Pernahkah anda melihat tulisan Hieroglif Mesir? Mungkin beberapa diantara kita pernah melihatnya dari media sosial tulisan tersebut. Namun, ketika melihat tulisan Mesir Kuno itu. Kita sama sekali tidak memahami apa makna isi yang terkandung dalam tulisan Hieroglif Mesir tersebut. Adanya masalah itulah, Ahmed El-Kholy bersama tim dan ilmuwan-ilmuwan Mesir membuat sebuah aplikasi yang bernama Manetho.
Berdasarkan sumber The New Arab, aplikasi Manetho hadir sebagai sebuah terobosan yang menggabungkan kecanggihan teknologi modern dengan warisan sejarah Mesir kuno. Aplikasi ini dikembangkan oleh Dark Pyramid, sebuah tim teknologi asal Kairo yang dipimpin oleh Ahmed El-Kholy. Tujuan dibuatnya aplikasi Manetho, yaitu menjadikan ponsel kita sebagai alat yang mampu untuk membaca dan memahami hieroglif. Dari observasi di museum hingga pengujian lapangan, Manetho dirancang agar wisatawan, pelajar, dan peneliti dapat mengakses terjemahan serta konteks sejarah secara instan dan mudah. Lalu apa saja keistimewaan dari Manetho sebagai aplikasi penerjemah Hieroglif Mesir ini?
Terjemahan instan dan deteksi banyak simbol sekaligus
Keistimewaan pertama dan paling nyata adalah kemampuan Manetho menerjemahkan hieroglif secara real time. Pengguna cukup mengarahkan kamera ponsel ke prasasti, patung, atau relief, lalu aplikasi memindai permukaan dan menampilkan terjemahan dalam hitungan detik. Aplikasi ini yang membuatnya berbeda dari aplikasi lain adalah kemampuan mendeteksi rangkaian simbol sekaligus, bukan hanya satu simbol per satuan waktu. Dengan demikian, hasil terjemahan mempertahankan urutan, dan struktur yang memudahkan pemahaman kalimat atau frasa panjang, bukan sekadar daftar arti simbol.
Teknologi yang digunakan menggabungkan pemrosesan citra untuk mengenali bentuk visual, teknik pengelompokan simbol untuk menemukan pola, serta model bahasa yang dilatih khusus untuk hieroglif. Dalam demonstrasi yang dipublikasikan tim pengembang, Manetho menunjukkan kemampuan membaca inskripsi pada patung Ramses II dan fragmen prasasti museum besar dengan tingkat kecepatan yang mengesankan. Fitur instant ini sangat bermanfaat bagi wisatawan yang ingin mengetahui langsung makna sebuah prasasti, bagi pengajar yang membutuhkan materi lapangan, dan bagi peneliti.
Basis data otentik dan kolaborasi dengan ahli Egyptology
Keistimewaan kedua terletak pada kualitas sumber data yang dipakai untuk membangun model. Dark Pyramid tidak asal mengambil dataset dari internet. Sebaliknya, mereka memilih untuk menerjemahkan ulang teks-teks penting seperti Pyramid Texts dan juga memasukkan contoh prasasti dari koleksi museum besar, baik nasional maupun internasional. Setiap data yang masuk kemudian diberi catatan khusus (anotasi) dan dicek ulang oleh para ahli Mesir kuno berpengalaman. Dengan begitu, hubungan antara simbol dan maknanya tidak hanya didasarkan pada hitungan statistik, tapi juga hasil kajian sejarah.
Pendekatan ini sangat penting karena simbol hieroglif sering kali punya makna berbeda tergantung pada konteksnya, misalnya apakah dipakai dalam upacara keagamaan, di monumen, atau dalam tata letak teks tertentu. Melalui kerja sama dengan para ahli, tim pengembang bisa mengatasi makna ganda, mengenali perbedaan bentuk simbol, dan menyusun aturan penerjemahan yang lebih tepat. Selain itu, uji lapangan awal melibatkan puluhan hingga ratusan pengguna termasuk sekelompok Egyptologist yang memberikan umpan balik kritis untuk memperbaiki akurasi.
Multibahasa dan penjelasan konteks sejarah yang memperkaya pengalaman
Keistimewaan ketiga menyangkut aksesibilitas dan kedalaman informasi. Manetho menyediakan terjemahan ke dalam berbagai bahasa modern, sehingga pengunjung dari banyak negara dapat membaca hasil terjemahan dalam bahasa mereka sendiri. Aplikasi ini lebih dari sekadar kamus visual.
Setiap terjemahan disertai dengan penjelasan kontekstual yang menjelaskan periode pembuatan, tujuan penulisan, dan hubungan teks dengan artefak atau tokoh sejarah tertentu. Dengan model aplikasi ini, pengguna tidak hanya memperoleh arti harfiah, tetapi juga memahami fungsi sosial dan religius teks tersebut dalam kerangka peradaban Mesir kuno. Fitur kontekstual ini sangat berguna untuk pendidik yang ingin mengubah kunjungan museum menjadi pengalaman belajar, serta bagi pengunjung yang ingin memverifikasi klaim pemandu atau memahami latar belakang sebuah artefak secara lebih mendalam.
Identitas lokal menguatkan kredibilitas ilmiah Hieroglif Mesir
Keistimewaan keempat aplikasi ini, berkaitan dengan siapa yang mengembangkan dan bagaimana proyek ini diposisikan secara institusional. Manetho adalah produk yang lahir dari lingkungan Mesir dengan tim lokal yang memahami betul nilai budaya artefak yang mereka digitalisasi. Kepemilikan lokal ini membantu menegaskan otoritas keilmuan lokal dan mengurangi ketergantungan pada narasi asing yang kadang menyederhanakan atau mempolitisasi sejarah.