Jumat, April 19, 2024

Pemerkosaan dan Nasib Buruk Penerus Bangsa

hardian feril
hardian feril
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas Penerima Beastudi Etos Dompet Duafa

Medan, kamis 20 September 2018 kemalangan tragis menimpa sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas dan kampus di Medan, Sumatera utara. Dan pelecehan kehormatan serta harga diri seorang mahasiswa tentu semestinya dirasakan oleh setiap personal yang berlabel mahasiswa di negeri ini.

Hari ini mahasiswa telah kehilangan taring dan cakar. Jika dulu mampu menumbangkan rezim yang telah bercokol 32 tahun lamanya dengan kediktatoran rezim yang hebat. Hari ini hanya untuk menyuarakan aspirasi yang konstitusional dengan cara yang paling lembut saja mahasiswa diperlakukan seperti penjahat terburuk dinegeri ini.

Istilah diperkosa jauh lebih pas rasanya digunakan dalam pembicaraan ini ketimbang istilah penganiayaan. Sebab tidak hanya bekas luka yang tertinggal pada fisik-fisik mahasiswa. Tetapi juga meninggalkan luka pada harga diri dan kehormatan mahasiswa. Lalu istilah apa yang lebih cocok untuk akibat dari perbuatan tersebut?.

Mahasiswa adalah komponen utama yang akan melanjutkan generasi kepemimpinan negeri ini. lalu bangsa macam apa yang membiarkan orang-orang yang akan memimpin bangsa ini dianiaya fisik dan mentalnya?

Legitimasi Aksi Demonstrasi

Bapak pendiri bangsa ini sungguh adalah orang-orang yang paham karakter pemuda dan terkhususnya mahasiswa. Karena pada dasarnya bangsa ini ada dari gerakan semangat juang para pemuda. Dimulai dengan adanya budi utomo 1908. Kemudian dilanjutkan dengan sumpah pemuda 1928. Hingga puncaknya pemuda menjadi aktor utama dibalik kemerdekaan Negara Republik Indonesi 1945 silam.

Pasca kemerdekaan dan pasca reformasi gerakan-gerakan mahasiswa mulai bermunculan menjamur sebab ketidak patutan gaya yang dibawakan oleh penguasa dalam memimpin bangsa ini. ada hal-hal yang menyinggung nurani publik, dan mahasiswa mampu merasakannya dan punya legitimasi untuk menyuarakan lewat UU nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum. Dan jaminan konstitusional lewat Pasal 28 E UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Memang seperti itulah tabiat dan karakter pemuda. Yang hari ini representasi pemuda dan pergerakan pemuda telah ter-permanenkan dalam tubuh mahasiswa. Mahasiswa adalah komponen yang tidak akan pernah bisa netral. Dalam artian, sebelum kemerdekaan sampai pasca reformasi peregerakan mahasiswa masih konsen menyuarakan tuntutan-tuntutan yang sifatnya pro terhadap rakyat.

Bangsa ini merdeka dahulunya juga karena ketidak netralan yang benar ini. yang menderita dan merasa terjajah pra kemerdekaan dulu adalah rakyat biasa. Para petani, pedagang kecil, buruh. Sementara orang-orang disekitar Gubermen Hindia Belanda hidup dengan penuh penghormatan atas perbudakan terhadap bangsa sendiri. Hari ini kurang lebih situasi yang sama terjadi kembali. Para elit yang disekitar penguasa hari ini tidak merasakan harga mahal, sembako naik, bbm naik, subsidi dicabut. Yang merasakan imbas dari semua itu adalah rakyat biasa.

Hanya kaum kecil dan rakyat biasa yang merasa terjajah diatas kemerdekaan yang sudah di rayakan 73 tahun belakangan. Dan ini menjadi dasar bagi mahasiswa yang dalam DNA nya sudah terwariskan semangat para pemuda dulu untuk konsen dan fokus pada inti pergerakan mahasiswa. Yaitu bersama kaum kecil dan rakyat biasa yang teraniaya lewat kebijakan yang tak bermoral.

Maka dari itu para pendiri bangsa ini mengakomodasi semua DNA yang pasti akan terwariskan kemasa depan nanti dengan memberikan jalur pengimplementasian yang konstitusional pada 18 Agustus 1945 silam. Semua kemungkinan yang terwariskan pada DNA dimasa depan di normakan agar mampu berjalan dengan tertib dan tidak brutal. Maka dari itu UUD Negara Republik Indonesi Tahun 1945 Menyediakan Space untuk mengatur bahwasanya untuk menyuarakan pendapat adalah hak yang tidak boleh lukai oleh siapapun.

Selamatkan Pergerakan Mahasiswa

Dalam basis penalaran yang wajar. Barangkali kita sama-sama dapat melihat bahwasanya pergerakan mahasiswa dalam menyuarakan kepentingan bersama adalah terhadap kebijakan-kebijakan yang hasilnya belum mampu mensejahterakan rakyat.

Terutama yang membuat rakyat kecil menderita. Berbeda dengan para elit yang menjadikan kepentingan kelompok dan parpolnya menjadi yang paling utama. Mahasiswa bergerak berdasarkan partai politiknya, dan partai politik mahasiswa adalah kesatuan rakyat kecil yang teraniaya oleh kebijakan yang tidak pro rakyat.

Melihat maraknya pergerakan mahasiswa akhir-akhir ini adalah pertanda kalau negara ini sedang tidak baik-baik saja. bahwasanya ada yang salah dengan dengan negara kita hari ini. dan pemerintahan yang baik akan melihat itu sebagai sebuah keuntungan. Sebab masalah-masalah yang tidak terlihat selama ini menjadi jelas dan terang. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Mahasiswa yang menyuarakan derita rakyat kecil malah diperlakukan seperti maling oleh aparat kepolisian.

Untuk Para Mahasiswa

Ingatlah momen ini, ingatlah saat dimana saudara kita mendapat perlakuan yang tidak manusiawi. Teruslah berjuang dan menyuarakan penderitaan dari sudut-sudut negara. Jangan sampai kejadian ini membuat nyali kita turun. Justru momen ini mestinya menjadi momen yang membakar semangat juang kita.

Dari manapun asalnya. Selagi kita masih dilabeli mahasiswa. Siapkan selalu almamater kebanggaan kita. Mari kita rasakan bersama betapa kuliah dijalanan adalah momen terbaik bagi kita untuk merasakan bahwasanya kita adalah benar-benar mahasiswa. Jika hari ini mahasiswa hanya kuliah di kelas. Lalu apa bedanya kita dengan siswa SD, SMP, SMA.

Jangan takut dengan ancaman dan kemungkinan-kemungkinan yang akan mengancam kita. Selagi kita masih bergerak bersama, untuk satu kepentingan yang sama dan bergerak sesuai aturan hukum. Maka tidak akan ada satupun perangkat di negara ini yang bisa menghentikan kita.

hardian feril
hardian feril
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas Penerima Beastudi Etos Dompet Duafa
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.