Sabtu, April 27, 2024

Mengapa SpaceX Penting Dibicarakan?

Keberhasilan SpaceX mengantar dua astronot NASA mengorbit di Internasional Space Station (ISS) menjadi penanda kemenangan Elon Musk pada perang dagang luar angkasa. Namun itu baru permulaan, ambisi Elon, jauh lebih besar.

“Kita harus bisa membangun peradaban multi-planet,” Elon Musk mengutarakan salah satu ambisinya.

Setelah gagal beberapa kali, akhirnya perusahaan swasta SpaceX berhasil membawa manusia selamat sampai orbit. Pesawat yang membawa mereka ke orbit, mendarat di bumi, juga dengan selamat. Meski terjadi delay sesaat, Falcon 9 mendarat dengan sempurna di dock kapal. Sesuatu yang belum terbayangkan oleh manusia sebelumnya.

Rasanya belum lama sejak manusia bisa terbang dengan alat seadanya. Balon udara, menjadi kebanggaan pertama. Selanjutnya, pada 1903, Wright bersaudara berhasil terbang menggunakan mesin, meski material pesawat masih seadanya.

Lalu pada 1920, F 13 berhasil terbang dengan membawa empat orang, dengan material pesawat dari besi. Pada 1950, orang mulai berpikir kecepatan, pesawat komersial jet airliner mengudara dengan sejumlah kegagalan. Penyebabnya sederhana, jendela berbentuk persegi, itu lah mengapa kini pesawat memakai jendela berbentuk oval.

Setelah era supersonic Concorde pada 1970 menuai sejumlah kegagalan, kecepatan pesawat tidak terlalu signifikan. Era 2000an, setelah Airbus dan Dreamliner membuat pesawat yang efisien, manusia bisa bepergian dengan ongkos lebih murah. Meski murah, namun kecepatannya masih belum memuaskan, setidaknya bagi Elon Musk.

Elon membayangkan kecepatan pesawat luar angkasa itu bisa diterapkan pada sistem transportasi saat ini. Ia ingin manusia bisa ke kota mana saja dalam 39 menit.

“Terobosan yang kita butuhkan untuk mencapai peradaban antariksa adalah dengan membuat perjalanan ke luar angkasa seperti perjalanan udara biasa,” ambisi Elon Musk yang lain.

Kemanpun di bumi, lanjut Elon, harus bisa ditempuh kurang dari sejam. Selanjutnya, pada 2050 Elon berambisi membangun kota di planet mars

Lantas, apa untungnya bagi SpaceX dan NASA?

Perjalanan luar angkasa yang didanai swasta membuat Amerika Serikat mengirit sejumlah ongkos pengiriman kargo dan manusia yang sangat mahal. Perjalanan NASA ke luar angkasa dengan proyek Space Shuttle pada 2011 merupakan yang terakhir, pemerintah AS tak lagi menghentikan pendanaannya.

Perusahaan antariksa Rusia mematok harga 85 juta USD untuk satu sit perjalanan ke ISS. Sementara, jika menggunakan jasa SpaceX, harganya yang ditawarkan hanya berkisar 55 juta USD.

NASA tentu memilih menghemat. Sementara itu, SpaceX dan Boeing terus berlomba untuk memenangkan proyek luar angkasa ini. Saingan harga pun terus terjadi. Namun sayangnya, untuk sementara ini SpaceX mampu mengalahkan Boeing dalam menghemat biaya.

Pemberangkatan dua astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley seutuhnya menggunakan jasa SpaceX, mungkin hanya bet NASA yang tertera pada pakaian astronot yang milik NASA.

Elon memulai perusahaan ini sejak 18 tahun lalu. Pada awalnya, ia mendirikan PayPal sebagai perusahaan keuangan pertama yang memudahkan transaksi di dunia maya. Setelah sukses, perusahaan ini ia jual. Harganya 165 juta USD. Duit itu ia gunakan mendirikan Tesla dan SpaceX. SpaceX sendiri dibangun dengan modal 100 juta USD, kini nilainya mencapai 36 miliar USD.

Proyek antariksa terus melejit. Secara umum, uang yang perputar dalam proyek ini bernilai 415 miliar USD. Antara lain digunakan untuk pengembangan satelit hiburan, pemetaan (maping), cuaca, pertahanan, dan seterusnya.

20 tahun mendatang, Morgan Stainley meramalkan, uang yang akan berputar di proyek ini mencapai 1,1 triliun USD. Pada 2040, diperkirakan proyek ini tidak hanya berkaitan dengan pemetaan wilayah saja, melainkan juga pada penambangan mineral hingga wisata luar angkasa yang mereka yang berduit.

Di atas itu semua, hal yang mungkin paling penting untuk memenangkan pertarungan dagang luar angkasa adalah ketersediaan air di bulan. Siapa yang lebih cepat menguasai bulan, ia akan segera sampai pada pembangunan peradaban planet mars. Tak heran jika persaingannya semakin ketat.

Bulan akan dijadikan pangkalan, sebagai tempat transit menuju planet mars. Alasannya, air yang di bulan dapat diolah menjadi oxigen dan nitrogen, untuk selanjutnya akan dibekukan dan dijadikan bahan bakar roket ke mars. Dalam proyek bulan, AS tidak sendirian, Rusia, Cina dan India terus berlari mencapai bulan.

Siapa yang paling cepat sampai sana, dia lah yang akan menjadi penentu kebijakan. Untuk itu, Boeing dan SpaceX melihat ini sebagai peluang besar sebagai perusahaan pengangkut ke luar angkasa. Cara pertama yang mereka tempuh adalah dengan membawa orang dan barang sebanyak-banyaknya ke luar angkasa, dengan jaminan keselamatan tinggi.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.