Kamis, Desember 5, 2024

Menjaga Citra Kota Daeng, Tantangan Menekan Kasus Kriminalitas

Timey Erlely
Timey Erlely
Mahasiswa Magister Akuntansi, Universitas Hasanuddin. Pengurus Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting Universitas Hasanuddin Instagram @timey_erlely Youtube Timey Erlely
- Advertisement -

Kota Makassar atau Kota Daeng merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki banyak keunikan dan menarik perhatian orang untuk menetap atau berkunjung ke kota ini. Kota Makassar juga dikenal sebagai pintu masuk Indonesia Timur karena lokasinya yang strategis. Selain itu, terdapat banyak fasilitas yang tersedia seperti rumah sakit, perbankan, perbelanjaan, dan ratusan kampus.

Disamping keunikannya, ternyata Kota Makassar juga menjadi tempat bagi para pelaku kejahatan. Berdasarkan Data Polda Sulawesi Selatan, kasus kriminal umum di Sulsel mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebanyak 25.357 dan jumlah kriminal terbanyak di Kota Makassar.

Kriminal merupakan perilaku yang melanggar hukum, menimbulkan ketidakpercayaan, dan membuat orang merasa tidak aman. Kasus kriminal yang terjadi di Kota Makassar mulai dari pencurian kendaraan, pencurian dengan kekerasan, penganiayaan berat, dan pembunuhan. Misalnya, kasus pengeroyokan terhadap pemuda warga Makassar bernama Ridha Tahir dan kasus penculikan dan pembunuhan anak usia 11 tahun.

Pada tanggal 23 April 2023, kasus penganiayaan terhadap pemudik terjadi di Makassar dan masih banyak kasus kriminal lainnya yang mengkhawatirkan. Selain itu, saya juga pernah mengalami peristiwa yang sangat mengejutkan pada tahun 2015 dimana beberapa anak muda menodongkan pisau di leher dan merampas uang saya. Saya juga pernah dihadang oleh orang yang tidak dikenal dengan memakai panah busur di Perintis Kemerdekaan IV pada bulan Maret 2023.

Bukan hanya saya, adik saya juga pernah diserang sekelompok orang sehingga dia terkena panah busur dari bagian belakang hampir mengena paru-paru. Ketika dilarikan ke rumah sakit, nyawanya masih tertolong namun kami harus membayar biaya rumah sakit puluhan juta dengan biaya sendiri, karena tidak ada layanan BPJS Kesehatan untuk korban yang terkena panah busur.

Saya harus berusaha untuk membayar biaya rumah sakit walaupun butuh banyak usaha dan kerja keras. Dengan adanya kejadian ini, kami hampir kecewa dan ingin pulang ke kampung, disisi lain kami masih menempuh pendidikan di Kota Makassar. Kami harap hal serupa tidak terjadi pada orang lain. Karena itu, kasus kriminal harus ditekan hingga tidak ada lagi.

Terdapat beberapa faktor penyebab orang melakukan kriminal yaitu pertama faktor individu, misalnya kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan kriminal. Faktor kedua  yaitu pengaruh lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, untuk menangani kriminalitas, diperlukan pendekatan yang terpadu dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga keamanan.

Beberapa faktor lainnya seperti kekurangan pengawasan dan perlindungan oleh aparat keamanan, serta pengaruh dari faktor lingkungan.

Kriminalitas bukan hanya mengancam keamanan, tetapi juga mengurangi kenyamanan hidup masyarakat. Sebagian besar masyarakat Makassar mungkin merasa takut dan waspada karena adanya ancaman kriminalitas. Selain itu, kasus ini juga dapat merusak citra kota Makassar di mata masyarakat luar.

Hal ini menjadi tugas pemerintah dan pihak keamanan untuk bertindak tegas dalam menanggulangi kasus kriminalitas di Kota Makassar. Selain itu, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dengan cara melaporkan kejadian-kejadian kriminal yang mereka alami. Hal ini bertujuan agar para pelaku tindak kriminal dapat ditangkap dan diberi tindakan hukuman yang setimpal.

- Advertisement -

Namun, penyelesaian masalah keamanan tidak hanya bergantung pada tindakan represif semata. Pemerintah dan masyarakat harus melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas. Ini dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesadaran akan hukum, dan membangun sistem keamanan yang efektif.

Dinas Kominikasi dan Informatika juga telah memasang lebih dari 2.000 CCTV yang disebar di 14 Kecamatan, serta memberikan layanan call center 112 untuk menekan angka kriminalitas di Kota Makassar.

Ada beberapa strategi konkret yang dapat diimplementasikan oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga keamanan untuk menekan angka kriminalitas di Kota Makassar:

Pertama, meningkatkan keamanan di jalanan dengan meningkatkan patroli keamanan. Pemerintah dapat meningkatkan jumlah petugas keamanan yang bertugas di jalan-jalan yang rawan kejahatan, seperti di area publik dan pusat perbelanjaan. Selain itu, pemerintah dapat memasang CCTV yang cukup banyak dan dengan strategis di seluruh kota untuk membantu memantau aktivitas kriminal.

Kedua, meningkatkan koordinasi antarlembaga keamanan dan kepolisian. Pemerintah harus memastikan bahwa semua lembaga keamanan, termasuk kepolisian, satuan tugas keamanan, dan petugas keamanan pribadi, bekerja sama dalam mengatasi masalah keamanan.

Ketiga, pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi hukum. Pemerintah dapat menyediakan program sosialisasi hukum dan keamanan kepada masyarakat dan pelajar di seluruh Kota Makassar. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hukum dan keamanan, serta memberi mereka keterampilan untuk melindungi diri mereka sendiri dari ancaman kejahatan.

Keempat, mengembangkan sumber daya manusia. Pemerintah dapat melatih lebih banyak petugas keamanan dan polisi yang handal, berdedikasi, dan terlatih untuk memberikan layanan keamanan yang efektif dan mengatasi situasi keamanan yang kompleks.

Kelima, meningkatkan kualitas fasilitas dan sarana keamanan. Pemerintah dapat memperbaiki kualitas dan memperluas jaringan sistem keamanan dengan menambah jumlah lampu jalan, CCTV, dan meningkatkan tata kelola sistem keamanan secara terus-menerus.

Keenam, memberikan sanksi yang tegas. Pemerintah harus memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku tindak kejahatan. Hal ini juga dapat menjadi efektif sebagai deteksi dini dan mencegah orang lain melakukan kejahatan.

Dengan implementasi strategi ini, harapannya adalah angka kriminalitas di Kota Makassar dapat ditekan dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman. Kita semua berharap, dengan adanya upaya tindakan preventif dan represif yang tepat, kasus kriminalitas di Kota Makassar dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Seluruh Masyarakat Makassar dan pengunjung dari luar kota dapat merasa aman dan tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mari kita semua bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya keamanan dan menjaga kota Makassar menjadi kota yang aman dan nyaman untuk dihuni.

Timey Erlely
Timey Erlely
Mahasiswa Magister Akuntansi, Universitas Hasanuddin. Pengurus Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting Universitas Hasanuddin Instagram @timey_erlely Youtube Timey Erlely
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.