Rabu, Oktober 9, 2024

Pecat Conte, Blunder Besar Manajemen Inter Milan

Welhelmus Poek
Welhelmus Poek
Welhelmus Poek seorang aktivis NGO yang sangat intens advokasi isu-isu Hak Asasi Manusia terutama hak-hak kelompok marginal, secara spesifik memperjuangkan hak-hak anak muda, gender dan keadilan sosial lainnya. Lahir di Pulau Rote, 17 Juni 1981. Mengawali karir NGO di Plan International Indonesia tahun 2004 hingga 2015. Kemudian bergabung dengan Hivos International tahun 2016 untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Tahun 2018-2019 melanjutkan study Master of International Development di University of Canberra. Tahun 2020 kembali bergabung dengan Hivos International untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba. Welhelmus juga aktif di Forum Akademia NTT dan masih mensupport aktivitas Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang, NTT hingga kini.

Dua hari yang lalu, Jurnalis bola Italia, Fabrizio Romano, mengunggah pesan pendek di media sosialnya bahwa dalam waktu 48 jam kedepan akan ada keputusan penting terkait masa depan Antonio Conte di Inter Milan.

Pesan itu sudah tersirat bahwa manajemen Inter sedang berupaya untuk meyakinkan Conte untuk bertahan di Inter. Jasa Conte masih sangat dibutuhkan di Inter akan tetapi ada hal lain yang menjadi pertimbangan manajemen perlu mendapat kesepakatan kedua belah pihak.

Sebelumnya, berita terkait masa depan Conte di Inter Milan sudah sering mengisi media-media mainstream sepakbola Italia. Beberapa media bahkan sudah terang-terangan mengatakan bahwa Conte akan pergi akhir musim 2020/2021.

Hal ini karena Inter ada dalam periode tersulit masalah keuangan klub. Gaji pemain, pelatih, petinggi klub bahkan hutang transaksi pembelian pemain belum direalisasi. Kondisi ini sudah dialami La Beneamata sejak tahun 2020 yang diperparah lagi dengan aturan Pemerintah China terkait pembatasan investasi luar negeri yang membuat pihak Suning Group kesulitan mengatasi masalah keuangan klub.

Sementara itu, Conte sendiri sudah pernah menyampaikan bahwa apapun kondisi yang dialami Nerazzuri saat ini, manajemen harus transparan. Ini termasuk terbuka dalam hal rencana penjualan dan pembelian pemain baru. Conte juga dengan tegas menyampaikan bahwa dia tidak menghendaki adanya rencana klub untuk menjual pemain kuncinya saat ini.

Sebut saja Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Nicolo Barella, Achraf Hakimi, dan Alessandro Bastoni adalah deretan pemain yang tidak tersentuh diskuad Inter Milan dalam dua musim terakhir bersama Conte. Bagi Conte, salah satu dari mereka dijual, maka ia pun akan pergi.

Namun, pesan dari Fabrizio Romano tersebut meninggalkan tanya apa yang sedang terjadi sehingga tepat dua hari kemudian secara resmi pihak manajemen klub mengumumkan bahwa telah terjadi kesepatakan bersama antara Conte dan manajemen untuk mengakhiri kontrak kerjasama.

Berita berakhirnya kerjasama pihak Inter Milan dengan Antonio Conte tentunya sangat mengejutkan banyak pihak. Saya sebagai fans Inter Milan pun sangat kecewa dengan keputusan ini. Bagaimana tidak, Inter baru saja menjuarai Liga Serie A Italia 2020/2021 berkat jasa Conte.

Tidak hanya itu. Conte kembali membangun tim pemenang di kubu Inter yang bisa kita saksikan saat ini dengan melakukan berbagai percobaan rotasi pemain. Satu lagi, perlu diingat bahwa Inter butuh 11 tahun untuk kembali pada performa sekarang sejak terakhir kali menjuarai Liga Italia tahun 2010 bersama Jose Mourinho.

Sehingga sangat disayangkan ketika euforia juara yang masih riuh-gempita dimana-mana tiba-tiba “dipadamkan” begitu saja. Inter kehilangan nakhoda yang super handal.

Pertanyaannya, bagaimana nasib Lukaku dan kawan-kawan pasca ditinggal Conte? Akankah mereka tetap mempertahankan performa apik seperti masih dalam asuhan Conte?

Asa untuk melihat kiprah Inter bersama Conte musim depan dan di Liga Eropa sirna begitu saja. Kebanyakan fans berharap Inter bisa mendulang prestasi bersama Conte. Bahkan fans garis keras Inter, Curva Nord, yang awalnya tidak setuju Conte didatangkan ke Inter karena alasan Conte adalah mantan punggawa dan pelatih Juventus, (musuh bubuyutan Inter Milan) membela Conte dengan melayangkan ultimatum kepada manajemen klub.

