Jumat, April 19, 2024

Mudah Bertemu Tuhan – Susah Bertemu Pendeta

Pdt. Musa Haisoo
Pdt. Musa Haisoo
El Roi Israel Sipahelut I Know God And Make Him Known

Mudah Bertemu Tuhan – Susah Bertemu Pendeta

Prolog
Inilah sedikit dari cirri-ciri Ular didalam Gereja yg menggunakan Protokolerisme untuk berjumpa pdt “Besar” Top nan terkenal, Jumpa Tuhan Gampang dimana saja Kagak usah pake Menyaan serta Dupa !!!
1.Sudah Buka Rahasia Umum Orang Mau Ketemu Pdt2 yang di labeli Pdt besar Harus Menembus Baricade Protokol Ring 1 Ring 2 Ring 3 Dll,
2. Orang2 Dekat Pendeta Besar Ini Menjaga Ke”ISTIMEWAAN”Hubungan Dekat Mereka Dengan Pdt “Besar” Tersebut, Sehingga orang lain Tidak Boleh dekat, Orang Baru Apalagi
3. Asas Manfaat dari Kedekatan Tersebut
4. Pengajarannya Bisa diperjual Belikan Oleh orang2 Dekatnya
Catatan pendek ini berangkat dari Tiga (3) Hal Yang menjadi Dasar dari Penulisan ini sebagai Satire, Humor, Serta Wisdom Bagi Kita yang hidup di era kekinian
1. Kisah Murid –Murid Yesus “ Yang Merasa Memiliki Keistimewaan Kedekatan Dengan Yesus”
2. Fakta Kekinian Pada Kehidupan Gembala Kebanyakan Serta Gereja Kebanyakan Yang Sedang Baik Yang Kecil – Sampai Besar
3. Isu- Isu Tentang Point Kedua Terpapar pada Media Sosial Dimana Umat Mengeluhkan, dan meleparkan keberatan Mereka pada Sikap, Serta pelayanan Penggembalaan Seorang Pendeta/Gembala serta Team Pelayananan Yang Menjadi Ring 1 – Ring dua ( Lingkar dalam sang Gembala/Pendeta Yang di “Labeli” Besar oleh orang Kristen Itu Sendiri
Catatan Pendek Ini saya Tulis Tidak Dengan Maksud Untuk Melukai Siapapun atau menyerang Institusi Manapun, Tetapi tidak dapat dipungkiri Tulisan Ini akan Membawa dimensi yang berbeda serta cara pandang dan penilaian yang berbeda dari Tulisan Ini, Tetapi Tidak Mengapa Toh Kebenaran Harus Di Kumandangkan Seperti paulus Ber”Adagium” Didalam Galatia 4 :16 Apakah dengan Mengatakan Kebenaran Kepadamu Aku TelahMenjadi Musuhmu !!
Mari Berselancar ! Maaf hari ini catatannya dikerjakan dari Office Gereja/Yayasan sehingga Tikda Sempat Buat kopi
Selama masa pelayanan-Nya sebagai manusia, Yesus Kristus telah menyambut dan memberkati anak-anak Markus 10:13-16 menceritakan hal menarik tentang anak-anak. “Lalu orang banyak membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak akan masuk kedalamnya. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tanganNya atas mereka Ia memberkati mereka.”
Khotbah gereja mula-mula menekankan pesan keselamatan yang juga melibatkan anak-anak. Dengan mengacu pada “generasi ini” Petrus berkata, “Bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil Tuhan Allah kita”. (Kisah 2:39). Janji apakah yang sedang dibicarakan Petrus? Petrus berbicara mengenai janji Allah tentang keselamatan bagi semua orang yang percaya Kristus adalah Anak Allah dan menerimaNya dengan iman dan pertobatan. (Kisah 2:22-42).
Back To Topic !!!
Markus 10:13-16 menceritakan hal menarik tentang anak-anak. “Lalu orang banyak membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak akan masuk kedalamnya. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tanganNya atas mereka Ia memberkati mereka.”
Sympton Ini terulang Pada Era Kekinian didalam kehidupan Gerejawi, dimana Ketika seseorang yang dilabeli pdt oleh organisasi didalam pelayananannya bermetamorfosa menjadi Gereja yang bertmbuh dari sisi kuantitatif, program, serta Finansial, Anggota Gereja, Maka Secara Simultan Akan Mendongkrak Popularitas Gereja Serta Gembala, Status Sosialnya, Tuntutan perlakuan Yang harus dia terima dari jemaat Berhubung semua Pencapaian yang disebut diatas, Belum lagi Orang – orang dekat didalam pelayananan yang Bisa Saja Mengkultuskan Gembala Tersebut, Merasa Istimewa bahwa Kedekatannya dengan Gembalanya, Pendetanya tidak Boleh diganggu, digeser, oleh orang lain, bahkan Jemaat Biasa sekalipun dalam satu gereja, Maka Terciptalah Segregasi serta Sistim Kasta didalam Gereja,
Susahnya Ketemu Pendeta
“Lalu orang banyak membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu” Fakta ini yang muncul sebagai Keluhan Kebanyakan Umat Kristen yang saya tangkap dan tuangkan didalam catatan pendek ini, Setelah pencapaian – Pencapaian Besar tersebut diatas, tanpa disadari oleh gembala “ Trap” ini Mencipatkan sebauah Kultur baru baru didlam kehidupannya yang mana kehidupan pribadi bahkan Pelayanananya di atur oleh orang –orang dekatnya melalaui Sistim yang bernama protokoler, Mau Bertemu pdt, Gembala Konseling sangat sulit bahkan tidak pernah, semuanya di delegasikan kepada wakil gembala serta pengerja, disinilah asawan bagi bagi Gembala untuk kembali melihat serta memperhatikan Dombanya # Saya Merekomendasikan Membaca Artikel Pendeta Nasi Bungkus # Markus 10:13-16 ini dengan Gamblang Apa Adanya Menceritikan Tentang Murid-Murid yang Melarang anak-anak yang dibawa oleh orang tua mereka untuk di doakan serta diberkati Kristus, Murid –Murid ini Merasa bahwa berita Injil, keselamatan, pelayanan Kristus hanya kepada orang dewasa saja bukan kepada anak-anak, Cerita ini sama Seperti Yunus yang Menolak Rencana Tuhan di selamatkan hanya untuk Israel tidak pantas kepada orang diluar Israel sebuah eksklusivitas dipegang oleh Yunus tetapi caranya salah pada pemandangan Allah, Tuntutan- Tuntunan Pelayanan Seberat apapun bagi Gembala dia harus tetap meluangkan waktunya bersama domba- dombanya, dan membiarkan domba-dombanya dapat menjgankaunya kapanpun itu sehingga ada family gatherings, sisi inilah yang diabaikan pada pelayanan penggembalaan kekinian, prinsip tetap sama, pelayanan boleh berubah serta bertumbuh dan berkembang tetapi prinsip Gembala harus beriringan dengan Domba tetap terpelihara, atau kalau tidak kita disebut Gembala Nasi Bungkus, Saya teringat sebuah lagu kesukaan saya dari kidung jemaat Nomor 415 yang bersyair tentang gembala berikut petikannya :
Gembala baik, bersuling nan merdu,
membimbing aku pada air tenang
dan membaringkan aku berteduh
di padang rumput hijau berkenan.
Refrein:
O, Gembalaku itu Tuhanku,
membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku
kuasa damai cerlang, bening
Lagu ini memceritakan lebih dari apa yang kita bayangkan, lagu yang ditulis dari mazmur 23 ini mengajak kita para Gembala Untuk memiliki kedekatan dengan Domba, mazmur 23 Mengajak kita dengan 7 Kata Kerja aktif ( Pihak Gembala Yang Melakukannya bagi domba)
 Ia membaringkan
 Ia membimbing aku ke air yang tenang
 Ia menyegarkan jiwaku
 Ia menuntun di jalan yang benar oleh karena nama-Nya
 yang menghibur aku.
 Engkau menyediakan hidangan
 Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak
Ketujuh Kata Kerja Ini Menggambarkan Kedekatan Gembala Dengan Murid-Muridnya, Selalu Bersama, Berjalan Beriringan, jadi Jemaat Tidak lagi dapat Berkata Sulitnya Ketemu Dengan Gembala Saya, Lebih Mudah Bertemu Tuhan Yang Tidak pakai Protokolerisme

