAN : Yohanes 13 : 12-15 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
PELAYANAN SEJATI :Pada saat Jamuan menjelang Paskag (Seder Peskah), Tidak seorangpun diantara murid Yesus yang mau membasuh kaki mereka,Masalahnya adalah “bahwa orang yang membasuh kaki orang lain adalah orang yang paling rendah, sampai akhirnya Yesus memberi teladan tentang PELAYANAN SEJATI & KERENDAHANA HATI ( Yohanes 13 : 12-15)
Dengan Demikian Yesus Memberikan defenisi yang baru tentang kebesaran sejati seperti yang dijelaskannya didalam Lukas 22 : 24-26 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Yesus berkata kepada mereka: “Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
Otoritas yang dibicarakan Yesus disini adalah otoritas STATUS = OTORITAS yang tidak terdapat dalam kedudukan, gelar, jabatan dalam pelayanan melaiankan DALAM SELEMBAR HANDUK, Pelayanan mewujudkan sifat kerendahan hati didalam kehidupan kita, pelayanan merupakan cara yang baik untuk menghasilkan kerendahan hati- sifat yang sangat penting dimiliki oleh seoran Kristen (Yakobus 4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” )
DENGAR BAIK ! TIDAK ADA SATUPUN YANG DAPAT MENGUBAH KEINGINAN DAGING SELAIN MELAYANI TANPA DIPERHATIKAN ORANG LAIN
KEINGINAN DAGING berusha mendesak kita untuk memperoleh kehormatan dan penghargaan, jika dengan keras kita menolak untuk mengalah pada nafsu daging berarti kita menyalibkan kecongkakan dan kesombongan kita , Yoh 2 : 16-17 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.” Tuhan Yesus Memberkati By : El Roi Israel Sipahelut