Sabtu, April 20, 2024

Mengenal Stasiun Pengamatan Arus Sungai (SPAS)

Aulianur Sakha
Aulianur Sakha
Mahasiswa jurusan pendidikan geografi universitas lampung

Stasiun Pengamat Arus Sungai (SPAS) adalah sarana yang berfungsi sebagai pendeteksi indikator kesehatan DAS atau daerah tangkapan diatasnya. Air yang merupakan indikator kesehatan DAS dalam sistem hidrologi dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu, penutupan lahan, jenis tanah, kemiringan lahan, jaringan sungai serta sosial ekonomi.

Suatu DAS diamati bagaimana respon hidrologinya, dimana respon tersebut menunjukan kualitas dari kondisi DAS, sehingga lebih jauh bias di evaluasi apakah pengelolaannya sudah benar, bijak, dan mendukung siklus hidrologi yang sehat atau belum, bahkan atau malah sebaliknya pengelolaannya tidak benar dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Tujuan pembangunan dan pengelolaan SPAS (pos hidrologi) adalah untuk memperoleh data dan informasi tata air guna meningkatkan dan memperbaiki pengelolaan lahan area DAS atau Sub DAS sehingga dapat diketahui kondisi kesehatan dari DAS atau Sub DAS tersebut dengan memakai standar dan kriteria tertentu.

Tujuan diketahuinya kondisi tata air di DAS atau Sub DAS adalah sebagai parameter kinerja pengelolaan lahan dan hutan yang lestari sehingga menjadi alat pendukung bagi Dinas Tata Air, Balai Pengelolaan DAS, ataupun pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan perencanaan, monitoring, dan evaluasi pengelolaan DAS atau Sub DAS.

Pemilihan Lokasi SPAS

Ada beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi SPAS, yaitu:

  1. Ruas sungai lurus dan uniform di bagian hulu dan hilir lokasi stasiun (kira-kirasepanjang 5 – 10 kali lebar sungai ke arah hulu dan hilir).
  2. Tebing dan dasar sungai relative stabil tidak banyak mengalami perubahankarena gerusan dan sedimentasi (lebih disukai tanah lempung daripada pasir)agar hubungan luas – debit tidak banyak berubah.
  3. Tebing dan dasar sungai tidak terganggu oleh gangguan aliran (penyempitan,vegetasi, tampang jembatan yang sempit dll).
  4. Tebing cukup dalam sehingga pada saat banjir tidak terjadi luapan debit keluardari ruas sungai sehingga masih cukup dalam untuk menurunkan current metersehingga kecepatan terukurnya bebas dari pengaruh kekasaran dasar sungai.
  5. Pada saat pengukuran dipilih tampang sungai yang mempunyai kecepatanaliran antara 0.3 s/d 1.2 m/det.
  6. Memiliki ‘control section’ di hilirnya agar diperoleh hubungan antara tinggi mukaair – debit yang unique stabil dan konsisten.
  7. Mempunyai kedalaman air cukup untuk membenamkan current meter dan ataumelepas pelampung jika diperlukan.
  8. Jauh dari pertemuan anak sungai di bagian hilir, sehingga aman dari pengaruhefek pembendungan.
  9. Mudah diakses oleh petugas dengan membawa alat-alat kerja.

Jenis-jenis dan perlengkapan pada SPAS

Ada dua jenis SPAS, yaitu SPAS manual dan SPAS Automatik.Bentuk dan bangunan SPAS sangat bervariasi tergantung kondisilokasi, modal dan kerekayasaan.Jenis SPAS dapat dibedakan menjadi:

  1. SPAS utama (primary stations), data yang dicatat bersifat kontinudan menggunakan alat otomatik (AWLR), umumnya dipasang padasungai yang relatif besar sehingga datanya dapat dianalisis secarastatistik.
  2. SPAS biasa (secondary stations), alat duga air tidak selalu otomatiktergantung dari keperluannya, biasanya dibangun untuk jangka waktu tertentu.
  3. SPAS pembantu atau pelengkap (Special stations), dipasang untukkeperluan khusus misalnya suatu proyek, penelitian.