Yesus Memarahi Para Murid-Nya
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak akan masuk kedalamnya. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tanganNya atas mereka Ia memberkati mereka.” Allah Transendent Serta Imanent Didalam Rupa Kristus Pada Konteks Waktu itu ingin membangun Hubungan denganUmatnya Tanpa Batasan, Runag Gerak Tembok dan waktu, bahkan untuk Anak-anakpun ada waktu yang disediakan bagi Mereka, ini sungguh luar biasa, kita bisa berkaca serta meneladani perilaku sang Tuhan didalam memberikan Perlakuan Sang Tuhan bagi Umatnya dari Catatan Injil Markus Ini, Kiranya Tulisan Pendek Ini dapat Menolong kita serta, mengaplikasikan panggilan Kita Dimanapun kita Berada serta pelayanan Apapun yang dipercayakan kepada Kita, cara Kita Memperlakukan orang-orang didalam pelayanan, Mereka begitu mudah menggapai Kita, serta mencurahkah Keluhan Sang Domba Bagi Kita, Tuhan Yesus Sang Gembala Memberkati kita

Locus : Office GBI Kapernaum
25 Mei 2016 – 02.02 PM
By. El Roi Israel Sipahelut

Pdt. Musa Haisoo
Pdt. Musa Haisoo
El Roi Israel Sipahelut I Know God And Make Him Known
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.