Setiap kali datangnya libur panjang, terutama saat Lebaran, pemilik hewan peliharaan sering kali dihadapkan pada sebuah pertanyaan penting: siapa yang akan merawat hewan peliharaan mereka saat mereka mudik? Jawaban atas pertanyaan ini semakin banyak digemari: pet hotel.Usaha pet hotel atau tempat penitipan hewan saat ini tidak lagi dipandang sebagai kegiatan sepele.
Malahan, selama waktu-waktu seperti Lebaran, tempat-tempat ini mengalami lonjakan pengunjung. Banyak di antara mereka yang bahkan harus menolak permintaan karena sudah penuh sejak jauh sebelumnya.
Dari Hobi Jadi Cuan
Awalnya, banyak pelaku usaha hotel hewan memulai bisnis mereka karena kecintaan terhadap hewan. Namun, seiring dengan bertambahnya pemilik hewan peliharaan di kota besar, peluang dalam bidang ini semakin meningkat.“Ketika menjelang Lebaran seperti sekarang, permintaan bisa meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa,” ungkap Khansa, yang memiliki sebuah hotel hewan di Ciledug.
Dalam sehari, ia mampu menampung hingga 20 kucing, dari jenis lokal hingga yang lebih eksotis.Tarif untuk penitipan bervariasi, tergantung pada fasilitas yang ditawarkan. Mulai dari Rp50.000 per malam untuk kamar standar, hingga ratusan ribu untuk kamar yang dilengkapi AC, CCTV, serta area bermain.
Tidak Hanya Menitipkan
Apa yang membedakan pet hotel dari sekadar menitipkan hewan kepada teman atau tetangga adalah layanan tambahan yang tersedia. Mulai dari pemberian makanan mengikuti jadwal, perawatan, aktivitas bermain, hingga pembaruan langsung melalui WhatsApp.
“Pemilik hewan peliharaan itu, meskipun berada di tempat asal, tetap ingin mendapatkan informasi tentang hewan mereka. Maka dari itu kami mengirim foto dan video setiap hari,” jelas Khansa.Layanan semacam ini tidak hanya meningkatkan nilai jual, tetapi juga membangun kesetiaan pelanggan. Sering kali, setelah lebaran, pelanggan yang sama kembali memilih layanan mereka untuk liburan akhir tahun atau tugas ke luar kota.
Lonjakan Permintaan, Tantangan Operasional
Meskipun terlihat menggoda, usaha hotel hewan selama periode liburan juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya berkaitan dengan kapasitas dan jumlah tenaga kerja. Tidak semua hotel hewan dapat mengelola peningkatan permintaan yang terjadi secara mendadak.
“Pernah ada pemilik hewan peliharaan yang datang tanpa melakukan pemesanan terlebih dahulu, padahal kami sudah jelas mengumumkan bahwa tempat kami sudah penuh. Namun, kami berusaha tetap memberikan pelayanan, karena kami merasa kasihan pada hewan tersebut,” ungkap Farhan, manajer sebuah hotel hewan di Jakarta Selatan.Beberapa hotel hewan mulai menerapkan sistem pemesanan jauh-jauh hari dan meminta pembayaran di muka sebagai tanda komitmen. Hal ini dilakukan agar operasional tetap teratur dan tidak kehabisan tenaga pada hari yang dimaksud.
Peluang Bisnis Pet Hotel yang Makin Hits di Tengah Gaya Hidup Anak Kota
Media sosial saat ini telah menjadi alat yang sangat efektif dalam promosi hotel untuk hewan peliharaan. Gambar-gambar menggemaskan kucing yang beristirahat di tempat tidur kecil atau anjing yang bersenang-senang dengan bola di kebun dengan cepat menjadi viral dan menarik perhatian pelanggan baru. “Konten di Instagram kami memang lebih banyak menampilkan hewan ketimbang promosi.
‘Namun, hal itu justru menarik banyak orang,” kata Farhan, salah satu pengelola hotel hewan.Selain melalui platform media sosial, sistem rujukan dan ulasan pelanggan juga sangat berperan. Banyak pemilik hewan yang memilih hotel untuk hewan berdasarkan saran dari pemilik hewan lainnya. Kepercayaan menjadi aspek yang sangat penting dalam membangun usaha ini.
Dengan semakin meningkatnya gaya hidup masyarakat perkotaan yang aktif dan bertambahnya jumlah pemilik hewan peliharaan, permintaan untuk layanan penitipan hewan diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Terlebih lagi, generasi muda saat ini tidak melihat hewan peliharaan sebagai sekadar hewan, tetapi sebagai anggota keluarga. Ini menyebabkan adanya peningkatan dalam standar perawatan dan kenyamanan. Di sinilah peluang untuk menjalankan usaha hotel hewan tetap terbuka lebar, bahkan di luar masa liburan.
Penutup
Bisnis hotel untuk hewan peliharaan kini tidak lagi hanya menjadi usaha sementara, melainkan telah bertransformasi menjadi kebutuhan bagi sejumlah pemilik kucing. Di balik layanan “penginapan kucing”, terdapat manajemen yang terencana, taktik pemasaran, serta komitmen yang mendalam. Sebab bagi mereka, saat waktu berlibur datang, bukan hanya manusia yang memerlukan tempat yang nyaman—kucing peliharaan juga berhak mendapatkan pengalaman liburan yang menyenangkan.