Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan kebudayaan dan keberagamannya. Hal tersebut menjadi salah satu identitas atau ciri khas bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki ribuan pulau, beragam suku, adat dan bahasa. Tercatat kurang lebih 17.504 pulau yang berada di negara kesatuan republik Indonesia menurut kedaulatan maritim.
Budaya merupakan suatu warisan dari nenek moyang kita yang tak ternilai harganya. Namun, kebudayaan Indonesia kini perlahan mulai terkikis karena adanya pengaruh perkembangan zaman. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat budaya Indonesia ditinggalkan dan dilupakan di kalangan generasi muda.
Kebudayaan Indonesia dari masa ke masa tentu akan mengalami perubahan seriring berkembangnya zaman. Perubahan ini terjadi karena faktor dari masyarakat sendiri yang menginginkan perubahan.
Perubahan kebudayaan terjadi dikarenakan masuknya unsur–unsur globalisasi ke dalam kebudayaan Indonesia. Tanpa disadari hal tersebut dapat melahirkan kebudayaan baru sehingga nilai – nilai dari kebudayaan lokal yang ada di Indonesia akan luntur.
Berkembangnya era globalisasi tidak bisa dipungkiri akan membawa dampak positif dan negatif di segala bidang kehidupan masyarakat. Dampak negatif dari globalisasi salah satunya yang terjadi yaitu lunturnya budaya daerah pada generasi muda. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, pengaruh budaya asing semakin mudah untuk masuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama pada kalangan remaja.
Generasi muda kurang memahami dan kurang tertarik dengan budaya lokal, mereka lebih tertarik dengan budaya asing yang dianggap lebih modern dan trendy. Akibat dari masuknya budaya asing ke Indonesia mengakibatkan budaya lokal atau daerah semakin luntur dengan seiring zaman.
Namun, bagaimana pun juga generasi muda adalah pewaris budaya. Penggerak utama dalam pelestarian kebudayaan di Indonesia. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia agar tidak hilang atau punah. Generasi muda diharapkan mampu mempertahankan budaya lokal ditengah perkembangan globalisasi. Jika bukan generasi muda yang melestarikan budaya lokal Indonesia, mau siapa lagi yang akan melestarikan dan mempertahakan warisan budaya ini.
Kurangnya pembelajaran mengenai budaya lokal menjadi salah satu penyebab dari memudarnya budaya lokal di kalangan generasi muda. Oleh karena itu untuk menghadapi permasalahan ini, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan alat yang efektif untuk generasi muda memahami dan menerapkan nilai–nilai budaya lokal di kehidupan sehari – hari.
Mengetahui pentingnya budaya lokal Indonesia dalam membangun suatu kebudayaan bangsa. Dan diharapkan generasi muda bisa memfilterisasi kebudayaan asing yang masuk harus disesuaikan dengan norma dan etika budaya di Indonesia.