Di era serba teknologi ini, tentunya kita telah hidup berdampingan dengan media sosial. Dengan adanya media sosial, segala informasi ataupun berita dapat tersebar luas secara cepat. Namun, media sosial dapat memberikan tantangan bagi kita salah satunya adalah timbulnya perasaan FOMO.
Setiap orang mungkin pernah mengalami perasaan akan ketertinggalan ketika melihat aktivitas orang lain. Meskipun terlihat sepele, perasaan FOMO dapat memberikan dampak bagi kesehatan mental dan fisik. Inilah yang perlu kamu ketahui mengenai apa itu FOMO, Penyebab, dampak, dan cara mengatasinya agar tidak merugikan bagi diri kita sendiri.
Apa Itu FOMO?
Anak muda pasti sudah tidak asing lagi nih dengan istilah FOMO. Dilansir dari the World Journal of Clinical Cases, FOMO merupakan istilah unik yang muncul pada tahun 2004 dan dipergunakan secara luas pada tahun 2010. FOMO sendiri adalah singkatan dari fear of missing out yang berarti perasaan takut atau cemas dalam diri seseorang akan ketertinggalan terhadap apa yang dilakukan, dimiliki, dan diketahui orang lain.
Seseorang yang terkena FOMO akan mendapat dorongan untuk terus terlibat dan tidak sekalipun melewatkan hal yang populer atau penting. Remaja menjadi kelompok individu yang sangat rentan terhadap efek FOMO. Seperti contohnya orang dengan FOMO lebih suka pergi ke kafe yang sedang populer, dan bahkan berbondong – bondong menonton konser hanya karena sekadar mengikuti tren untuk flexing di media sosial atau ingin disebut sebagai anak gaul.
Penyebab Terjadinya FOMO
Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat kita dapat menjangkau jutaan informasi melalui media sosial. Keberadaan media sosial inilah yang menjadi faktor utama terjadinya FOMO. Media sosial sering dijadikan wadah flexing atau ajang pamer untuk menunjukan gaya hidup dan eksistensi yang dapat menimbulkan rendahnya tingkat percaya diri atas pencapaian yang orang lain dapatkan. Menurut penelitian di dalam World Journal of Clinical Cases pada 2021, penggunaan media sosial yang berlebihan dan perasaan takut akan ketertinggalan muncul untuk menghindari penolakan secara sosial.
Beberapa Faktor lainnya yang ikut mempengaruhi terjadinya FOMO antara lain :
1. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
2. Kecemasan akan penolakan atau terabaikan dari lingkungan sosial.
3. Memiliki hubungan sosial yang Kurang Baik.
4. Mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Dampak Terkena FOMO
Perlu diingat FOMO harus kita atasi karena dapat memberikan beberapa dampak negatif yang bahkan bisa mempengaruhi keadaan mental seseorang jika terus terjadi.
Berikut dampak yang terjadi jika kamu masih sering merasakan FOMO :
1. Mempengaruhi Kondisi Finansial
Dalam waktu yang singkat, FOMO dapat membuat kita mengeluarkan lebih banyak uang. Rasa cemas akan ketertinggalan membuat adanya pengeluaran yang tidak diinginkan hanya untuk memuaskan ego dan mendapatkan validasi dari orang lain. Selain itu, adanya anggapan hidup hanya sekali juga membuat orang yang terkena FOMO akan rela melakukan apa saja untuk mengikuti tren terkini hingga mengeluarkan kocek diluar batas.
2. Mempengaruhi Tingkat Stress
Orang yang FOMO akan merasa cemas dan khawatir berlebihan karena merasa telah melewatkan pengalaman atau kejadian penting yang dilakukan orang lain. Hal ini tentunya dapat meningkatkan tingkat stress karena merasa diri sendiri tertinggal jauh daripada orang lain.
3. Menurunkan Tingkat Percaya Diri
Ketika melihat postingan teman, kerabat, atau influencer di media sosial seringkali dapat membuat orang menjadi membandingkan hidupnya dengan orang lain. Perilaku tersebut tentunya dapat menurunkan tingkat percaya diri karena merasa hidup orang lain lebih sempurna. Padahal, semua konten yang terlihat di media sosial belum tentu sesuai dengan realitanya.
Cara Mengatasi FOMO
Saat ini FOMO sudah tidak asing lagi dan seringkali dialami kebanyakan orang, bahkan mungkin kita sendiri pun pernah mengalaminya. Seperti yang kita ketahui jika dibiarkan terus menerus, FOMO dapat memberikan pengaruh buruk untuk beberapa aspek di kehidupan kita, untuk itu perlu adanya cara mengatasi FOMO agar tidak mengganggu aktivitas.
Maka beberapa cara berikut dapat kamu lakukan untuk mengatasi FOMO :
1. Fokus pada Kehidupan Diri Sendiri
Terkadang melihat bagaimana orang lain melakukan sesuatu untuk mendapatkan inspirasi adalah hal yang sehat. Dalam hidup, kita memang perlu mempunyai role model untuk mengembangkan kualitas diri. Namun, jika kita terus membandingkan dengan hidup orang lain justru tidak baik bagi diri kita sendiri. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalan dan langkah yang berbeda. Fokuslah terhadap sesuatu yang memang benar-benar penting untuk kehidupanmu karena setiap orang tentunya memiliki tujuan dan prioritasnya masing-masing.
2. Kurangi Penggunaan Media Sosial
Mengurangi penggunaan media sosial merupakan salah satu cara paling ampuh mengatasi FOMO. Cara ini bisa dilakukan dengan menonaktifkan sementara aplikasi media sosial kamu atau mematikan ponsel untuk beristirahat sejenak dari kehidupan dunia maya. Dengan cara ini, kamu akan mendapat ketenangan jiwa dan lebih menikmati hidup dari tekanan dunia maya sembari menghabiskan waktu dengan teman, keluarga, atau pun kekasih.
3. Tingkatkan Rasa syukur
FOMO adalah ketakutan akan kekurangan sesuatu yang penting bagi kesejahteraan kita. Rasa bersyukur memungkinkan untuk menghargai segala anugerah yang telah diberikan Tuhan dalam kehidupan ini. Dengan bersyukur, kita dapat lebih menghargai apa yang kita punya daripada terus berkutat pada hal-hal yang kurang atau tidak kita inginkan. Kamu tidak harus sempurna di mata semua orang cukup jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.
Ayo sobat muda mulai sekarang jadilah anak muda yang gaul tanpa harus FOMO. Waktu dan energi yang kita punya itu sangat berharga. Jangan sampai hal-hal yang tidak berguna menjadi penganggu untuk mencapai tujuan dan kehidupan yang kamu inginkan.