Jumat, Maret 29, 2024

Pecah Kendi Garuda Indonesia

Bayu Susena
Bayu Susena
Staf Badan Penjaminan Mutu

Haji merupakan ibadah umat Islam. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi yang mampu. Perintah haji terdapat dalam QS Ali Imran Ayat 97 dan QS Al Hajj Ayat 27 dan 28.

Kontroversi dimulai ketika jamaah haji kloter pertama dari Solo akan terbang menuju tanah suci. Sebelum pesawat berangkat diadakan tradisi pecah kendi. Pecah kendi menjadi upacara seremoni pelepasan jamaah haji.

Tidak sekali ini saja Garuda Indonesia melakukan upacara pecah kendi. Dulu pecah kendi juga dilakukan ketika pesawat kepresidenan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah pada Kamis 10 April 2014. Pesawat Boeing Bussines Jet berlogo Garuda juga disambut pecah kendi.

Pecah kendi tidak diajarkan dalam Islam. Pecah kendi merupakan tradisi Jawa yang mengambil dari tradisi nenek moyang yang beragama Hindu, Budha, animisme dan dinamisme. Sehingga pecah kendi bukan termasuk ghairu masyru’ atau tidak disyariatkan.

Masyarakat Jawa ketika Islam masuk, sudah memiliki kepercayaan-kepercayaan yang asli telah dianut. Seperti meyakini kekuatan magis keris, tombak dan senjata lainnya. Benda yang dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis itu dipuja, dihormati dan mendapat perlakuan istimewa.

Kepercayaan-kepercayaan tersebut lama kelaman terkikis dan akan dihilangkan. Peran Islam sangat besar untuk menghilangkan hal-hal tersebut. Penyebaran Islam di Jawa tidak serta merta langsung menghilangkan hal-hal tersebut. Sedikit demi sedikit akan dihilangkan.

Tidak elok pecah kendi dijadikan seremoni pelepasan jamaah haji. Haji merupakan ibadah yang suci. Calon jamaah haji merupakan orang-orang pilihan.

Pecah kendi tidak disyariatkan maka harus dihilangkan. Pecah kendi juga perbuatan mubazir. Kendi masih bisa dipakai untuk keperluan lain, kenapa mesti dipecah.

Calon jamaah haji setelah pulang dari tanah suci, semoga membawa perubahan yang lebih baik. Dengan membawa gelar haji, para haji-haji ini saatnya menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat yang Islam semurni-murninya. Tidak lagi tercampuri oleh tradisi-tradisi nenek moyang.

Semoga pihak Garuda Indonesia juga mendapatkan keterbukaan pikiran. Bahwa pecah kendi tidak perlu dilakukan lagi dalam pelepasan jamaah haji ataupun dalam kegiatan-kegiatan lain.

Sumber foto : https://twitter.com/IndonesiaGaruda

Bayu Susena
Bayu Susena
Staf Badan Penjaminan Mutu
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.