Jumat, Januari 24, 2025

Mengenal CVS, Sindrom yang Berkaitan dengan Penggunaan Komputer

Evi Lia Deviana
Evi Lia Deviana
Saya adalah mahasiswi Program Studi Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya suka berorganisasi yang berhubungan dengan kemanusiaan. Saya adalah orang yang berjiwa sosial tinggi
- Advertisement -

Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan sekelompok keluhan mata atau gangguan pengelihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer dalam jangka panjang. Melihat layar komputer terlalu lama membuat mata bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Jarak dan sudut penggunaan komputer juga berpengaruh terhadap terjadinya CVS.

Beberapa kasus menunjukkan bahwa orang yang mengalami CVS kebanyakan orang yang bekerja didepan layar komputer terlalu lama. seperti misalnya orang yang bekerja di perkantoran. Hal ini mungkin karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan tugas tersebut selesai tepat waktu dan akhirnya tanpa sadar menggunakan komputer atau laptop lebih lama dari yang seharusnya.

Apa saja gejala dari CVS?

Keluhan ataupun gejala dari CVS bisa bervariasi, mulai dari mata lelah, sakit kepala, nyeri pada mata, iritasi, gangguan penglihatan, nyeri di leher sampai di pundak. Keluhan ini bisa bersifat sementara dan menghilang saat kita berhenti menggunakan komputer atau menetap seiring dengan berjalannya waktu.

Apakah pencetus dari CVS?

CVS bisa disebabkan oleh beberapa hal misalnya pencahayaan. Pencahayaan yang kurang bisa menyebabkan mata bekerja lebih keras daripada yang diperlukan. Pantulan dari sumber cahaya seperti sinar matahari, lampu yang terlalu terang, cahaya yang terpantul dari layar monitor juga menyebabkan mata bekerja lebih keras sehingga timbul keluhan mata lelah.

Atur ukuran tulisan yang ada di layar monitor, atur brightness dan contrast nya, buatlah monitor itu lebih nyaman digunakan selama berjam-jam, atur juga posisi duduk pada posisi yang nyaman, badan tegak lurus siku 90 derajat posisi monitor sekitar 50-60 cm dari jarak pandang kita, letaknya agak dibawah 20-26 derajat sehingga nyaman untuk kita bekerja.

Masalah lain yang bisa menyebabkan atau mencetuskan CVS adalah mata kering atau dry eye . pada saat kita fokus bekerja, frekuensi berkedip kita semakin berkurang sementara salah satu fungsi dari berkedip adalah untuk membasahi permukaan mata. Ditambah lagi dengan kondisi ruangan yang ber AC dan kelembapan ruangan, mata menjadi cepat kering sehingga menyebabkan iritasi, mata kering, dan pedih.

Hal ini dapat dibantu dengan penggunaan obat tetes. Hal lain yang dapat digunakan adalah penggunaan kacamata, bagi seseorang yang menggunakan kacamata pastikan ukuran kacamata sesuai saat bekerja karena apabila tidak sesuai hal itu juga bisa turut memperparah atau menimbulkan keluhan CVS.

Semua orang yang bekerja didepan komputer dapat mengalami keluhan ataupun gejala dari CVS. Semakin lama seseorang bekerja di depan komputer maka semakin tinggi risiko orang tersebut mengalami keluhan ini. Biasanya seseorang yang bekerja lebih dari 2 sampai 4 jam perhari memiliki risiko lebih tinggi terkena CVS dibandingkan orang-orang yang menggunakan komputer 1 sampai 2 jam sehari.

Sebenarnya keluhan ini bisa terjadi pada anak-anak atau remaja, terutama remaja yang gemar bermain komputer terlalu lama. Kebanyakan anak-anak atau remaja menggunakan komputer atau laptop untuk bermain game online yang pastinya tidak cukup 1-2 jam. Lebih sedikit anak-anak ataupun remaja yang menggunakan komputer atau laptop untuk belajar. Mungkin karena inilah anak-anak tidak bisa lepas dari komputer atau laptop.

Anak-anak atau remaja akan lupa dengan segala aktivitas yang lain ketika sudah bermain dengan game online yang bisa di akses lewat komputer ataupun gadget, padahal penggunaan komputer ataupun gadget dalam jangka waktu yang lama tidak boleh dilakukan secara terus menerus. Mereka bisa saja terkena radiasi, menyebabkan mata minus, dan bisa juga mengalami gejala CVS.