Curva Nord secara terang-terangan “mengancam” Presiden Inter Milan, Steven Zhang untuk tidak ganggu Conte dan timnya saat ini. Mereka bahkan menuntut Zhang untuk meninggalkan Kota Milan bila tuntutan mereka tidak dipenuhi. Tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Conte telah pergi.

Saya pun menduga bahwa berakhirnya kerjasama pihak Inter dan Conte kemungkinan besar berkaitan dengan rencana klub menjual pemain tak tersentuh yang saya sampaikan sebelumnya. Conte sangat terkenal dengan ketegasannya soal hal ini. Juventus, Chelsea ditinggal pergi Conte karena perselisihan seperti ini juga.

Saya semakin yakin dengan hal di atas dikarenakan kondisi pandemi Covid 19 membuat banyak klub kesulitan keuangan. Tak terkecuali Inter Milan. Bahkan sejak tahun 2020, Inter masih menunggak gaji para pemain, pelatih, petinggi Inter serta tunggakan pelunasan pemain yang dibeli seperti Hakimi.

Tentu saja manajemen klub perlu mencari solusi untuk menyelamatkan kondisi keuangan klub. Bahkan sempat juga beredar berita bahwa Inter “terancam” dijual apabila pihak Suning Group sebagap pemegang saham terbanyak saat ini tidak mampu mengatasi peliknya masalah keuangan yang dihadapi.

Suning terus berusaha mencari pinjaman kesana kemari. Termasuk menawarkan pembelian saham minoritas bahkan mayoritas saham kepada pihak yang mau membangun Inter. Pinjaman berhasil diperoleh dari Oaktree Capital sebanyak 275 juta euro untuk jangka waktu 3 tahun. Syaratnya, apabila Suning Group gagal melunasi hutang tersebut, maka saham mayoritas otomatis akan diambil alih pihak Oaktree Capital.

Namun ternyata jumlah itu belum cukup mengatasi masalah keuangan Inter. Menurut informasi, setidaknya Zhang masih membutuhkan 100 juta euro untuk mensuppport aktivitas klub musim depan. Sehingga langkah yang ditempuh salah satunya dengan opsi pengurangan gaji pemain, pelatih dan petinggi klub antara 15-20%. Ditambah dengan menjual beberapa pemain kunci untuk menutup kebutuhan 100 juta euro tersebut.

Sayangnya opsi ini tidak sejalan dengan misi Conte di Inter. Seperti yang saya katakan sebelumnya, Conte tidak menginginkan opsi penjualan pemain tak tersentuhnya. Justru Conte masih mengharapkan manajemen mendatangkan beberapa pemain incarannya. Nah, kemungkinan besar disinilah masalah utamanya mengapa Conte memilih mundur sebagai pelatih Inter.

Keputusan menghentikan kerjasama dengan Conte mungkin disatu sisi menguntungkan pihak klub, tetapi menurut saya ini sebuah blunder besar. Mengapa? karena membangun skuad Inter yang kompetitif seperti sekarang tidak gampang.

Selain itu, sejalan dengan pemikiran Conte, opsi menjual pemain kuncinya juga adalah blunder lainnya yang tidak bisa terima. Menemukan ritme kerjasama tim itu bukan pekerjaan mudah. Karena itu, bila saya ada pada posisi Conte pun saya akan memilih lebih baik mundur sebagai pelatih Inter.

Pun demikian, sebagai Interisti sejati, apapun keputusan manajemen klub mendatangkan pelatih baru akan saya dukung. Dan tentunya akan terus mendoakan klub kesayangan terus mendulang prestasi terbaik di masa mendatang. Semoga!!!

Welhelmus Poek
Welhelmus Poek
Welhelmus Poek seorang aktivis NGO yang sangat intens advokasi isu-isu Hak Asasi Manusia terutama hak-hak kelompok marginal, secara spesifik memperjuangkan hak-hak anak muda, gender dan keadilan sosial lainnya. Lahir di Pulau Rote, 17 Juni 1981. Mengawali karir NGO di Plan International Indonesia tahun 2004 hingga 2015. Kemudian bergabung dengan Hivos International tahun 2016 untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Tahun 2018-2019 melanjutkan study Master of International Development di University of Canberra. Tahun 2020 kembali bergabung dengan Hivos International untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba. Welhelmus juga aktif di Forum Akademia NTT dan masih mensupport aktivitas Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang, NTT hingga kini.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.