Jumat, Maret 29, 2024

Membangun Bisnis, Tony Fernandes dan Air Asia

Ahmad Zacky Makarim
Ahmad Zacky Makarim
Alumni International Islamic University Malaysia. Wakil Kepala Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 19/20. Sekretaris Umum HMI Malaysia. Website: https://zacky.makarim.id/

Ada banyak alasan untuk membangun bisnis dari nol. Di antaranya untuk mendapatkan profit, fleksibilitas dalam bekerja, membuka lapangan pekerjaan, dan lainnya. Terlepas dari berbagai alasan dalam membangun bisnis, namun ada satu pola yang sama dalam merintis usaha. Yakni keberanian untuk mengambil risiko.

Sebagai langkah awal, ide bisnis merupakan hal krusial bagi entrepreneur. Ketika ide sudah terbentuk, maka mewujudkan idenya merupakan keharusan. Walt Disney mengatakan, “if you can dream it, you can do it.” Artinya: jika Anda bisa memimpikannya, Anda bisa mewujudkannya.

Kutipan Walt Disney ada benarnya. Namun hanya berlaku untuk sebagian orang. Tidak semua orang mampu mewujudkan mimpinya karena berbagai kendala. Dibutuhkan mental tahan banting dan kegigihan untuk menghadapi kegagalan demi kegagalan.

Diperlukan kesabaran ketika menerima banyak kritikan dari pihak luar. Misalnya, ketika proposal bisnis ditolak oleh bank atau investor. Akhirnya suntikan modal tak kunjung datang. Padahal modal merupakan bahan bakar utama dalam membangun bisnis.

Di sinilah tantangan membangun bisnis. Pengusaha harus mampu meyakinkan pihak penyedia dana bahwa proposal bisnisnya memiliki ide yang segar. Yang mampu mendisrupsi pasar atau bisa membuat pangsa pasar baru.

Sumber Pendanaan Bisnis

Ide bisnis yang baru mempunyai peluang untuk mendulang profit. Meskipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk benar-benar berhasil. Amazon adalah salah satu contoh perusahaan e-commerce terbesar di dunia, yang membutuhkan 6 tahun untuk meraih keuntungan perusahaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, sumber investasi untuk modal usaha banyak bermunculan. Sehingga peluang untuk mendapatkan suntikan dana menjadi lebih besar.

Di samping itu, pemerintah juga sudah mulai melirik untuk berinvestasi pada sektor usaha soonicorn (soon to be unicorn) atau satu level di bawah unicorn. Yang baru diluncurkan adalah Merah Putih Fund oleh Kementerian BUMN. Sehingga pengusaha dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk mendapatkan bantuan modal.

Bahkan perusahaan seperti Kickstarter yang bergerak di bidang crowdfunding, menyediakan kesempatan bagi investor kelas mikro untuk menanamkan uangnya pada usaha mikro.

Selain Kickstarter, ada juga perusahaan yang mirip dengannya yaitu Kiva. Kiva adalah organisasi non-profit yang memberikan pendanaan untuk pengusaha mikro dan pelajar lebih dari 70 negara.

4 Strategi Membangun Bisnis

Strategi untuk mendapatkan kucuran modal adalah dengan menyiapkan rencana bisnis.

Rencana bisnis yang baik meliputi 4 hal:

  1. Penjabaran konsep bisnis (business concept)
  2. Riset pasar (market research)
  3. Operasional dan pemasaran bisnis (operational and marketing activities)
  4. Prediksi keuangan (financial forecasting)

Rencana bisnis juga perlu didukung dengan adanya rencana alternatif (contingency plan).  Untuk menjelaskan strategi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Rencana bisnis yang bagus akan mendapatkan suntikan dana dari pihak luar. Namun, itu hanya bertahan sementara.

Pada akhirnya operasional dan pendapatan bisnis yang akan menjadi penentu keberlanjutan usaha itu sendiri. Demi memenuhi ekspektasi investor terhadap keuntungan.

Tony Fernandes dan Air Asia

Salah satu contoh pengusaha yang dianggap sukses membangun bisnisnya adalah Tan Sri Tony Fernandes. Yang mengakuisisi perusahaan aviasi yaitu Air Asia.

Tony Fernandes lahir di Kuala Lumpur pada 30 April 1964. Dari seorang ayah keturunan India. Serta Ibunya keturunan India-Asia-Portugis.

Tony merupakan alumni kampus ternama di Inggris. Yaitu London School of Economics (LSE) pada tahun 1987.

Setelah itu dia bekerja sebentar di perusahaan milik Richard Branson, Virgin Records. Posisinya sebagai akuntan. Yang mengontrol arus kas perusahaan.

Pasca keluar dari Virgin Records, Tony kemudian menjadi Wakil Presiden Warner Music Group untuk wilayah Asia Tenggara tahun 1992.

Pada tahun 2001, Tony Fernandes meninggalkan Warner Music Group untuk membangun usahanya sendiri.

Dia menggadaikan rumahnya untuk mengumpulkan dana demi membeli maskapai penerbangan Air Asia. Tony membuat sebuah slogan untuk Air Asia: “Now everyone can fly.” Artinya, semua orang bisa terbang.

Tagline Air Asia memiliki makna tersirat. Yakni penerbangan yang menyediakan tiket murah. Sehingga semua orang bisa menaiki pergi ke mana saja dengan moda transportasi udara. Setahun setelah Tony mengambil alih maskapai tersebut, Air Asia mampu melunasi utangnya sebesar $11 juta dollar dan mencapai titik impas (break even).

Break even adalah posisi di mana jumlah pendapatan dan biaya seimbang. Sehingga tidak ada kerugian dan keuntungan. Selain itu, Tony Fernandes juga mendirikan perusahaan Tune Hotels pada tahun 2007. Tune Hotels sendiri menjadi mitra Air Asia untuk fasilitas penginapan bagi para penumpang.

Tune Hotels adalah jaringan hotel berbiaya murah dengan slogan “hotel bintang lima dengan harga bintang satu (five-star beds at one-star prices)”. Tony memberikan nasihatnya untuk para entrepreneur agar mereka: Believe the unbelievable. Dream the impossible. Never take ‘No’ for an answer.”

Ahmad Zacky Makarim
Ahmad Zacky Makarim
Alumni International Islamic University Malaysia. Wakil Kepala Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 19/20. Sekretaris Umum HMI Malaysia. Website: https://zacky.makarim.id/
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.