Terdapat beberapa perlengkapan utama SPAS , yaitu

  1. Peilskal (mistar ukur), untuk mengukur tinggi muka air sungai
  2. Current meter (satu set), untuk mengukur kecepatan aliran.
  3.  Bedload sampler, untuk mengambil contoh muatan dasar.
  4.  Suspended sampler, untuk mengambil contoh suspensi.
  5. SPAS tipe V-Notch 900 yang dilengkapi dengan suspended sampler

Manfaat Stasiun Pengamatan Arus Sungai (SPAS)

  1. Pemantauan banjir: Saluran pengamatan arus sungai digunakan untuk memonitor tinggi dan volume air sungai. Dengan memantau perubahan tinggi air sungai dari waktu ke waktu, dapat diketahui apakah sungai tersebut mengalami banjir atau tidak. Informasi ini sangat penting untuk peringatan dini dan penanggulangan banjir, memungkinkan pihak berwenang mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi wilayah yang terkena dampak.
  2. Prediksi cuaca: Data yang dikumpulkan dari saluran pengamatan arus sungai juga dapat digunakan untuk memprediksi cuaca. Perubahan tinggi dan volume air sungai dapat memberikan indikasi tentang curah hujan di hulu sungai. Dengan menggabungkan data ini dengan data cuaca lainnya, seperti curah hujan dan suhu udara, dapat dibuat prediksi yang lebih akurat tentang kondisi cuaca masa depan.
  3. Manajemen sumber daya air: Informasi yang dikumpulkan dari saluran pengamatan arus sungai membantu dalam manajemen sumber daya air yang efisien. Data tentang volume air sungai dan aliran air yang dikumpulkan dari saluran pengamatan membantu dalam mengelola pasokan air untuk kebutuhan irigasi, pembangkit listrik tenaga air, dan keperluan air minum manusia.
  4. Penelitian dan pemahaman ekologi: Saluran pengamatan arus sungai memberikan data penting untuk penelitian dan pemahaman ekologi sungai. Informasi tentang tinggi air, kecepatan arus, dan parameter lingkungan lainnya membantu dalam memahami kondisi habitat perairan, keanekaragaman hayati, serta perubahan ekosistem yang terkait dengan dinamika sungai. Data ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem sungai dan melindungi spesies yang bergantung pada lingkungan sungai.
  5. Perencanaan pembangunan dan pengelolaan risiko: Informasi yang dikumpulkan dari saluran pengamatan arus sungai digunakan dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan risiko. Data ini membantu dalam menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan, bendungan, dan sungai buatan. Selain itu, data saluran pengamatan juga memainkan peran penting dalam memahami risiko banjir dan erosi sungai, memungkinkan adopsi langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko bencana alam.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa SPAS adalah salah satu sarana yang berfungsi sebagai pendeteksi indikator kesehatan DAS atau daerah tangkapan diatasnya. Tujuan membangun SPAS adalah untuk memperoleh data dan informasi tata air guna meningkatkan dan memperbaiki pengelolaan lahan area DAS atau Sub DAS sehingga dapat diketahui kondisi kesehatan dari DAS atau Sub DAS tersebut dengan memakai standar dan kriteria tertentu.

Dalam melakukan pembangunan SPAS Pemilihan lokasi untuk SPAS sangat penting dengan memperhatikan Kriteria pemilihan lokasi SPAS agar pembanguan SPAS dapat sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Dengan demikian, saluran pengamatan arus sungai memiliki manfaat yang luas dalam berbagai aspek, termasuk manajemen bencana, pengelolaan sumber daya air, dan pemahaman ekosistem sungai.

Aulianur Sakha
Aulianur Sakha
Mahasiswa jurusan pendidikan geografi universitas lampung
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.