- Advertisement -

Para orang tua harus bijak dalam menangani permasalahan yang seperti ini karena hanya orang tua yang dapat mengontrol kegiatan sang anak agar tetap melakukan aktivitas seperti biasa tanpa kecanduan dengan komputer atau gadget. Memberi pengertian kepada sang anak mengapa mereka harus mengurangi penggunaan komputer atau gadget dalam jangka waktu yang lama. Jika anak anak sudah mengalami gejala seperti CVS, orang tua harus melakukan pencegahan sedini mungkin yaitu dengan cara periksa ke dokter mata, dan mengurangi penggunaan komputer dan gadget untuk sementara waktu.

Beberapa waktu yang lalu ketika seluruh dunia dilanda pandemi COVID-19, seluruh pembelajaran dilakukan secara daring atau online. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus COVID-19 yang semakin meluas. Dampaknya, anak-anak atau remaja yang melakukan pembelajaran harus berada di depan komputer atau gadget selama berjam-jam dan setiap hari.

Hal ini mengakibatkan beberapa anak banyak yang mengeluh merasakan pusing, mata terasa kering, mual, dan muntah. Mungkin ini salah satu efek penggunaan dari komputer yang begitu lama dengan posisi duduk yang tidak benar. Pandemi yang melanda di seluruh dunia ini sangat berpengaruh terhadap kejadian CVS di Indonesia yang meningkat.

Bagaimana diagnosis orang yang terkena CVS?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah orang tersebut mengalami CVS atau tidak, sebagai berikut :

  • Lakukan pengukuran ketajaman penglihatan orang tersebut untuk mengetahui sejauh apa penglihatan berpengaruh.
  • Bagaimana mata fokus, ke kanan dan kiri.
  • Apakah seseorang tersebut mengalami Riwayat penyakit lain untuk mengetahui gejala yang ada pada orang tersebut, dan obat apa saja yang masih dikonsumsi hingga saat ini.
  • Beberapa hal diatas dilakukan tanpa menggunakan obat tetes mata untuk menentukan bagaimana respons mata ketika penglihatannya normal. Untuk penggunaan obat tetes mata boleh digunakan ketika mata kurang fokus. Bisa juga dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh dokter spesialis mata.

Apa yang dapat dilakukan jika sudah terkena CVS?

  • Jangan memaksakan mata untuk bekerja didepan layar monitor atau komputer. Meskipun orang tersebut sudah melakukan pemeriksaan di dokter spesialis mata bukan berarti orang tersebut diperbolehkan untuk langsung bekerja. Jika hal ini tetap dilanjutkan maka akan mengakibatkan mata akan semakin memburuk.
  • Menggunakan kacamata jika harus berada didepan layar monitor. Menggunakan kacamata untuk melihat jauh, membaca, kacamata ini tidak memberikan efek yang berarti. seseorang yang sudah terdiagnosis mengalami CVS akan mendapatkan desain lensa baru yang dibuat khusus untuk pekerjaan yang melibatkan komputer.

Bagaimana terapi untuk CVS?

Terapi untuk CVS ini juga tergantung pada apa yang menyebabkan keluhan atau gejala yang dialami. Kita harus mengenali penyebab yang mendasari keluhan seseorang apakah karena posisi duduk yang kurang nyaman, apakah karena pencahayaan yang kurang, brightness atau contrast dari komputer itu, ukuran kacamata yang tidak sesuai, atau karena mata kering. Apabila ukuran kacamata tidak sesuai maka harus diganti, periksakan ke dokter mata dan cek ukuran kacamatanya sudah sesuai atau belum. Apabila karena mata kering, gunakan tetes air mata buatan yang dijual di apotek untuk mengatasi mata kering.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengistirahatkan matanya yaitu dengan teknik 20 20 20, yaitu dengan 20 menit bekerja, istirahatkan mata selama 20 detik, dan melihat kearah 20 kaki atau 6 meter. hal ini dapat menjadi alternatif terapi CVS.

Evi Lia Deviana
Evi Lia Deviana
Saya adalah mahasiswi Program Studi Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya suka berorganisasi yang berhubungan dengan kemanusiaan. Saya adalah orang yang berjiwa sosial tinggi
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.