Jumat, Maret 29, 2024

Kasihan RK, Menjelang Pilgub Kurang Ngaca!

Hamzah Zaelani Mar'ie
Hamzah Zaelani Mar'ie
Penulis, Mantan Ketua Umum HMI Purwakarta

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 nanti, situasi cukup hangat dengan bermunculannya pernyataan politis dari berbagai bakal calon yang hendak ikut bertarung dalam kontestasi. Tak terkecuali hal serupa juga dilakukan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil beberapa waktu yang lalu.Dalam sebuah kesempatan, RK membanggakan prestasinya yang berhasil membuat Kota Bandung memperoleh IPM tertinggi di Jawa Barat pada tahun 2016 dengan capaian angka 80,13. Hal semacam ini sebetulnya wajar dilakukan oleh seorang pemimpin untuk menunjukkan prestasinya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat. Namun, ketika pernyataan itu dibarengi dengan membandingkan perolehan IPM dengan Kabupaten/Kota lain tentunya tak boleh sembarangan. Apalagi jika wilayah yang dibandingkan ialah Kabupaten Purwakarta, dimana Kepala Daerahnya saat ini juga merupakan salah satu Bakal Calon Gubernur yang mungkin saja menjadi saingan RK. Melihat itu, pernyataan RK yang tadinya bertujuan untuk menginformasikan keberhasilan justru dapat diartikan sebagai pernyataan politis yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan.Ketika berbicara soal IPM, yang merupakan singkatan dari Indeks Pembangunan Manusia tak bisa secara sederhana hanya melihat angka saja. Karena bagaimanapun, ada berbagai macam faktor yang berpengaruh terhadap angka tersebut. Setidaknya terdapat empat hal yang dirujuk, yaitu Angka Harapan Hidup (AHH), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), Harapan Lama Sekolah (HLS) serta Pengeluaran pendapatan per kapita.Empat hal diatas sebetulnya juga masih sangat sederhana, karena dibalik itu semua ada berbagai macam lagi faktor yang berpengaruh dalam menentukan ke empat hal tersebut. Tentu saja tak akan panjang lebar saya bahas dalam tulisan ini karena khawatir malah menjadi sebuah buku nantinya.Tidak sederhananya penentuan angka IPM seharusnya juga tidak membuat seorang Kepala Daerah secara sederhana membandingkan capaiannya dengan Daerah lainnya. Kalaupun hendak melakukan perbandingan, ada berbagai macam hal yang bisa lebih sederhana dilihat, misalnya besaran kenaikan IPM di setiap tahunnya.Jika diperhatikan, sebetulnya perbandingan kenaikan angka IPM antara Kota Bandung dan Kabupaten Purwakarta sejak tahun 2012 akan terlihat lebih signifikan peningkatan pada Kabupaten Purwakarta. Sengaja saya pilih tahun 2012 karena pada periode ini merupakan fase dimana kedua daerah melaksanakan Pemilihan Kepala Daerahnya.Berdasarkan data, pada tahun 2012-2016 Kabupaten Purwakarta memperoleh IPM berturut-turut sebesar 66,30-67,09-67,32-67,84-68,56. Sedangkan Kota Bandung, pada periode yang sama 2012-2016 secara berturut-turut ialah 78,3-78,55-78,98,79,67-80,13. Dari data tersebut, maka dapat dilihat bahwa sejak tahun 2012, Kabupaten Purwakarta mengalami peningkatan sebesar 2,26 hingga tahun 2016. Sedangkan Kota Bandung hanya mengalami peningkatan sebesar 1,83 di periode yang sama.Apabila kemudian RK membanggakan prestasinya bahwa Kota Bandung merupakan daerah dengan IPM tertinggi di Jawa Barat, maka saya kira itu tak dapat disederhanakan sebagai sebuah prestasi. Karena bagaimanapun, Kota Bandung sudah sejak sebelum RK menjabat memang selalu berada pada posisi pertama di tingkat Provinsi. Justru, jika dilihat pada data BPS Provinsi, Kota Bandung pernah turun di peringkat kedua se Jawa Barat disusul oleh Kota Bekasi dimana hal ini terjadi pada satu tahun Kepemimpinan RK yaitu tahun 2013. Lantas, apa yang dibanggakan oleh RK jika berbicara soal IPM?Sebagai penutup, saya kira pernyataan RK beberapa waktu lalu seharusnya menjadi momentum bagi setiap Kepala Daerah, khususnya Ridwan Kamil untuk lebih berhati-hati dalam membanggakan prestasinya. Berdalih memperoleh pujian dengan membanggakan capaian, justru malah menuai tertawaan akibat tidak tepat dalam menyampaikan informasi di lapangan.Tulisan ini saya buat sembari menikmati secangkir Energen rasa coklat, karena kebetulan stok kopi dan susu habis di kontrakan. Maklum, sudah akhir bulan!Sembari menikmati Energen ditemani sebungkus rokok pemberian teman, entah kenapa terbersit dalam pikiran,Kasihan RK, Menjelang Pilgub Kurang Ngaca!

Hamzah Zaelani Mar'ie
Hamzah Zaelani Mar'ie
Penulis, Mantan Ketua Umum HMI Purwakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.